Three

375 36 12
                                    

Dugaan Sungmin saat pertama bertemu Siwon di gereja tidak salah. Siwon memang bukan orang yang biasa. Pria itu merupakan manager utama di salah satu perusahaan elektronik di Seoul dan sekarang sedang membuka cabangnya di Ilsan, tidak salah jika ia ada disini dan bertemu dengan Maehyung, teman semasa kuliahnya dulu.

Secara tidak langsung Siwon lebih tua daripada Sungmin, sekitar 3 atau 4 tahun lebih tua dari Sungmin.

Pria tegap dengan wajahnya yang teduh membuat Sungmin sedikit tertarik. Cara bicaranya dan caranya memperlakukan Sungmin membuatnya memiliki kesan yang hangat.

Sungmin tersenyum kecil mengingat pertemuan pertamanya dengan Siwon, dan tentu saja pertemuannya tadi saat dikantor.

Sungmin menggulingkan badannya. Ia sudah pulang dari kantor beberapa menit yang lalu, dan Sungmin masih enggan untuk mengganti pakaiannya.

Drrtt...Drrtt

Getaran ponselnya mengalihkan pikiran Sungmin. Dengan masih menggulingkan badannya, ia mengangkat teleponnya.

"Yoboseyo?"

'Bagaimana harimu?'

Tubuh Sungmin mendadak diam saat mendengar suara itu. Ia menghembuskan napasnya pelan, agar orang diseberangnya tidak mendengarnya sama sekali.

"Ada apa?" Tanya Sungmin langsung. Ia masih sangat malas untuk berbicara dengan orang diseberangnya. Lelaki diseberangnya sedikit tertawa. Kemudian mendengar suara grasa-grusu, sepertinya sedang mengganti posisinya menelpon.

'Hariku tadi sedikit menyiksa karena kau jauh dariku, Ming. Pekerjaanku sedikit berantakan tapi jangan khawatir, aku bisa mengatasi semuanya' ucap Kyuhyun tanpa ditanya.

Sungmin terdiam beberapa saat. Ia mengingat dulu Kyuhyun selalu mengatakan hal yang terjadi ditempat kerjanya. Namun beberapa bulan terakhir, Kyuhyun enggan untuk berbicara masalah kerjaannya, apalagi masalah tempat kerjanya.

"Baguslah. Aku lelah aku akan tidur" ucap Sungmin cepat.

'Jaga kesehatanmu, Ming...aku tidak ingin kau sakit'

Sungmin tertawa.

"Oh Tuhan, tidak sadar diri ya?" Tanya Sungmin ketus. Kyuhyun terdiam beberapa detik diseberang sana.

'Maafkan aku Ming, aku mencintaimu..Sungguh'

"Yayayaya baiklah terimakasih"

Sungmin menutup sambungan teleponnya – seperti biasa tanpa mendengar Kyuhyun lagi. Ia meletakkan ponselnya keatas meja dan bangkit dari tidur-tidurannya. Ia harus mandi dan makan malam bersama keluarganya.

~~

Sungmin turun dari tangga menuju ke lantai 1. Ia berjalan menuju kearah dapur dan mengambil cangkirnya, membuat air lemon hangat seperti biasa.

"Noona kau mau makan?" Tanya Sungjin yang sedang menyantam makan malamnya bersama kedua orangtuanya. Sungmin menggeleng dan melanjutkan membuat minumannya.

Ia kemudian berjalan kearah meja makan dan duduk disamping Sungjin.

"Kenapa?" Tanya ibunya setelah Sungmin duduk.

"Aku tidak lapar eomma..."ucapnya pelan. Ia melirik Sungjin yang dengan nikmat memakan kimchi dengan nasi. Sungmin sedikit tergoda melihatnya. Tapi ini sudah malam , masa ia harus makan nasi pikirnya.

Sungjin yang menyadari tatapan kakaknya kemudian menyumpitkan selembar kimchi dan nasi kemudian menyodorkannya kepada sang kakak.

"Makan saja, kau cantik kalau kau gendut noona" ucap Sungjin. Sungmin tertawa keras kemudian memukul lengan Sungjin, tapi ia tetap menerima suapan Sungjin.

Reiniciar // {KyuMin}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang