"Hanako, ada sesuatu yang ingin kami berikan padamu". Yoshio mengeluarkan sebuah kertas. Kertas itu adalah surat adopsi.
"Ini?". "Ya. Kau adalah bagian dari keluarga kami sekarang. Namamu sekarang adalah Hanako Minamoto. Kau harus terbiasa dengan panggilan itu".Michiko mengantar Hanako ke sebuah ruangan. Ruangan itu berisi mainan barbie. Tempat tidur berwarna pink, lemari pink, dan segala sesuatu yang berwarna pink.
"Ini kamar siapa?". "Ini kamar barumu, Hanako. Shizuka yang memberikanmu boneka barbie itu".
"Uwaaaaaahhhh arigatou, minna. Kalian baik sekali!". Hanako memeluk erat Michiko.Paris, Prancis
Sarada baru saja pulang dari Inggris. Ia langsung memeluk adiknya yang sedari tadi menunggu kepulangannya.
"Kakaaaak!". "Nobiiii!". Mereka berdua saling berpelukan. Murid perempuan lainnya hanya geleng - geleng kepala melihat kelakuan kedua kakak beradik itu.
"Seperti ini rupanya kalau punya saudara", kata Chou - Chou.
"Buta - buta tapi ganteng ya", kata Sumire naksir. Sumire dan Chou - Chou sebenarnya mulai naksir dengan Nobita. Mereka berdua melihat Sarada, Sakura, dan Nobia meninggalkan bandara.
Mereka bertiga sampai di Ichiraku Ramen.
"Paman aku pesan ramen jumbo satu", kata Nobita.
"Ramen vegan dua", kata Sakura.Teuchi membuatkan pesanan mereka. "Hei Sarada. Bagaimana perjalananmu di Inggris sana?".
"Aku mengunjungi Universitas Oxford dan Cambridge paman".
"Waaah pasti kesempatan langka itu mengunjungi universitas terkenal di dunia".Tak lama kemudian, ramen pesanan mereka datang.
"Selamat makan!". Nobita dan Sarada menikmati ramen itu. Nobita makan seperti orang kelaparan.
"Nobita mah selalu semangat kalau ada ramen", kata Sarada sweatdrop yang melihat kelakuan adiknya. "Tapi kenapa ya teman - teman perempuanku naksir sama Nobi...".
"Eeehh??". Nobita hampir saja memuntahkan ramennya.
"Teman - temanku naksir sama dirimu Nobi".
"Naksir itu apa, Kak?". "Artinya mereka suka padamu Nobi. Kamu itu tampan soalnya".
"Benarkah Kak Sarada?". "Kau itu tampan Nobi, biarpun buta". Sarada mengacak - acak surai hitam Nobita.Tak terasa hari sudah mulai gelap. Sakura dan kedua anaknya menghabiskan makanan mereka dan pulang. Begitu sampai, Sarada dan Nobita mandi dengan air hangat. Sarada kemudian memakai gaun tidur sementara Nobita mengenakan piyama. Sarada lalu membaringkan Nobita di tempat tidur.
"Miss Pinky yuk tidur di rumput", kata Doraemon sambil merayu. "Kau akan bisa melihat bulan dan rasanya kayak kasur hotel".
"Lebih baik tidur sama pasangan hidup aja daripada di rumput", kata Sakura sweatdrop meladeni Doraemon yang mabuk.
"Madamme Pinky, bolehkah aku menciummu?".TWANG!
"Ittaaaaaaaiii!". Doraemon merintih kesakitan setelah dijitak oleh Sakura.
"Tidur di luar sana!". "Jangan dong... di luar dingiiinnn".
Sarada yang mendengar suara bising itu turun ke lantai 1. "Emon kalau kau masih mabuk tidur di emperan rumah sana!".
"Jangaaaannn aku mau tidur sama Nobita ajaaaa", kata Doraemon merengek.
"Jangan dekati adikku, Mon".TBC...
Hahahaha apes banget dah Doraemon kali ini🤣🤣🤣
KAMU SEDANG MEMBACA
Nobita en France (Nobita in France)
FanfictionNobita terlahir buta sehingga ia ditinggal di rumah sakit. Kemudian dia diadopsi oleh pasangan Sasuke dan Sakura Uchiha. Kemudian, Doraemon datang dan menjadi pelindung dari Nobita namun Nobita tak tahu karena ia buta. Seperti apa kisahnya? Ikuti t...