Ya know? Your vote and comments really make my day.
Happy reading.
👦👧👦
"Kamu udah makan belum?"
"Belum, bentar lagi. Tanggung, laporan aku dikit lagi selesai, nih."
"Ini udah jam berapa coba? Makan cepet!"
"Iya-iya sayaaang."
"Kamu punya maag loh, inget. Masa kalo makan harus aku ingetin terus?"
"Iyaaa bawel banget kesayanganku."
"Udah ah aku tutup!"
"Ih salting dia." Jaemin tertawa.
Tut.
Sudah lebih dua tahun sejak Ane dan Jaemin mulai berpacaran. Semuanya berjalan lancar-lancar saja tanpa ada pertengkaran yang berarti. Jaemin yang bucin selalu mengalah pada Ane. Ane pun mudah luluh pada Jaemin.
Hanya masalah waktu, perasaannya pada Jaemin seperti dahulu perlahan-lahan mulai tumbuh lagi.
Siapa pula yang bisa tahan atas sikap Jaemin yang kelewat manis?
Ane semakin menyadari bahwa dirinya sudah jatuh sangat dalam pada Jaemin saat laki-laki itu mulai berangkat KKN satu bulan lalu.
Rasa tidak ingin kehilangan Jaemin baru terasa begitu Jaemin berada jauh.
"Lo gak pernah marahan sama si Jaemin ya?" tanya Yeji.
"Gak pernah. Untungnya cowok gua ngalah terus walaupun gua yang salah posisinya."
"Bosen gak si? Kayak gak ada tantangannya gitu. Kadang dalem suatu hubungan tuh harus ada cekcok sedikit biar ada bumbunya. Kalo adem ayem terus jadinya hambar. Gua gitu soalnya, makanya gua putus sama Hyunjin. Persis Jaemin anaknya, ngalah mulu."
"Kalo gua malah bersyukur sih, Ji. Menurut gua bumbu dalam suatu hubungan itu gak harus dengan pertengkaran. Gini deh, lo masak nih, lu pilih masukin bumbu yang gak karuan dan asal-asalan aja atau lo pilih masukin bumbu sesuai takaran dan rasa yang enak di lidah?"
"Ya yang enak di lidah lah."
"Makanya gua lebih milih ngejalanin hubungan yang enak di hati."
"Tapi datar banget kayak dadanya Milea temen lo, malah bosen." Yeji masih dengan argumennya.
"Cobaan dalem ngejalin hubungan tuh gak mesti ribut. Nih, Kak Naresh sekarang lagi jauh dari gua, menurut gua itu cobaan karena gua terbiasa deket dan bareng dia selama ini. Jarak yang jauh dan ga ketemu-ketemu sama dia, jadi cobaan tersendiri buat gua. Gua jadi makin sadar seberapa dalem perasaan gua ke dia dari seberapa pengennya gua ketemu lagi sama dia."
"Sama aja bucinnya emang kalian berdua, capek gua."
"Bucin sama pacar sendiri ga salah kan?" tanya Ane, sambil tertawa.
Di tempat lain,
"HATCHI! Duh gatel banget hidung gua," ucap Milea, sambil membenarkan behanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ineffable You | NaJaemin ✔️
Fanfiction2020 au in bahasa Menurut Ane, kejadian dua orang yang saling menyukai adalah sebuah keajaiban. Bagaimana bisa dua hati yang berbeda memiliki rasa yang sama? Dimulai pada 30 Juni 2020 Berakhir pada ㅡ © Delonixre, 2020