"yaakk cepat turun Aku sudah sampai !!"
"Memangnya kau itu tuan putri harus ku jemput segala??"
"Ne. Aku ini putri tidur! Eissshh, cepat turun dan bantu aku bawa barang-barang ini!"
"Hmm.. baiklah-baiklah tunggu sebentar"
"Jangan lupa bawa-"
'Tuut tuut tuut !!!'
"Dasar tidak sopan! Padahal aku belum selesai bicara tapi dia sudah tutup telponnya"
Iapun melihat ke arah belakang kursi penumpang di mobilnya.
"Astaga... Bagaimana dia bisa bawa ini semua" pikirnya prihatin setelah melihat 2 buah kardus besar yang tentu saja isinya cukup berat
Ia merenggangkan badannya dan memijit sedikit kedua bahunya
"Huufff.. baiklah, sepertinya aku memang harus turun tangan mengangkatnya juga"
Ia memutuskan untuk keluar dari mobilnya untuk menunggu, barangkali orang di telpon tadi kesulitan menemukan keberadaan mobilnya
.
.
.
Setelah menunggu beberapa menit akhirnya pria yang bicara di telpon dengannya tadipun datang"Kau tidak terpikir untuk bawa troli memangnya?" Tanyanya begitu pria itu sampai
"Kau tidak bilang apapun soal troli padaku"
"Hmm.. bagus Kim Hanbin, itulah akibatnya jika kau menutup telponku dengan tidak sopan sebelum aku selesai bicara"
"Memang sebanyak apa barang yang kau bawa?"
Dia segera membuka pintu belakang mobilnya untuk memperlihatkan 2 buah kardus besar itu
"Kau lihat?? Apa itu terlihat ringan untukmu??"
"Beratmu berapa?"
"Mwo? Aku? 48kg, kenapa memangnya?"
"Memangkumu hampir sejam saja aku kuat, apalagi hanya kardus yang isinya tidak akan sampai 40 kg" jawab Hanbin cuek
MWOYA KIM HANBIN 😳😳
"A-apa k-kau bilang??!" Gugup.
Hanbin membuatnya mengingat kembali kejadian beberapa waktu lalu di studionya hingga mereka sempat canggung dan tidak enak hati
ah sial, Pasti pipinya seperti tomat sekarang :((
"Kajja!!" Seru Hanbin setelah ia berhasil mengeluarkan dan mengangkat satu kardus dari mobil
Like nothing happen ya, Bin 😪
Seruan Hanbin itupun menyadarkannya dari kegugupan
Ia menarik nafasnya dalam
Huuffttt... C'mon do your best Jinnie 💪💪"Ooh?? O-oke Sebentar.." serunya menahan langkah Hanbin, lalu mencoba mengambil satu kardus yang tersisa lainnya
"Yaa.. Kau mau apa??" Tanya Hanbin, menghentikannya
"Kau kan tidak bawa troli, jadi aku akan mengangkat kardus satunya"
"Kau mau sendi tanganmu lepas ya? Itu pekerjaan laki-laki, Aku akan marah jika kau melakukannya!"
"Tapi.."
"Aku akan meminta samchon untuk mengambilnya nanti. Sudahlah kajja!" Ajak Hanbin untuk kedua kalinya
Hmm.. Hanbin tidak akan bisa dibantah kan 😰
Iapun menutup pintu belakang mobilnya segera dan mengikuti Hanbin dari belakang
.
.
.
.
.
.
"Woaaaahhh,,.. Hanbin-ah, Kau akan membungkus semua mainan ini??" Kagetnya tidak percaya, Setelah sampai di ruang tamu rumah Hanbin dan melihat begitu banyak mainan anak-anak yang belum terbungkus
KAMU SEDANG MEMBACA
Untitled Flowers
FanfictionSesuatu yang tak bisa kau jelaskan dengan ungkapan apapun. Cerita yang sudah tuhan gariskan membuatmu tidak bisa lari kemanapun. Seseorang diantara dua dan satu akan membawamu pada titik dimana kau bukan lagi dirimu saat ini🏵 ...