Fallin' Love With The Bastard

27

We were so beautiful
We were so tragic
No other magic
Could ever compare~
"Never Not"

Detik berganti jam, jam berganti hari, hari berganti bulan, bulan berganti tahun.

Happy birthday to you~
Happy birthday to you~~
Happy birthday, happy birthday
Happy birthday Yejun ♥️

"Yeaayy" ucap Yeri. Hari ini adalah ulang tahun Yejun yang ketiga tahun.
"Selamat ulang tahun sayang, ucap Yeri sambil mencium kening Yejun."

"Blahblahblahhhg" ucap Yejun. Dia menepuk-nepuk meja. Ia mengeluarkan lidahnya saat melihat lilin menyala.

Yeri gemas melihatnya. "Ayo kita hembuskan bersama-sama" ucap Yeri.

"Satu"

"Dua"

"Tiga"

Fyuhhh...

"Yeayyyy!!!" Ucap Yeri. Yejun pun tertawa. Ia membuka tutup jemarinya. Yeri mengerti maksud Yejun dan memotongkan kue dan memberi sesuap kecil kepada Yejun.

"masisseoyo?" Tanya Yeri.

Wajah Yejun berubah dan ia tertawa lagi. Ia pun ingin mengambil dari tangan Yeri.

"No. Kau masih kecil. Nanti kau makin gendut. Biar eomma yang memakannya untuk mu." Ucap Yeri.

Seakan mengerti perkataan Yeri, Yejun pun menangis.

"Arasseo, arasseo. " Ucap Yeri dan memberikan kepada Yejun.

Yeri pun menoel pipi Yejun gemas.

Kriinggg!!! Bel pintu berbunyi.

"Pozdravljeni, dober dan. Je še prostor? Želim ostati čez noč"
(Halo, selamat sore. Apakah masih ada kamar? Saya ingin menginap.)

"ja Koliko dni?" Jawab Yeri.
(Ya, untuk berapa hari?)

"Uh, joesonghabnida, saya belum mengerti bahasa sloveni"

"Ah, tidak apa-apa. Kamu juga orang Korea?"

"Ya, aku mendengar dari temanku bahwa ada hostel khusus orang Korea disini."

"Ya kau benar, baiklah. Ini kunci kamar mu, kau bisa menaiki tangga dan kamarmu ada di lantai dua." Ucap Yeri sopan.

"Terimakasih. Wah, imut sekali. Apa dia anakmu?"

"Ya," ucap Yeri.

"Ahhh, kiyowooo. Baiklah terimakasih." Ucapnya. Ia pun mengeluarkan uang dan memberikan kepada Yeri. Setelah itu dia pun pergi.

Yeri sekarang berada di Slovenia. Dia sudah berada di sana selama tiga tahun lebih. Yeri mendapatkan pekerjaan untuk bekerja disini. Pemilik hostel tersebut mempercayakan hostelnya kepada Yeri. Sebab pemilik hotel tersebut sudah berumur dan tak sanggup lagi untuk melanjutkan pekerjaan tersebut.