Part 1

160 2 0
                                    

Hohoho...
Tiba2 aku kangen nulis guys..
Adakah yang ingat aku?
Aku akan menuliskan sebuah kisah karangan ku...
Entah ini akan bisa sampai selesai atau tidak aku ga tau..
Aku harap nanti ga bakal jadi cerita panjang juga kaya sebelum2 nya ..
Tapi ga tau seh cerita ku mengalir begitu aja soalnya hahaha...
.
.
.
.










"Dan tiba lah hari ini..
Hari pertemuan pertama ku dengannya..

"Sungguh aku tak menanti kan hari ini bahkan kalo bisa di skip aku malah ingin skip satu hari ini..

"Kau tau kisah orang2 kaya yang menikahkan anak perempuannya ke rekan bisnisnya agar perusahaan tidak down ..

"Yaah..
"Aku di posisi itu sekarang..
Sedih rasanya..
Aku kira kisah itu hanya ada di drama2 atau sinetron2 saja..
Siapa yang menduga jika itu terjadi pada ku..

"Sebenarnya aku tidak pernah berfikir buruk tentang perjodohan toh orang tua ku dulu dan beberapa keluargaku juga menikah karna perjodohan..
Dan mereka baik baik saja..
.

.
"Ralat..
"Mereka memang baik2 saja tapi tidak dengan orang tua ku..
.
.
.
.
"Orang tua ku bercerai..
Dari kecil aku ikut kakek dan nenek..
Nenek ku sudah meninggal karna kanker serviks.. beberapa tahun yang lalu..

.
.
Ayah ku tinggal di Aceh bersama istri barunya..
Dan ibu ku pun sudah menikah dengan laki2 yg ia cintai, aku bahkan kini punya adik lelaki kecil berumur 3th namanya Alvin

"Sebenarnya aku bukanlah anak orang kaya..
Kakek ku merintis perusahaan benar2 dari bawah..
Sekarang pun tidak bisa di bilang kalo perusahaan dia besar..
Setidaknya cukuplah untuk kehidupan keluarga besar kakek..


"Ayah ku anak tunggal,
Karna Ayah tidak mau mengurus perusahaan pusat dan lebih memilih merintis baru di Aceh kakek bilang dia butuh seseorang untuk bisa memegang perusahaannya dengan baik...

'Di tambah usia senja kakek yg semakin menua dan tidak bisa bekerja seperti dulu Apalagi sekarang perusahaan sedang di landa banyak kerugian dari invenstor..
Kalah project dan merugi banyak hutang yang perlu di lunasi juga sedangkan dana perusahaan kurang..





.
.

"Ada seseorang anak buah kakek dulu dia merintis usaha sendiri..
Kakek sangat amat mempercayainya dan bahkan dia mau membantu dana untuk perusahaan kakek..

"Kakek ingin menikahkan aku dengannya..
Agar kakek bisa tenang memberikan seluruh tanggung jawab perusahaan pusat  kepadanya..














.

.
.
.




"Seperti itulah cerita panjang lebarnya kakek saat tiba2 ia memutuskan untuk menjodohkan ku..
.
.
.
.
"Saat ini aku masih duduk di kelas 3 SMA, dengan tatapan serius ku tanya kan lagi ke kakek ..

"Apa kakek benar2 yakin mau menjodohkan aku dengan nya?

"Dan kakek mengangguk mantap..

"Ku gengam tangan tua nya yg sudah banyak keriput..

"Kek.. kakek tau kan aku bahkan belom lulus sekolah..
Masa iya langsung nikah..


Kamu akan menyukai ini

          

"Kakek tersenyum simpul..
"Kan bisa lamaran dulu..
Km kenal2 lah dulu sebentar sama orangnya yah..
















"Dannnn...
"Tepat di depan ku ini lah laki2 yg akan kakek nikahkan dengan ku..

"Kakek mengundangnya dan keluarganya ke rumah..



"Ku lihat ibu ku masih sibuk menata makanan di meja, ia tak memperbolehkan aku aku membantu jadi aku hanya bisa duduk membatu..
Berhadapan dgn laki2 itu yang kini ku ketahui namanya 'Uwais"

"Aku hanya meliriknya sekilas dan kembali menunduk.. aku tau dia sedang menatap ku..

"Ia berumur 27thn, ia merintis perusahaan sambil kuliah dan kini ia baru saja lulus studinya..

"Saat aku mengetahui umurnya aku langsung membatin... 'aah ternyata aku akan menikah dengan om om..

"Syakila!!!

"Panggilan mama membuat ku kembali dari lamunan ku..


"Kenapa ma..

'Daritadi ngelamun mulu..
"Itu Uwais mau ngajak km jalan bisa ga..

"Eeh...Hmm...
"Besok kila udh ada janji sama temen jadi ga bisa ma,

"Uwais maaf ya ga bisa klo besok, kata ku dgn senyuman memohon pengertiannya..

"Iya gpp ko bisa lain hari lg nanti aku kabarin ya..
Jwb uwais

.
.
Sepanjang makan malam keluarga aku benar2 menunduk karna uwais selalu mencuri curi untk menatap ku..
































.
.

.
"Jadi gimana kila tanya pak Anto yg tidak lain adalah Ayah tiri ku..

'Gimana apanya yah..


"Uwais..
"Gmn menurut km..
Dia tampan kan...
Umur kalian emng beda jauh tapi ayah rasa dia bisa imbangi sifat labil km..


"Kakek duduk di sebelah ku memeluk pundak ku..




"Jika di rasa teralu berat permintaan kakek atau jika kamu ga suka sama Uwais km boleh menolak ko..
Kata kakek..
Yg justru serasa menusuk hati ku..

.

.
.

"Aku ga tau kek ini kan baru pertemuana pertama aku ga bisa banyak menyimpulkan..















.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.












#3 bln kemudian





"Uwais kadang menjemput ku pulang sekolah.. jalan2 ke mall atau hanya sekedar nongkrong di cafe..

"Tapi tidak hanya berdua karna ia selalu membawa alvin adik ku bersama..


"Sejauh yg kulihat sepertinya ia lelaki berAgama yg bagus dan baik..

Menjadi Istri luar biasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang