[uuww~ empat kali update hari ini 🖤]
//
Temperature Drop; 03
The Dead Inside Us
- Sacred Valley -
//
Yoon-gi adalah orang terakhir yang memasuki ruangan yang semula adalah ruang guru sambil membopong Soojin—yang kini menjadi ruangan untuk berkumpul. Ruangan yang berada di sisi kanan dan kiri lorong, di mana keduanya memiliki tangga dalam untuk mencapai ruang atas, yang semula adalah ruang kepala sekolah—sekarang menjadi ruangan milik Mr. Hans, dengan hanya Hanbin yang bisa masuk dan keluar.
Saat itu mereka memenuhi sisi di kanan, karena sisi itulah yang memiliki perapian.
Setelah menghitung jumlah keseluruhan—sembilanbelas, minus dua yang diculik—Namjoon pun menutup pintu tersebut dengan rapat. Lalu menguncinya dan melapisinya dengan karpet, seperti yang pernah mereka lakukan beberapa bulan lalu.
Segera Yoon-gi mendudukkan Soojin di salah satu sofa di sana—duduk diantara Shuhua dan Rosé yang memberikannya ruang. Lalu mulai merapatkan mantel yang dikenakan gadis itu.
Sementara Jungkook, Jinhwan dan Yunhyeong tengah sibuk untuk membakar kayu-kayu yang memang sudah mereka siapkan untuk keadaan seperti ini, melemparnya ke perapian. Dan yang lainnya, sudah berbalut mantel masing-masing, merapatkan diri berdekatan, duduk di tempat tersisa.
Kecuali Jennie.
Yang duduk diam sendiri di sebrang samping pintu, terlihat masih marah pada semua orang.
Tak ada yang berani mendekatinya—lebih tepatnya, membiarkan ia mendapatkan waktunya sendiri. Sampai kemudian seseorang, yang hanya mengenakan jaket biasa, mendekat dengan berjalan santai ke arahnya.
Seseorang itu berdiri di hadapannya sambil tersenyum, membuat Jennie mengangkat wajah untuk melihatnya dengan ketus.
Adalah Hanbin, yang terlihat tak memedulikan tatapan tajam yang dilemparkan padanya oleh gadis yang tak bertubuh tinggi namun mampu mengintimidasi tersebut. Tapi, bukankah tak ada satupun yang membuat Hanbin takut di dunia ini sekarang?
Hanbin hanya tersenyum, membuat Jennie pada akhirnya membuka mulutnya disana.
"What?"
Hanbin melirik ke belakang, pada beberapa lainnya, sebelum kembali pada Jennie. "Bukan hanya kau yang menghawatirkan mereka."
"Oh, shut up." Jennie memutar kedua bolamatanya, lalu membuang pandangannya. "Kau tak tahu apapun."
"Mungkin." Hanbin mengangguk dan setelahnya mengedikkan bahu. "Mungkin aku tak tahu apapun. Aku hanya tahu, Lisa dan Olivia itu kuat sekali."
Jennie terdiam, malas mendengar apapun ataupun berdebat. Tetapi Jennie tak ingin kalah, sehingga membuatnya menatap pemuda itu kembali. "Seseorang yang hampir membunuh Lalisa tak berhak mengatakan apapun tentangnya."
"Tapi Lisa tak terbunuh, 'kan?" tanya Hanbin kemudian. "Lagipula itu terjadi enam bulan yang lalu. Dan selama enam bulan itu, kau sudah tak pernah melihat Lisa mengalami mental-breakdown lagi, bukan? Yang kau lihat, dia tertawa, dia aktif. Dan dia melakukan apapun, bahkan yang bukan tugasnya sama sekali."
"Tetap saja, kau salah satu orang dari sekian yang tak berhak bicara apapun tentang Lalisa."
Mendengar balasannya, Hanbin tersenyum kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ THE DEAD INSIDE US 4 - BAGIAN 1 (BLACKPINKXBTSXGIDLEXIKONXLOONA)
Teen FictionSEASON 4 - BAGIAN 1 BTS x BLACKPINK x (G)I-DLE x iKON x LOONA x TXT SURVIVAL-ACTION STORY! Diculiknya Lisa dan Olivia oleh sekelompok orang tak dikenal, membuat yang lainnya kalut. Terlebih dengan perubahan cuaca yang semakin ekstrim akibat rusaknya...