Chapter 10: Sungle + Harjun

4.5K 505 39
                                    

Masalah pasangan paling muda kita itu cuma di Jisung doang. Selesai dia lulus kuliah dia kecelakaan dan ngebuat mata kanannya buta. Mulai dari situ Jisung bener-bener ngehilang dari kehidupan Chenle.

Chenle nggak seharusnya sama dia karena dia rasa sahabatnya yang satu itu bisa dapat yang lebih baik. Jisung cuma bisa lihat Chenle dari jauh aja.

"Hah... " Jisung hembusin nafas. Bahkan sekarang dia ada di konser kecilnya Chenle dan udah pake penyamaran lengkap. Topi, hoodie, mata ditutup pake kapas sama plester obat, dan masker. Selalu dan nggak pernah absen buat ke konser Chenle.

Walau dulu dia cuma anggap Chenle sahabatnya tapi seiring jalannya waktu dia nyadar kalo misalnya dia emang udah terperangkap sama manusia kecil itu.

Chenle udah di atas panggung nyanyi sama suara merdunya dan bahkan anak itu sekarang udah bahagia karena orang tuanya udah nggak jauh-jauh lagi dari dia.

Selesai konser dia pasti nungguin Chenle keluar, naik mobil dan pulang.

Dia bakalan duduk di atas motornya mainin hp sambil nunggu.

Waktu Chenle keluar dia bakalan langsung pura-pura telponan atau ngelakuin sesuatu yang ngebuat dia nggak bakalan eye contact sama Chenle.

Kalo diri sisi Chenle dia sebenarnya takut, bohong kalo dia nggak sadar orang ini selalu ada dalam konsernya. Dia ngerasa orang yang selalu pake hoodie ini itu penguntit. Walau dia masih baru di dunia solonya tapi dia tetep jaga-jaga.

Kayak sekarang supirnya belum datang dan dia ketemu sama si hoodie hitam. Pengen banget masuk lagi tapi di dalam juga nggak ada orang karena dia kebiasaan sukanya keluar paling terakhir.

Jisung natap Chenle, rintik ujan mulai turun. Nggak mungkin dia biarin Chenle kehujanan.

Dia berdiri lepas hoodie jalan samperin Chenle. Dia kasih hoodienya tanpa bicara.

Chenle ngernyit bingung. "Maaf?"

"Ujan."

"JISUNG?" Chenle tahu bahkan hafal suara Jisung. "Sung ini lo?"

Jisung geleng kepala dan nunduk dia langsung ngasih hoodie ke Chenle dan niat buat lari ke motor.

Tapi sayangnya kakinya berhenti karena Chenle tiba-tiba peluk dia dari belakang. "Lo kemana aja bego!"

Jisung diem gigit bibir bawahnya.

"Lo kenapa ngehilang gitu aja?"

Jisung coba lepasin pelukannya Chenle tapi bukannya lepas malah makin kuat. "Nggak! Gue nggak mau lepas! Biarin keliatan kayak orang bego kek gini."

"Le... " Jisung akhrinya balik badan dan balas pelukannya Chenle.

Saking kangennya ini dua orang akhirnya jadi bego pelukan di tengah hujan. Bahkan Chenle mau pulang kalo diantar sama Jisung pake motor dan bukan pulang ke rumah tapi pulang ke rumahnya Jisung.

"Le gue... "

Chenle turun dari motor Jisung. "Lo kenapa?"

Jisung matiin mesin motor dia narik Chenle masuk dalam rumah. Sampe dalam rumah dia langsung lepas kapas yang nutup sebelah matanya. "Gue buta Le! Lo pasti bakalan jijik sama gue! Lo seharusnya nggak ketemu gue lagi!"

Chenle cuma natap Jisung datar. "Terus?"

Jisung diem.

"Udah ngocehnya? Mata lo bagus kok." Chenle senyum.

"Nggak usah sok Le, gue nggak mau dikasihanin."

"Keliatan keren punya mata beda warna."

"Ngehina?"

NCT: Keluarga Kita [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang