"emmm... Eomma-nim, sebaiknya aku pulang saja",
sepulang dari supermarket Lisa malah ditarik ke kediaman keluarga Jung, yg tentu saja sang Nyonya Rumah pelakunya."Bukankah jam kerjamu masih nanti jam 9 kan?",
"Lisa-ya, makan malam disini. Belanjaan mu taruh di kulkas Eomma dulu",
Dengan seenaknya Nyonya Jung langsung melenggang masuk ke dapur meninggal kan Lisa dengan Tuan Jung berdua."Dia memang selalu bersemangat jika menyangkut semua tentang anaknya", Tuan Jung menepuk pundak Lisa pelan dan mempersilahkan Lisa untuk duduk di Sofa.
Lisa menoleh kearah pekarangan rumah setelah mendengar suara mobil datang,
Lisa seperti nya sedikit familiar dengan suara mobil itu.
Dan benar, ternyata Jaehyun yg datang tergesa gesa."Eomma bilang membawa Lisa kesini?", tanpa memberi salam Jaehyun langsung bertanya.
Lisa yg memang masih berada di ruang tamu hanya tertawa canggung sambil melambaikan tangan pada Jaehyun.
Jaehyun langsung kaget karena benar benar melihat Lisa di rumahnya."Eomma dimana?",
"di dapur..", jawab Lisa sambil menunjuk kearah dalam.
Bahkan pria itu tidak menyapa ayahnya dulu dan langsung pergi ke dalam menemui ibu nya.
Ayahnya hanya duduk santai di ruang tamu,sepertinya sudah hafal dengan kelakuan anak semata wayangnya itu..
"eoh, Jaehyun-ah.. sudah pulang?",
Nyonya Jung yg sedang mengaduk sup menoleh dengan senyum lebar."Eomma... kenapa membawa Lisa kemari?",
"Kenapa..? , tentu saja supaya kita lebih akrab. Calon menantu ibu apa salahnya ibu bawa kemari?",
"Ayahmu saja bahkan tidak menolak, lihat... Ayahmu langsung menyukainya",
Nyonya Jung menjawab riang sambil mengaduk sup nya diselingi nyanyian random dari bibirnya.Jaehyun memang benar benar selalu kalah jika berdebat dengan ibu nya.
"Jaehyun-ah... bawakan teh kesini",
terdengar panggilan ayahnya dari ruang tamu.
Ibunya segera memberi isyarat untuk melakukannya..
Akhirnya Jaehyun ikut duduk di ruang tamu, duduk disamping Lisa. sementara ayahnya berada di kursi tunggal tengah.
"Jadi kemarin bagaimana perkembangan kasus mu nak?",
Tuan Jung membuka obrolan sambil menaruh daun teh di teko kecil yg merupakan khusus untuk menyeduh teh."Sudah ada beberapa titik terang, meski belum semua nya", Jaehyun ikut membantu menuangkan air panas dari teko lebih besar ke dalam teko kecil berisi daun teh tadi.
"kau sedang mencari buktinya?",
Jaehyun mengangguk, "Bukan hanya bukti, tapi celah waktu yg digunakan si pelaku",
Mereka berdua tenggelam dalam pembicaraan kasus, sementara Lisa hanya diam karena tidak mau ikut campur.
Nyonya Jung datang dari dapur membawa sekotak black forest yg tadi baru saja di belinya saat di supermarket,
"Lisa-ya, Makanlah kue ini dulu, jangan hiraukan mereka berdua. mereka jika sudah berbicara tentang kasus pasti lupa semua nya",Setelah meletakkannya dimeja, Nyonya Jung kembali ke dapur. Lisa yg akan ikut membantu hanya dibalas gelengan oleh Nyonya Jung.
Seduhan daun teh tadi sudah di tuangkan kedalam cawan teh kecil, Jaehyun mengambilnya dan memberikannya pada Lisa.
Sejenak, harum daun teh sudah menyerbak tercium baunya."Jadi sejauh mana hubungan kalian..?", secara tiba tiba Tuan Jung langsung membelokkan pertanyaan.
Membuat Jaehyun yg sedang meminum langsung tersedak,
"aaa... panas..panas...",
untung saja Lisa tadi belum meminumnya,masih menghirup aroma daun teh.
Lisa dengan tanggap mengambil tissue dan mengelap seduhan teh yg sedikit terkena dasi nya.
Mereka melirik satu sama lain bersamaan, dan langsung teringat kejadian kemarin hampir berciuman.Padahal kemarin malam mereka bertemu mereka biasa saja, kenapa sekarang malah ingat lagi.
Telinga Jaehyun merah padam, pria itu benar benar tidak bisa menyembunyikan rasa malunya sekarang.Tuan Jung yg melihat hanya meminum santai teh nya lalu menggigit potongan kue yg sudah di hidangkan tadi,
'Waah, sepertinya aku benar benar akan segera punya cucu' , batinnya sangat tenang*****
.
"Kau akan kembali ke kantor lagi?", Lisa berada di dalam mobil bersama Jaehyun.
setelah mengantarkan Lisa menaruh belanjaannya, Jaehyun sekalian mengantar nya bekerja."benar, ada satu orang lagi yg harus kutemui", Jaehyun mengangguk dan turun dari mobil, berjalan berputar dan membuka pintu mobil penumpang.
"Aku akan mampir setelah urusanku selesai", senyuman nya tersungging tipis saat melihat anting yg diberikannya masih Lisa pakai.
Lisa mengangguk mengiyakan, dan berjalan pergi.
Namun selang tiga langkah dia berbalik lagi,
"Aku tidak tahu ini berguna atau tidak, tapi....""Ada apa?, ada sesuatu yg ingin kau bicarakan?", Jaehyun melangkah mendekat.
"Tuan Jang seperti nya sangat menyukai kue manis",
Lisa ternyata berbicara tentang Hantu tadi."eoh, itu aku sudah tahu. Tadi aku menemui dua dari teman nya, dan ada yg bilang korban memang menggilai makanan manis",
"Masuklah, jangan terlalu dipikirkan. Aku bisa mengatasinya",
Jaehyun melambaikan tangannya saat Lisa mulai berjalan masuk minimarket..
..
.Disebuah klub malam di Hongdae, Jaehyun masuk menemui teman Tuan Jang, Kim Doo joon.
"Tuan Jung Jaehyun..?",
Seorang pria berpakaian Jas santai dengan dalaman kaos V neck putih menghampiri Jaehyun yg baru masuk ke klub."Selamat Malam, Tuan Kim",
Mereka berdua saling menjabat tangan. dan berjalan menuju tempat duduk yg sudah di pesan Kim DooJoon sebelumnya."Maaf sebelumnya karena harus bertemu di tempat seperti ini Tuan Jung ..",
"Tidak apa, saya tahu anda memang saat malam bekerja sebagai DJ disini",
Jaehyun menggeleng pelan saat Tuan Kim menawarinya alkohol."saya akan langsung bertanya saja, silahkan memberi keterangan tentang kasus kematian Tuan Jang",
Jaehyun langsung bertanya ke inti masalah, saat melihat Kim Doo Joon memanggil orang untuk mengambil makanan."Oh iya, sebenarnya waktu itu aku mabuk Tuan Jung. Tapi aku ingat sebelum Geun Seok tewas aku melakukan Live instagram..",
"dan aku selalu merekam semua Live yg kulakukan",
Kim DooJoon memberikan handphone nya untuk dilihat Jaehyun.Jaehyun menerima nya dan melihat memang begitu banyak video yg tersimpan di handphone nya.
secara tak sengaja dia membuka video yg salah yg merupakan video sehari sebelum acara.
Disana Jang Geun Seok masih hidup, terlihat Kim Sera juga disana."eoh, bukan yg itu Tuan Jung. Itu saat kami baru pulang memeriksa Cafe dan Geun Seok mengundang kami dulu untuk melihat lihat dan mencicipi menu",
Jaehyun terus melihat video itu sampai selesai, disana dia terfokus dengan Tuan Jang yg dengan lahap memakan kue merah, mungkin Red Velvet.
"Tuan Kim, menu apa saja yg disajikan saat reuni?",
"hmmm banyak, ada....."
"Ada kue nya?", sela Jaehyun.
"Tentu saja ada, Geun Seok akan marah jika tidak ada itu. Red Velvet di Cafe itu sangat enak",
Jaehyun menopang dagu berfikir, hingar bingar musik di klub malam tidak mempengaruhi fokusnya.
"boleh saya bertanya lagi.."Kim Doo Joon tentu saja mengangguk.
"Siapa kekasih gelap dari Nona Kim Sera?",
DooJoon terdiam,
"k-Kenapa anda bertanya hal menyimpang Tuan Jung?","Anda pasti tahu kan?",
"kudengar Tuan Jang dan Nona Kim terlibat hubungan",
"Tapi.... saya juga mendengar Nona Kim juga punya hubungan gelap dengan laki laki lain",
Jaehyun menatap Doo Joon yg masih diam."apakah, Sera yg membunuh Geun Seok?",
Doo Joon dengan ragu bertanya."Jawab pertanyaan saya dulu, lalu baru anda bertanya",
Doo Joon lagi lagi terdiam,
"Jun Hyung, Lee Jun Hyung adalah kekasih gelapnya",
akhirnya pria itu membuka suara."buktinya..?",
Doo Joon menghela nafas,
"buktinya didepan anda ini Tuan Jung", Dia mengarahkan telunjuknya pada wajahnya sendiri.
"Jun Hyung sendiri yg bercerita pada saya meskipun sudah saya larang. Tapi sudahlah, itu urusan mereka",
"oh.... saya ingat sepertinya ada foto mereka berdua",
Doo Joon segera mengambil alih handphone nya dan mencari foto di galeri handphone nya."iniiii.....",
Pria itu memperlihatkan seorang pria sedang mencium ujung bibir Kim Sera.
"saya sudah menjawab, jadi apakah benar Sera yg membunuh Geun Seok?",Jaehyun hanya tersenyum tertahan, meminta keterangan dengan tipe orang seperti Kim Doo Joon itu menyenangkan. Karena Jaehyun tidak perlu mengorek lebih dalam tapi dia sendiri yg akan membeberkan.
" Bukan...",dan Jaehyun pergi meninggalkan klub malam itu,
"tinggal langkah terakhir" gumamnya sambil tersenyum puas.
..
..
.
Jaehyun mendial nomor di Handphone nya,
"Doyoung-ah, aku punya 'pesta' malam ini. Persiapkan 'Gaun' mu dan juga jangan lupa 'undangan' nya..",
dari seberang telfon Doyoung mengumpat,
"Sialan...
baik. Aku akan bersiap kapten",*****
To be continued
Update tengah malam.