Boss 2

46.2K 5.2K 604
                                    

Mark dan David kompak menoleh saat melihat Jeno yang baru keluar dari gedung sekolah dan menghampiri mereka yang sudah menunggu dengan duduk diatas motor Mark.

"Lama sekali kau membereskan mereka" ucap Mark yang dibalas Jeno dengan dengusan dan malah merentangkan tangannya untuk menggendong David.

"Apa luka David masih sakit?" tanya Jeno yang membuat si bungsu terlihat mengangkat tangannya kearah Mark bermaksud meminta kakaknya itu yang melihat.

"Sepertinya cukup parah" gumam Mark saat melihat ruam samar disana dan sedikit berjongkok untuk memeriksa kaki kanan David yang katanya luka.

Benar saja-- ada goresan kecil disana. Hmmm

"Dikaki David juga ada luka yang cukup besar. Apa kita bawa kerumah sakit saja?" tanya Mark yang sontak membuat David berontak dan meminta turun.

Setelah Jeno menurunkannya hingga berdiri sendiri David terlihat melompat kecil dan menggoyangkan tangannya keatas.

"Cudah cembuh Yung. Davi kan kuat, jadi jangan ke lumah cakit" ucapnya dengan cengiran manis dibibirnya yang tanpa dia ketahui membuat kedua kakaknya itu terkekeh geli.

David dan jarum suntik, adalah-- musuh besar.

"Bukankah karena David kuat makanya harus diperiksa, siapa tau ada salah tulang atau infeksi. Eww" goda Jeno yang membuat David membawa tangannya memegang tangan kanan Jeno dan satunya lagi memegang tangan kiri Mark kemudian di goyang-goyangkan.

"Yung. Davi cehat kok. Dak cakit lagi" rengeknya yang membuat Mark tertawa lebih dulu sementara Jeno malah kembali menggendong tubuh kecil itu baru tertawa.

"Dasar nakal. Beruntung kau tadi menelpon Mark dan Jeno hyung jadi tidak ada nyawa yang melayang coba saja kau menelpon Kakek pasti akan sangat heboh" ucap Jeno seraya mencubit gemas pipi David yang ikut tertawa.

"Hihi. Davi kan cuma membalaa meleka Yung. Meleka nakal" balas David yang membuat Mark ikut mengusap kepala adiknya itu sayang.

"Kau benar. Jika memang ada yang jahat padamu. Hajar saja" setuju Mark yang diangguki oleh David.

"Tapi ingat-- hanya boleh dilakukan kalau memang mereka duluan yang mulai, you got it?"

"Yes Boss" serunya berusaha menekankan huruf 'S' supaya terdengar jelas yang kembali membuat kedua kakaknya itu terlihat gemas.

"Okey. Jadi sebelum kita pulang, kita buat kesepakatan dulu. Nanti jika dirumah Ayah dan Papa bertanya ada apa dengan David bilang kalau David jatuh ya" ucap Mark yang membuat si kecil terlihat mengerutkan keningnya.

"Kenapa Yung"

"Nanti Papa malah datang kesekolah lagi bagaimana?"

"Hmmm. Okay!" seru David setelah paham dengan maksud kakaknya itu.

"Good boy. Sekarang kita pulang. Ingat ya ini secret" ucap Jeno yang dibalas David dengan anggukan dan membuat tanda menutup bibir dengan jari telunjuknya.

Menggemaskan.

"Kalian berdua duluan. Aku akan mengawasi dari belakang" ucap Mark seraya menaiki motornya yang diangguki oleh Jeno yang membawa David masuk kedalam mobilnya.

Setelah memastikan sang adik duduk dengan nyaman, Jeno mulai melajukan mobilnya dalam kecepatan sedang tentunya dengan ditemani ocehan sang adik yang terus bercerita tentang hal random.

***

Baru saja Jeno memarkirkan mobilnya di depan mansion, si kecil sudah meloncat keluar dan berlari memasuki rumah seraya melompat-lompat kecil dengan langkah pendeknya.

          

Mata bulatnya terlihat berbinar saat menangkap punggung kokoh yang sepertinya juga baru pulang.

"YAYAH!" panggilnya yang membuat langkah Jaehyun berhenti dan memilih berbalik.

Jaehyun tertawa saat menyambut tubuh mungil yang berlari kedalam pelukannya dengan diiringi pekikan senang.

"Hey jagoan" sapa Jaehyun seraya berdiri menggendong David yang tersenyum menatap wajah tampan sang ayah.

"Apa yang terjadi dengan lenganmu?" tanya Jaehyun yang entah bagaimana bisa langsung menangkap ruam samar di lengan putra bungsunya itu.

"Jatuh" jawab David yang mengikuti ucapan kedua kakaknya tadi.

Sudah kubilang. David itu penurut --hanya untuk situasi tertentu.

"Owhya?? Bagaimana bisa jatuh?" tanya Jaehyun tak puas.

"Main. Hihi"

"Lain kali jangan sampai terluka jagoan"

"Yes Boss!"

"Ayah baru pulang juga?" tanya Mark yang menatap penampilan Jaehyun sekarang.

Jas hitam rapi yang masih dilengkapi dengan sarung tangan kulit yang terlihat mengkilat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jas hitam rapi yang masih dilengkapi dengan sarung tangan kulit yang terlihat mengkilat.

Mark tebak. Jaehyun baru pulang ikut konverensi.

Itu semacam pertemuan untuk jamuan minum kopi.

Ck.

"Kau sendiri?" ucap Jaehyun balik bertanya.

"Pulang kerja. Kebetulan selesai lebih awal jadi niatnya menjemput David, ternyata keduluan Jeno"

"Kau Prince?" tanya Jaehyun pada Jeno yang terlihat sibuk dengan ponselnya.

"Aku juga Yah. Baru pulang dari markas, pekerjaan selesai lebih awal"

"Benarkah? Lalu kenapa Johnny bilang, kau tiba-tiba membatalkan rapat?" tanya Jaehyun masih dengan nada santainya.

"Itu--"

"Yayah. Davi lapal~" rengek David seraya bergoyang-goyang dalam gendongan sang ayah yang membuat perhatian Jaehyun kembali terfokus pada si bungsu.

"Baiklah. Kita cari Papa. Kita makan dulu"

"Mommy" ralat David.

Yeah. Si bungsu memang menolak memanggil Taeyong dengan sebutan Papa, dia selalu merengek dengan memanggil Taeyong Mommy.

"Okey. Mommy" balas Jaehyun seraya membawa David masuk mencari Taeyong.

Sementara dibelakang terlihat Jeno tengah mengusap dadanya lega dan tersenyum kearah David yang ternyata menoleh dengan mengacungkan jari jempol kearahnya.

Lihatkan. David itu cerdas. Dia bahkan bisa membantu kakaknya jika dalam keadaan genting.

"Ceroboh" ucap Mark yang membuat Jeno menoleh dengan tatapan malas.

"Salahkan waktu saat kau menelpon"

"Ck. Mana kutau kalau saat itu kau sedang mengadakan rapat" balas Mark yang akhirnya mengundang perdebatan lagi diantara keduanya.

Maaf. Kebiasaan lama. Mereka akan akur jika hanya ada David.

Katanya mereka harus berwibawa didepan adik mereka supaya bisa menjadi panutan.

Tapi kalau dibelakang-- aku malas menjabarkan kita ikuti saja cerita mereka nanti.

.
.
.
Gw update buat ngehibur hati kita yg lagi panas.

Owh iya jangan lupa berdoa, semoga negeri kita tercinta cepat sembuh. Karena sekarang negeri kita ini semakin lucu.

.
.
.
Mrs.Oh

Abangnya David gaesss. Sangar namun berwibawa ^^

Depan adek ><

Depan adek ><

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Depan pacar ^^

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Depan pacar ^^

Depan pacar ^^

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mrs

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


.
.
Mrs.Oh

MAFIA IN LOVE / BOSS (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang