4. Chaos

17.8K 2.5K 542
                                    

"Baaaanggg sarapaaaaannn!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Baaaanggg sarapaaaaannn!"

"Bacot banget anak kuyang."

Mark menggaruk pelipisnya. Asli dia bingung banget mereka sarapan pakai apa karena tidak ada Jaemin yang memasak. Mau order makanan, kelamaan. Soalnya yang sekolah sudah pada siap berangkat, itupun nyaris terlambat karena kesiangan.

Masa beneran ngemis ke tetangga?

Lagipula Mark haram hukumnya masuk dapur. Kejadian dulu tak sengaja membakar dapur yang berakhir dirinya nyaris ikut dibakar Jaemin.

Haechan segera mendorong sang kakak keluar dapur dan mulai sibuk membuat sarapan ala kadarnya. Daripada ia dan dua adiknya kelaparan di sekolah, kan. Mana sudah jam tujuh kurang lima belas menit. Anak keempat Saga itu mulai mengocok telur, memanggang roti, dan menggoreng sosis. Terbiasa memperhatikan Jaemin memasak membuat Haechan sedikit banyak paham cara membuat sarapan sederhana.

"Baaanngg huhuhu bantuin Lele iket dasiii!" Si bungsu kedua mendekati Mark dengan dasi di tangan.

"Aduh, Abang lupa caranya." Mark memandang dasi Chenle dengan bingung.

"Sini sama Mas." Renjun turun dari tangga dengan wajah bantal sembari menggaruk perut. Tangannya menarik dasi dari genggaman Chenle dan mulai memasangkan dasi.

"A-aakhh Mas Juunn, kekencengaan!! Lele nanti matii!"

Renjun terlalu kuat mengikat simpul pertama dasi dan membuat adiknya tercekik. Dengan tidak berperikeChenlean, Renjun menarik dasi Chenle ke ruang tengah yang secara otomatis membuat Chenle ikut tertarik. Persis menarik anjing.

Jisung dengan tergesa-gesa turun tangga dengan tas di bahu kanan, penampilannya belum terlalu rapi dengan dasi dan ikat pinggang yang acak-acakan. Jeno yang sudah siap di meja makan menunggu sarapan (karena ia ada kelas pagi) segera memberi gestur agar si bungsu mendekat.

"Sini Mas benerin."

Jisung terlalu penurut untuk kakak biadab seperti Jeno. Bukannya merapikan seragam si adik, Jeno malah sengaja membuka dua kancing teratas Jisung dan mengeluarkan ujung seragam dari celana. Rambut yang sudah rapi, sengaja diacak-acak Jeno dan dasinya segera dilepas. "Nah, siap jadi badboy keren kayak Mas dulu."

"Iihhh Mas Jeeeennn!" Jisung mengerang. "Jadi kayak berandalan kan! Adek maunya rapi kaya biasa Kak Na bantuin Adek!"

"Ck, gua ajarin jadi badboy masa gamau. Biar cewek-cewek tuh klepek-klepek sama lo!"

Jisung menggeleng keras. "Kata Kak Na, haram hukumnya mendengar saran Mas Jen dan Mas Jun. Soalnya kalian anak paling sesat dari segala kesesatan."

Valid.

"Sekali kali sih Dek," Jeno masih berusaha membuat adiknya menjadi anak sekolahan keren versi dirinya. Soalnya diantara semua adiknya, hanya Jisung yang berpotensi menurunkan segala kegantengan dan vibes cool badboy ala Jeno.

My Stupid Brothers ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang