Pocong Mencari Tumbal

851 7 0
                                    

Setelah kejadian itu , masyarakat dan para tokoh ulama pun menjadi tenang dikarenakan keresahan yang terjadi di lingkungan mereka sudah tidak ada lagi. Tetapi tidak sampai disini, mahluk yang badan nya di lapisi oleh kain kafan itu merasa tidak senang karena belum mendapatkan tumbal dari bu tuti, akhirnya pocong mencari tumbal nya sendiri di lingkungan sekitar rumah bu tuti.

MALAM JUM'AT KLIWON

Disaat semua warga memasuki rumah dan melakukan pengajian bersama keluarga nya di dalam rumah, dan situasi lingkungan disekitar pun sunyi karena masyarakat mengetetahui malam ini yaitu malam jum at kliwon dimana memiliki banyak mistis didalamnya. tetapi terdapat 2 orang laki laki dan 1 orang wanita yang  baru saja sampai dikampung untuk menyelesaikan kkn nya. 3 orang ini yaitu asep, doni, dan putri datang dari kota dan tidak mengetahui bahwa pada malam hari itu adalah jum at kliwon. saat itu hari sudah sangat malam, sekitar jam 11 malam mereka memaksakan diri untuk jalan kaki dari terminal ke penginapan yang ada di kampung, karena mereka tidak bisa tidur di terminal. setelah setengah perjalan mereka berhenti karena ingin beristirahat.

Asep : Don, ditengah hutan gini kita istirahat lebih baik kita terus jalan aja yuk. ( ucap asep kepada doni )

Doni : Alah.. kamu pasti takut hantu ya, bilang ajah sep gausah malu karena ada putri. ( ucap doni kepada asep sambil tertawa lantang )

kemudian ada seseorang yang melempar doni menggunakan batu krikil tepat ke kepala doni

Doni : Heii siapa yang lempar inih batu. ( ucap doni )

Putri : Sssttt sudah lah don, lagian kamu sendiri yang sompral. inih wilayah mereka mungkin mereka tidak senang karena terganggu oleh suara mu dan karena omongan mu yang seperti menantang mereka. ( ucap putri kepada doni )

Putri : Udah lah ayok kita lanjutin perjalanan lagi, masih lumayan jauh soalnya. dan aku juga lagi dateng bulan gini takut mengundang banyak mahluk lagi. ( ucap putri ke asep dan doni )

Asep  : Yaudah hayu aku juga udah cape banget. ( ucap asep )

Sesampainya mereka di perkampungan setelah melakukan perjalanan yang cukup jauh dan memakan banyak tenaga.

Asep : Alhamdulilah akhirnya sampai juga , tapi kenapa sepi banget ya padahal baru aja jam 12 malem, gaada satu orang pun diluar. Ga kaya dikota. ( ucap asep )

Doni : iyaa sep udah kaya kuburan sepi kali kampung ini. malah susah sinyal ( ucap doni )

tiba tiba putri tanpa sadarkan diri tertawa seperti kuntilanak

tiba tiba putri tanpa sadarkan diri tertawa seperti kuntilanak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Asep : Don ini putri kenapa gua merinding don. ( ucap asep dengan penuh ketakutan )

Doni : gua juga sama, udah kita bawa ajah ke dalem rumah cepet. ( ucap doni )

Setelah dibawa , Putri dibaringkan dan diberi minyak agar sadar tetapi hal itu sia sia

Putri : Hahaha dasar anak muda yang tidak memiliki sopan santun. Jika datang ke rumah orang berperilaku lah sebagai manusia jangan seperti hewan. Aku mengikuti kalian sejak kalian beristirahat di dalam hutan sanah. ( sambil menunjuk ke arah selatan )

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 09, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PESUGIHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang