Jack Pov
Aku menunggu rose di depan cafe biasanya. Aku ingin minta penjelasan – sejelas-jelasnya. Apa yang telah terjadi sebenarnya! Kenapa dia memiliki penampilan yang berbeda dan ini membuat semua hal masuk akal bahwa aku selalu menemuinya pada malam hari. Aku menunggunya dan ini sudah hampir jam 10 siang, apa dia tidak jadi datang atau jangan-jangan yang kemarin bukan rose?? Tidak mungkin aku salah.. Arrgghh. "Maaf menunggu lama" suara itu, akhirnya datang dan oh astagaa dia cute sekali.
"Apa ini aneh? Apa sebaiknya aku pulang saja dan berganti pakaian?" katanya gugup dan itu menambah kemanisannya. Biasanya dia akan berpenampilan menarik dan terlihat sexy, tapi kini adalah tampilan aslinya. "Tidak..kalau begitu ayo jalan" aku menggaandeng tangannya namun dia segera menepisnya. "Biasanya kau yang akan menempel padaku, kenapa kini kau malu-malu?" kataku menggoda dan dia hanya cemberut.
Kami pergi kerestoran itally kesukaanya. Banyak mata yang memandang kami, memperhatikan kami – mungkin bagi mereka aneh, tapi aku tidak peduli, aku suka dia yang seperti ini. Walau dia berpenampilan seperti ini, rose tetap cantik – serius dia benar-benar cantik. "Kenapa kau menutup wajahmu hah?? Jangan begitu" dia masih berusaha menutup wajahnya dan aku menarik tangannya. "Percaya dirilah seperti biasanya!" aku menariknya untuk bergegas mencari tempat duduk.
Tanpa membuka menu aku langsung memesan makanan kesukaan kita agar dia nyaman karena pelayan itu memandangi rose sejak tadi – keterlaluan. Kini hanya tinggal kita berdua dan Rose yang ini sangat pendiam, berbeda dengan rose satunya. "Diam saja? tidak ingin memberikan penjelasan?" dan dia hanya menatapku namun tetap diam seakan dia seorang tersangka yang sedang di introgasi. "Ros.. pleasee.. apa yang sedang kau mainkan sekarang!" aku sungguh penasaran kenapa dia sepert ini.
Hingga makanan datang rose masih bungkam. Apa benar dia hanya mempermaikanku saja? ouchh.. perasaanku sakit jika aku benar-benar tertipu, karena aku terlanjur cinta sejak pertama melihatnya. "Jack.." dia mulai berucap – akhirnya. "Aku minta maaf telah membuatmu kecewa. Kau pasti kecewa karena Inilah aku yang sebenarnya" dia benar-benar tidak berani menatapku. "Kenapa kau melakukannya? Dan kau berarti membohongi semua orang??" aku sungguh penasaran, apa motifnya. "Ituu.." rose tampak berfikir untuk menjawabnya dan kemudian diam. "Ros aku mohonnn.." ughh aku sungguh penasaran.
"Jack.. aku tidak bermaksud untuk membohongi semua orang. Aku hanya menyembunyikan bagian dariku yang ini.. " apa maksudnya ini?? kenapa dia menyembunyikan dirinya yang ini? apakah terjadi sesuatu padanya?. "Kenapa? Padahal jika kau tetap berpenampilan yang seperti ini dan kita tidak bertemu di club, aku akan tetap jatuh cinta padamu saat pertama bertemu. Merepotkan sekali!" Iya aku membayangkan jika aku tidak bertemu dengannya di club dan bertemu dengan penampilan seperti ini, mungkin aku akan tetap jatuh cinta padanya. Rose sebenarnya cantik, terlepas dari penampilan sederhananya atau super mengoda iman, dia aslinya cantik – serius. Terkadang aku bisa goyah hanya dengan senyum manisnya.
Tanpa sadar aku mengakui jika aku mencintainya. Astaga.. harusnya aku melakukan pengungkapan ditempat yang romantis dan penuh persiapan – sial. "Kau apa??" ouhh sungguh malu aku. "Tidak ada siaran ulang!" oke aku janji akan menyatakannya lagi dengan benar jika masalah ini selesai. "Jackk...." katanya dengan nada manja seperti biasanya. "Kau harusnya memanggilku Kakak.. ternyata kau masih 20 tahunan. Oh astagaa.. aku jatuh pada bocah tengil sepertimu!" Menggodanya menyenangkan dan dia hanya tersipu – cantik.
"Lalu alasanmu memiliki penampilan yang berbeda?" oke mari kembali untuk mendengarkan alasannya. Sebenarnya aku tidak peduli roseku yang berpenampilan sederhan atau mengoda, aku tetap mencintainya – serius. "Papa kim." Hanya satu kata yang keluar dari mulutnya, apa maksudnya ini.
"Kau tahu dunia malam sangat keras jika tidak menjual 'sesuatu yang menyenangkan' dalam arti sebenarnya. Aku ingin berguna bagi papa kim, tapi sebenarnya papa tidak mengijinkan aku melakukannya. Papa ingin aku yang murni, bersih dan bebas dari dunianya, tapi rasanya jika aku hanya diam, sama saja aku tidak membalas budi. Papa adalah malaikatku. Jika waktu itu papa tidak menebusku, mungkin aku sudah menjadi budak seseorang. Maka yang bisa aku lakukan adalah berpenampilan menarik, pintar bermain kartu dan permainan lainnya, pintar meracik minuman, pintar bersosialisasi dan memikat semua orang adalah salah kunci sukses untuk bisa mempertahankan Club owl night di dunia malam ini. Menjadi sorang ratu casino di kota ini adalah bonusku dan itu bagus, club papa semakin di gemari. Club owl night adalah kerja kerasnya dari muda, rasanya seperti tidak berterimakasih jika aku tidak mendukungnya" wajahnya memerah seakan dia malu mengungkapkan sebenarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Being Normal Together (?)
Romance" Kau gilaa.. itu tidak mungkin aku jatuh cinta dengannya.. ini gila james!!! " Grey berteriak pada james dengan lantang "heii tenang... tenanngkan dirimu.. tapi semakin kau sangkal semakin kurasa kauu memang jatuhh cintaaa padanya.. ehe" james berk...