sepuluh tahun yang lalu...
badannya dipusingkan ke kiri dan juga ke kanan . bunyi itu selalu menganggu malamnya .
bunyi tangisan manusia dan juga bunyi lolongan serigala . itu selalu menganggu malam lee aera , si gadis kecil yang berani .
" orabeoni— " melihat abangnya , lee minhyung masih tidur nyenyak , aera membatalkan niatnya untuk membangunkan minhyung .
lalu dicapai lampu minyak tanah dan aera mula berjalan keluar dari rumahnya. dia berjalan masuk kedalam hutan tanpa rasa takut .
" sekejap , bunyi itu makin dekat? " aera terus berjalan dan berjalan sehingga dia terlihat sesuatu yang membuatkan dirinya menyorok disebalik semak .
terdapat dua ekor anak serigala yang bergaduh di puncak gunung . jika tersalah langkah , mungkin kedua duanya bakal jatuh kedalam gaung .
patutkah aera pergi menyelamatkan anak anak serigala itu? sememangnya tidak. jadi dia membuat keputusan untuk memerhatikan pergaduhan dua ekor anak serigala itu .
putih dan hitam. serigala hitam sedang mencengkam serigala putih. sebaik sahaja serigala itu menoleh ke arahnya , aera terus memasukkan kepalanya kedalam semak .
" aku harus pulang ke rumah . appa dan eomma bakal memarahi aku jika mereka tahu aku keluar pada lewat malam. " aera mengeluarkan kepalanya dari semak dan—
anak anak serigala itu sudah tiada lagi namun sebaliknya—
" apakah yang kau lakukan di hutan pada lewat malam sebegini gadis kecil? " aera menoleh kearah suara itu . seorang kanak-kanak lelaki yang berambut agak putih?
" aku cuma ingin mencari anak katak peliharaan aku yang hilang. dan kau pula? apa yang kau lakukan di hutan? " budak lelaki berambut putih itu tersenyum sekilas .
" tidak perlu kau tahu. cuma aku ingin berpesan sesuatu kepada kau , gadis kecil. " aera menjungkit alisnya .
" pada malam bulan merah , seorang gadis kecil seperti kau tidak patut berada di hutan . tambah - tambah lagi pada waktu sebegini. apakah kau tidak takut akan ancaman— "
" sam! jom kita balik. " datang seorang budak lelaki berambut hitam mengheret lelaki berambut putih tadi.
mereka kembar?
" ingatlah pesan aku , lee aera . "
×××
kini , aera sudah berusia 19 tahun. dia membesar menjadi seorang gadis yang berani dan lebih suka bersendirian.
" aera , orabeoni dengan minhyung nak keluar ke pekan sekejap . aera nak ikut? " aera terus memandang cuaca diluar rumah .
" tidak mahulah. taeyong orabeoni , bawa payung ya? hari dah makin gelap. jangan pulang terlalu lewat ke rumah. " lantas lee taeyong dan minhyung mengangguk.
" aera-ah , jangan keluar dari rumah tau? " pesan minhyung dengan nada yang sedikit tegas. aera mengangguk .
" ah orabeoni! " aera sempat mengejar mereka berdua yang berjalan sudah agak sedikit jauh .
" kenapa? nak ikut? " tanya taeyong. aera menggelengkan kepalanya .
" aera nak pesan. jangan lupa belikan teh mawar kesukaan eomma tau? kalau tiada uncang teh , belikan bunga mawar . " minhyung mengangguk dan mengejar taeyong yang sudah jauh ke hadapan .
×××
hari sudah malam , namun kelibat minhyung dan taeyong masih belum dia nampak.
" pasti mereka berdua ke kedai soju. " aera menggelengkan kepalanya. sudahlah eomma nya tiada di rumah , boleh pula mereka nak ber mabuk-mabukan .
cawan yang dipegang aera jatuh dan pecah . tangisan itu , tangisan itu sudah dapat dia dengari . bukan sekadar tangisan , tapi dia juga dengar , lolongan serigala .
" aku kena pergi tengok juga siapa! " kasut dipakai lalu dia berlari masuk kedalam hutan yang gelap tanpa lampu minyak tanah .
" awak yang menangis , keluarlah. saya cuma nak tolong. " pujuknya. namun yang dia lihat cuma seekor serigala hitam.
aera terus menunduk dan menyorok di belakang semak seperti yang dia lakukan 10 tahun yang lalu.
" anak gadis. " dia menoleh dan membulatkan matanya. tangan lelaki itu diheret lalu lelaki itu jatuh terduduk disebelah aera.
" eo— awak , hyunjin? " lelaki berambut hitam itu menatap wajahnya dingin dengan pandangan yang tajam .
" awak , hyunjin kan? anak raja hwang yunseong? " hyunjin terus mendekatkan wajahnya dengan wajah aera .
" kau tahu aku anak raja , tapi kau panggil aku macam aku ni kawan kau. " aera terus memandang luka di lengan hyunjin .
" eh darah— "
" jangan! " hyunjin terus berdiri dan memberi tatapan tajam kepada gadis itu.
" pada malam bulan merah , seeloknya anak gadis seperti kau duduk dirumah. bukan merayau seperti seorang gisaeng. " aera membulatkan matanya.
gisaeng? lelaki itu memanggilnya gisaeng?
* fyi , gisaeng is kinda wanita pelayan ya? faham fahamlah it's kinda gro ha geetwo.
" anak raja memang mulut puaka bukan? suka suka awak panggil saya gisaeng . " aera terus berjalan pergi meninggalkan lelaki itu .
" bersihkan darah dekat batu sana. " lalu dia terus menghilangkan diri dengan sekelip mata.
" nae ihaehamnida , wangjanim. " ujar sesuatu yang duduk diatas dahan pokok itu .
to be continued .
eyyo eyyo— okay staph. so how? bunyi bahasa joseon ni peliklah— takpe takpe .
jika ada kesalahan sila tegow dina tau? jangan lupa spam comment and hit that star!
YOU ARE READING
[OG] RED MOON ; hwang hyunjin
Werewolf; every moment is eternal for me , the night that my heart was drenched with blood , it held you. come and take me now. ❝ tak perlu kau nafikan lagi . aku tahu kau masih mencintai aku , lee aera . ❞ - hyunjin . start ; thirteen of october , 2020...