Sungguh berat namun harus dilakukan, sudah menjadi keputusan untuk melakukan ini semua.
— Alexandria Chayra
⚠️ Typo bertebaran
🍁•🍁•🍁
"Allahuakbar Allahuakbar."
Kumandang adzan membuat para manusia di area itu bernapas lega, akhirnya Allah merindukan hambanya bersujud dan bercerita kepadanya. Mencurahkan segala keluh kesah hati, dalam damainya sujud di waktu sholat tiba.
Arzetha, pemuda itu langsung melangkahkan kakinya menuju tempat wudhu. Setelah melaksanakan syuting yang sebentar lagi selesai, Arzetha pun langsung menjalankan kakinya menuju tempat wudhu untuk segera melaksanakan kewajibannya.
Berwudhu pun telah selesai dilakukan, saat dirinya akan melangkahkan menuju musala yang ada di lokasi syutingnya, ada tangan putih yang memegang lengannya.
"Ar, tunggu sebentar," cegah seorang gadis yang menahan lengan Arzetha.
"Ya ya ya batal yah." Chayra pun mengernyitkan alisnya. "Gua mau sholat dan udah wudhu, terus lu pegang. Wudhu gua batal Chay." Saat itu juga Chayra melepas pegangannya, merasa malu saat Arzetha mengucapkan itu.
Sejenak Chayra tertegun atas ciptaan Allah yang ada dihadapannya ini, memang benar kata orang. Saat setelah berwudhu kadar ketampanan seseorang itu terlihat, sisa-sisa air wudhu masih ada mengalir dari pelipisnya. Beuh, meleleh adik Bang.
"Ups sorry Ar, gua nggak tahu," ucap Chayra setelah sadar dari lamunannya.
"Oke." Arzetha pun langsung meninggalkan Chayra yang masih diam dalam lamunannya kembali.
"Ar, setelah lu sholat gua mau ngomong," teriak Chayra yang dibalas acungan jempol Arzetha.
'Huh, dasar manusia aneh.' batin Chayra
"Woy," ucap Baby saat ada di samping Chayra, Baby pun terheran karena Chayra sama sekali tak merespon ucapannya tadi.
"Woy, Chayra gua di sini." Baby pun mulai kesal karena sedari tadi Chara tak menggubrisnya sama sekali.
"Hah?" tanya Chayra sesaat setelah Baby menyentil dahinya.
"Lu kenapa coba, di dalam musala ngelamun kek gitu nggak baik," nasihat Baby.
"By, gua salah ya?" tanya Chayra.
"Salah?" beo Baby.
"Gua tadi mau ngomong sama Arzetha, tapi katanya wudhu dia batal saat gua megang tangannya," ucap Chayra.
Baby pun menepuk jidatnya pelan, merasa jawaban Baby seperti itu Chayra pun semakin merasa bersalah. Dirinya tak tau jika setelah berwudhu, laki-laki dan perempuan yang bukan mahromnya dilarang bersentuhan.
"Lu nggak salah Chay karena lu nggak tahu kan?" tanya Baby kembali yang dijawab anggukan kepala oleh Chayra.
"Gua nggak tahu pasti tentang hal itu, yang gua tahu kalau laki sama perempuan bukan pasangan sah, itu nggak boleh bersentuhan bisa-bisa wudhunya batal Chay." Chayra menganggukan kepalanya lalu dengan tiba-tiba memeluk Baby.
"Aku ingin mengenal islam."
🍁•🍁•🍁
Chayra duduk di depan musholah menunggu Arzetha. Dia ingin sekali menanyakan tentang apa itu islam, bagaimana itu dan untuk apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamualaikum Allah (END)
Spiritual• Kelompok: Faeyza Esnamelta (Kelompok 6 Religi) • Genre: Religi Tuhan Siapa dia? Begitu diagung agungkan oleh ribuan jiwa Apa hebatnya dia? Sehebat gunung? Setinggi langit? Seluas samudra? Atau sedalam lautan? Heh, siapa dia yang berani memerint...