Jumpa lagi sama aku. Yuk dibaca, jangan lupa klik bintangnya dulu ya. Aku tunggu komentar kalian. Terimakasih aku cinta kamu sekalian.
***
Tama Group Building - Soekarno Hatta, East Bandung
"Banyu!" Panggil Sera yang sedang jalan kearah lobby. Ia bertemu sepupunya yang entah baru datang dari mana.
"Eh medusa gue udah balik ngantor?"
Medusa katanya.Panggilan sayang Sera dari Banyu. Lelaki itu memang suka sembarangan. Meski begitu bagi Sera hanya dia lah yang mampu mengimbangi karakternya dibanding saudara sepupu yang lain.
"Gue udah ngantor dari seminggu lalu kali. Lo yang kemana aja hari gini baru dateng?" Tanya Sera balik dengan tangan yang dimasukan kedalam saku blazer hitamnya.
"Seperti yang lo tau, gue ngacir sana sini." Banyu menjawab bangga sambil memakan sebungkus kacang panggang.
Sera mendengus mendengar jawaban Banyu, "Ck-asal bukan anu lo aja yang ngacir."
"Siala-"
"Si banyu mana kuat sih ser kalau harus ngacir sana sini." Tungkas Joan mengintrupsi makian Banyu.
"Yeuhhh preman pasar lo!" Dilemparlah kacang yang sedang Banyu makan kearah Joan.
"Ngapain lo disini?" lanjut lelaki yang digadang-gadang punya gandengan baru.
"Kepo!"
"Gue sama Joan mau makan, ikut ga?"
---
Rumah Makan Sederhana - Soekarno Hatta, East Bandung
Sera dan Joan sudah bersahabat sejak SMP. Mereka berdua mengambil jurusan serupa di kampus yang sama ketika strata satu. Dua sahabat Sera yang lain, Kaila yang lebih senang disapa Lala dan Kystalana yang selalu ingin dipanggil Ital oleh orang-orang terdekat mulai sahabatan ketika SMA.
Namun Banyu sering ikut main bersama mereka karena dia baru menetap di Indonesia ketika SMA. Waktu itu dia belum punya teman laki-laki karena kebanyakan cucu Haditama yang hampir seusia dirinya adalah perempuan.
"Tu anak berdua kemana?" Tanya Banyu sambil menyantap makanannya.
"Si Lala ada pemotretan, si Ital masih banyak kerjaan kantor." Jelas Joan.
"Alah palingan nemenin si Kai dia mah." Banyu menyanggah setelah menelan ayam bakar dimulutnya. Kemudian menyeruput jus mangga yang sudah dua kali ia pesan.
"Terus.. apakabar rumah tangga lo?" Banyu lanjut menanya. Sepertinya hari ini Banyu akan berperan sebagai wartawan.
"Random lo nyu." Balas Sera. Sebenarnya ia malas untuk membahas hal seperti ini. Sudah cukup cerita klasik pernikahannya yang disebabkan karena perjodohan itu bocor ke telinga para sahabat bejatnya. Akibat dari situ saja dia sudah ditertawakan. Jadi, Sera tak mau mengumbar dulu kehidupan rumah tangga. Bisa-bisa dia dibully habis-habisan.
"Lah ko random sih? Gue serius nanya ini." Banyu keliatan tak main-main. Kemudian lanjut melahap kondimen lain.
"Gimana kabarnya bahtera rumah tangga lo?" Banyu masih mempertahankan pertanyaan.
"Lo apa kabar sama mbak SPG rokok?" Sera membalikkan serangan Banyu setelah meminum air mineral.
Banyu hampir tersedak makanannya sendiri. Tapi dia masih bisa mengumpati Sera karna serangan tadi, "Si Anying!"
Lantas Joan dan Sera tertawa, sedangkan Banyu jadi misuh-misuh.
"Lo ga jadi lamar si Mitha?" Sosor Sera. Ia masih belum puas untuk meledek Banyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Husband in Law
FanfictionMelalui dalih persahabatan dua pria paruh baya, akhirnya terjadi ijab kabul yang menciptakan hubungan tak di inginkan antara dua manusia. Mulai saat ini Serayunika Haditama mau tak mau harus hidup sebagai istri dari Sehun Adimasta. Karena bagi Sera...