byurr!
jaehyun udah siap siap mau ikut terjun, tapi ternyata lagi lagi kalah cepat sama sehun yang udah terjun deluan.
kesal, jaehyun kesal banget. kenapa harus sehun sih?!
sehun narik eunha, untungnya mereka gak kebawa arus yang deras itu.
"AYO NAIKAN KESINI!" beberapa guru datang pakai perahu yang lain, sehun langsung bawa eunha ke perahu yang itu.
eunha nya sendiri? dia udah lemes banget, kelelep air. terus juga kepalanya kehantup sama batu keras banget, jadinya pusing. tapi untung gak berdarah karena pakai helm.
"nha?"
eunha gak kuat, kepalanya sakit.
...
"kalau kamu dituntut apakah kamu siap?!!"
"tapi saya benar benar gak sengaja bu.."
"tidak usah mencari alasan kamu! video itu sudah jelas kalau memang kamu sengaja mendorongnya!"
"saya refleks karena arusnya sangat deras,"
"MASIH MAU NGELES KAMU YA?!!"eunha mulai buka matanya, kepalanya sakit banget. dia sekarang lagi ada didalam tenda, tapi lebih besar daripada tendanya dia.
tenda guru guru, mungkin?
eunha berdiri, keluar dari tenda.
guru guru, lisa, sehun, jaehyun, sama seulgi ada didepan sana.
"nha lo gapapa?" seulgi langsung datangin eunha, eunha cuman ngangguk bingung.
"kepala lo masih sakit?" sekarang sehun yang datangin eunha, lagi lagi eunha cuman ngangguk.nyeri, hatinya rasanya nyeri ngeliat jaehyun yang bahkan dari tadi gak natap dia sama sekali. jaehyun gak khawatir gitu sama dia?
"eunha kamu tidak apa apa nak?" bu yanti nyamperin mereka, panik banget.
anjir, baru sadar cuy. ini senja? bangke berapa lama udah eunha pingsan?
"gapapa kok bu, tadi cuman kelelep air aja saya,"
"lisa kemari kamu!"eunha ngeliatin lisa yang datang kearah mereka ogah ogahan, mukanya keliatan kesel banget.
"setelah kamu pingsan kami langsung panik dan secepatnya bawa kamu kesini, tapi baru saja tadi pak oji membawakan kamera yang memang terpasang diperahu kalian semua. disana sudah ada bukti bahwa lisa yang mendorong kamu,"
"bu apaansih? udah saya bilang kan saya gak sengaja?!!"
"kamera?" eunha nanya.
"iya disetiap perahu memang ada kameranya untuk merekam kegiatan kalian, karena kami terlalu panik jadi kami tak sempat untuk melihatnya. teman teman sekelompok kamu juga sudah saya tanya, dan memang karena jaehyun dan seulgi memegang dayung, begitu juga dengan sehun. jadi tidak ada kemungkinan mereka untuk mendorong kamu,"
"berarti kita tidak pulang bu?" soalnya setelah makan siang seharusnya mereka itu udah balik gez, tapi ini udah senja. tuh matahari aja udah hampir tenggelem.
"keadaannya tidak memungkinkan, jadi dari pihak sekolah sudah memutuskan untuk pulang besok pagi," bu yanti nepuk nepuk pundak eunha, "kamu balik ke tenda kamu, istirahat saja dulu nanti akan ada panggilan makan malam. kalian juga, silahkan kembali. kasus ini akan diurus setelah kita kembali ke kota,"akhirnya mereka semua bubar, eunha jalan ketendanya. dia sadar kok jaehyun daritadi ngikutin dia. cuman dia gak ngerti aja kenapa jaehyun gak mau nyamperin dia. apa jaehyun masih marah?
karena gak fokus, eunha begonya malah kesandung. akhirnya dia jatuh.
bukannya nangis, dia malah senyum. karena jaehyun langsung datangin dia.
"lo bisa hati hati gak sih jalannya?"
eunha senyum, "lo khawatir?"muka paniknya jaehyun berubah jadi dingin lagi, dia berdiri terus mau pergi. tapi eunha cepat cepat nahan tangannya jaehyun.
"lo gak mau bantuin gue?"
gak bisa jaehyun tuh diginiin!
yaudah lah, hela nafas. jongkok lagi dia, habis itu ngerangkul eunha. bantuin berdiri. "bisa gak sih lo jangan buat gue khawatir lagi? gue tuh takut nha! gue panik banget ngeliat lo jatuh. gue pengen banget nolongin lo, tapi kenapa harus kak sehun yang deluan sih?!"
"lo cemburu sama kak sehun?" jaehyun diam, ngebuang mukanya. "kalau lo gak jawab gue anggap itu iya,"
"kalau iya kenapa?! lo bakal ngejauhin kak sehun?!"sekarang, gantian eunha lagi yang diam.
jauhin sehun? apa bisa?
tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
we are legends
Teen Fiction(TAMAT) gak ada yang penting, isinya cuman manusia manusia bobrok tapi jadi legenda banget buat sma garuda -jeb