6. cinta kecil 2

25 4 2
                                    

Hayy-hayyy update lagi:))

kalian jangan lupa vote, comment dan juga share:))

masih anget ceritanya awowoaowk.

benerin kalau ada typo

PLAGIAT SIAP-SIAP NJEBURR PARITTT🤭

REQUEST MAU CERITA APA LAGI?

FOLLOW IG AUTHORR:
@nadine_amly
@senja.saat_terluka.

KALIAN TIM NADIA SAMA ARKAN BERSATU GAK??!!

DARIPD BNYK OMONG AKU MULAI NGETIK AJA NIH

TAREKK SESSTTTT💃.

***

Sepulang dari cafe untuk melamar kerja dan diterima, Nadia segera pulang.

saat ini Nadia sedang merebahkan tubuhnya dikasur untuk beristirahat sejenak.

Nadia membuka hpnya yang berisi notif-notif numpuk.
meskipun Nadia orang yang sederhana, Nadia sangatlah pintar serta cantik, tak jarang jika ia jadi most wanted disekolahnya. ia membuka grub yang dibuat teman-temanya sejak lama.

CIWI TITISAN SYURGA!🦋💃.

NadiaVllwtna._
gesss.

Learaa_
udh sehat lu?

Velikk_
ntar suruh jenguk gak?

NadiaVllwtna._
@Learaa_
allahamdulilahh kga.

@Velikk_
kga ush gw udh sembuh, bsk jga gw sekolah.

gue mau ngmong sesuatu besok sama kalian, kalian tau Lau 'cinta kecil' gue kan?

Learaa_
@NadiaVllwtna._
okee.
selamat isirahat tuan putri.

Velikk_
@NadiaVllwtna._
sipp

setelah beberapa menit Nadia bermain hp, tiba-tiba pintu rumah Nadia ada yang mengetuk.

tok.tok.tok

Nadia bingung, apakah ayahnya? tapi tidak mungkin jika ayahnya, kemarin saja baru pulang.
Nadia bangkit dari kasur lalu keluar menuju pintu rumah utamanya.

toktoktok.

bunyi ketukan pintu lagi.

"iya bentarr, sabarr napa" ujar Nadia sedikit berteriak.

Nadia sampai dipintu depan dan ia terkejut dengan siapa yang datang kerumahnya.

"ada ap-,, eh arkann lu ngapain kesini?" tanya Nadia syok.

          

Ya. orang itu adalah Arkan. Arkan datang dengan masih menggunakan seragam sekolahnya, ia kerumah Nadia membawa motornya.

"gue mau masuk." jawab Arkan datar

"yaudah sono masuk, rumah gue ga sederajat sama lu".

Arkan tak menggubris ucapan Nadia, ia segera masuk lalu duduk di kursi tamu rumah Nadia.

"ada tujuan apa Lo kesini?" tanya Nadia to the point.

sebenarnya Nadia senang karena Arkan kerumahnya, entah senang apa itu.

"buatin gue minum dulu." pinta Arkan mengambil handphone yang berlogo apel lalu memainkannya.

Nadia menghembuskan nafas kasar.

"mau minum apa?"

"apa aja" jawab Arkan seadanya.

"yaudah gue bikinin yang banyak,, ada air comberan, air bekas gue mandi, air bab, air cuci piring, air mata" ujar Nadia ngawur.

"air putih" jawab Arkan sebal karena diejek oleh Nadia.

Nadia menahan tawanya saat melihat Arkan menahan sebal.

Nadia segera pergi kedapur lalu mengambil kan air putih untuk Arkan.

Nadia segera balik lalu menaruh air putih di meja depan Arkan, lalu Nadia ikut duduk agak berjauhan dengan Arkan.

"ada apa? to the point!" tanya Nadia menyilangkan tangan didadanya.

"Lo gak masuk kenapa?" tanya Arkan, ia sebenarnya khawatir dengan Nadia, karena ia tanya sama sahabat-sahabat nya Nadia, Nadia sedang sakit. ia juga bingung mengapa Nadia begitu lincah padahal ia sedang sakit?

"e-eh itu g-gue demam ya demam ehehe" jawab Nadia gugup menampakkan gigi rapinya.

"Lo sakit kenapa pecicilan?".

"busett!! sekate-kate lu ngatain gue, pecicilan gini juga Lo suka, sebenarnya gue tu males aja si ahahhaha" ujar Nadia tertawa garing.

"lah lu ngapain kesini?" tanya Nadia.

"khawatir sama lu" jawab Arkan mengambil air putih dimeja lalu meminumnya.

"h-hah?"

"Ella,gue sayang sama lu" ujar Arkan menatap lekat Nadia yang berada disampingnya.

Nadia terkejut, sebenarnya ia juga sayang sama Arkan tapi ia belum siap.

ia tidak mau meninggalkan Arkan jika ia sudah tidak ada nanti.

"l-lo ga bohong kan?"

"gue sayang sama lo, gue cinta sama lo, boleh gue lanjutin 'cinta kecil' kita?" tanya Arkan memegang tangan Nadia.

Nadia memutuskan untuk kasih kesempatan untuk Arkan, tapi tidak untuk sekarang. karena ia belum siap, sebenarnya ia juga cinta sama Arkan saat mengetahui bahwa Arkan itu Lau cinta kecilnya.

"L-lau,, gue juga sayang sama lu, gue juga cinta sama lu. t-tapi,, gue belum bisa maaff, tapi jangan khawatir g-gue masih kasih kesempatan buat lu tapi bukan sekarang, plis ngerti ngertiin gue" jawab Nadia menahan tangis dan menggenggam tangan Arkan.

Arkan sudah bisa menebaknya, sebenarnya ia agak kecewa tapi.. ah sudahlah.

"gapapa Nad, gue tau lu belum siap,, tapi janji tetep cinta sama gue ya? tetep bersama gue ya?" pinta Arkan.

Arkan sebelumnya tidak pernah berbicara panjang lebar seperti ini, tapi untuk Nadia? apa yang tidak.

"makasih ar, Lo udah ngertiin gue" ujar Nadia tersenyum tulus dan menunjukan lesung pipinya.

"A-ar,, g-gue sandaran dibahu Lo?" tanya Nadia ragu, Nadia sedikit merapat kan duduknya dengan Arkan.

Arkan menoleh lalu tersenyum ke arah Nadia.
Nadia terkejut, ia tidak pernah melihat Arkan tersenyum kepadanya.

"jangankan sandaran, peluk gue juga boleh" jawab Arkan lalu menarik Nadia ke dalam pelukannya.

mereka berdua berpelukan menikmati bahagia didalamnya, mata mereka berdua terpejam menandakan bahwa mereka sedang melepas rindu yang telah lama mereka nanti-nantikan, sungguh sangat luar biasa kekuatan cinta mereka, mulai hari ini jam ini menit ini detik ini dan saat ini juga, Nadia merasakan bahagia untuk pertama kalinya.
Nadia sangat bahagia, orang bilang bahagia itu sederhana tapi tidak bagi Nadia.
butuh perjuangan panjang untuk Nadia.

Selama-lama apapun jika benar-benar cinta maka akan dipertemukan kembali.
Sejauh-jauhnya jika benar-benar cinta maka akan bertemu.
Setulus-tulusnya cinta harus ada yang mengimbangi yaitu kepastian.

Mereka berdua melepaskan pelukannya.

"eh maaf kelamaan" ujar Nadia menggigit bibir bawahnya.

"gapapa, selamanya boleh kok, gue pulang dulu" ujar Arkan tersenyum lalu berpamitan dengan Nadia.

Arkan pamit dari rumah Nadia lalu ia segera keluar untuk menuju kesekolah nya lagi.

Nadia sangat bahagia.
ia membayangkan saat ia berpelukan dengan Arkan tadi.
senyum Arkan selalu ada di dalam pikiranya.
ucapan manis Arkan saat ia mengungkapkan perasaan kepadanya.
dan masih banyak lagi yang bikin Nadia selalu kepikiran.

sungguh Nadia ingin pingsan saat ini juga.
Nadia tiba-tiba merenung saat ingat penyakitnya.

tapi Nadia tersenyum kembali, karena semua orang kana mati.

Nadia menyimpulkan bahwa.

"yang lama belum tentu pergi"

***

hai haiii, gimna partnyaa? ga bagus ya? aowokaowk:v

yeayy udah 57 pembaca dan 25 vote😻!!

aku seneng bangetttt!!

share ke temen-temen kaliannn plisss!!

vote!!!

komen!!!

akhir-akhir ini jarang update karena sibuk banget plisss, ini aja baru pulang sekolah!!

maaf ya update segini dulu, habis ini mau pergi awokawok:v

bayyy

follow ig :
@nadine_amly

thnkyuu😻💙💜💜🧡💜💙❤️





Senja Saat Terluka✔️Where stories live. Discover now