INF||15

204 18 1
                                    

Jangan gegabah dalam membuat keputusan! Penyesalan selalu datang di akhir!

.

.

.


"Apa kabar Ditya?" Tanya seseorang dibelakang Ayla

Ayla membalikan badannya untuk melihat siapa yang datang lalu mengernyit bingung sedangkan Ditya terbelalak

"A-Austin?" Yap! Pria itu adalah Austin

"Iya ini saya"

"Jadi ini Devira? Benar kan?! Ck! Sudah lama saya mencarinya Ditya!! Mengapa kau tak mengembalikan nya huh?!! Kau tak punya hak atas putriku!!!" Bentak Austin

"Aku akan mengambil nya kembali!" Tegas Austin lalu menarik tangan Ayla yang masih bingung dengan semua ini keluar rumah Ditya

Grep~
Austin langsung memeluk Ayla erat seperti tak ingin gadis itu pergi lagi. Ayla hanya diam

"Daddy merindukan mu sayang, sudah lama Daddy mencarimu..." Lirih Austin

"A-apa? D-Daddy?" Tanya Ayla pelan

"Iya, ini Daddy. Pulang nak, kami merindukan mu" mohon Austin

"Jadi ucapan papa tadi benar?" Lirih Ayla. Austin melepaskan pelukannya

"Dia bukan papamu Devira! Jangan panggil dia papa! Dia orang jahat yang telah menculik mu!" Bentak Austin, Ayla langsung menunduk takut

Austin yang menyadari putri nya ketakutan pun kembali memeluk tubuh mungil putrinya untuk menenangkan gadis itu

"Maaf telah membuatmu takut sayang" ucap Austin

"Ayo pulang, kita akan bertemu dengan mom dan keluarga yang lainnya" ucap Austin

"T-tapi aku tak bisa menginap" Austin menghela napas pasrah, ia tau putri nya belum bisa beradaptasi

"Tak apa, setidaknya kita bertemu anggota keluarga dulu" Ayla mengangguk setuju

"Dad akan mengabari mereka dulu" ucap Austin. Ayla mengangguk

Austin mengambil ponselnya lalu menelpon seseorang

"Halo, suruh para kakak dan adik mu untuk pulang ke mansion sekarang juga! Daddy tunggu!" Perintah Austin lalu memutuskan panggilan telepon secara sepihak

Keduanya masuk ke dalam mobil Mercedes Benz C-Class lalu mobil mulai melaju menuju kediaman Williams dengan kecepatan sedang

Ayla terus memikirkan bagaimana respon keluarganya jika ia datang? Apa mereka akan menerimanya? Atau justru tidak? Ia sangat takut

Lama bergelut dengan pikirannya hingga ia tak menyadari jika mobil yang ia tumpangi sudah tiba di kediaman Williams

"Ayo turun sayang" ajak Austin yang sekaligus menyadarkan Ayla dari pikirannya

Pintu dibukakan oleh seorang bodyguard, Ayla keluar dari mobil dan berjalan menghampiri Austin

Seorang wanita paruh baya keluar dari mansion dan berjalan menghampiri mereka, sepertinya wajah wanita itu tak asing baginya.

Ayla baru ingat, wanita itu adalah wanita yang ia bantu saat tasnya akan di copet oleh preman

"Loh ini siapa?" Tanya wanita itu sembari menatap Ayla

"Dia Devira, putri kita yang hilang" ucap Austin

Ayla melihat wanita tadi meneteskan air matanya lalu tersenyum senang dan memeluk Ayla erat

I'm not fineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang