Chapter 6 (serendipity?)

2.4K 433 75
                                    

Happy reading
Jan lupa
Vote - komentar
(^-^)
_______
____________

I Found You My Angel
By ichadray
*
*****
_________

.

Gadis manis berambut coklat itu memperbaiki pakaian maid yang melekat di tubuhnya, melipat beberapa potongan renda yang tak sesuai berusaha terlihat lebih baik sebisa mungkin menggunakan jemari lentiknya. Hermione, salah satu maid yang di tugaskan menjadi kepala pelayan Gryffindor itu sedikit mengambil nafas dalam, pasalnya Ibunya Harry yang tak lain dan tak bukan merupakan Maha Ratu Gryffindor memberikan panggilan untuk menghadap sebelum acara dimulai. Gugup? Tentu saja ia gugup, meski Ibu dari sahabatnya itu sudah menganggap ia seperti keluarga, Hermione tetap tak bisa menyangkal jika wanita lembut yang memanggilnya secara pribadi itu merupakan seorang Ratu. Dan tentu saja, penampilan itu adalah hal yang utama.. tidak mungkin ia akan berpenampilan kusut untuk menemui sang Ratu yang memimpin Kerajaan.


Hermione memejamkan kelopak mata menenangkan diri lalu mengetuk pintu pelan, merasa jika tingkat kepercayaan dirinya cukup untuk suatu hal yang akan di bahas. Kaki yang terbalut sepatu dengan pita putih di ujung atas khas pelayan itu melangkah masuk, terlihat ruangan yang luas mendominankan kerajaan Slytherin tercermin dengan warna hijau dan beberapa fitur hiasan ular yang menempel di beberapa bagian. Lampu hias yang menggantung indah, tatanan barang mewah mengkilap dan ukiran rumit terpajang membentuk pola yang semua mata memandang akan terpesona melihatnya. Hermione berdecak kagum, berpikir jika Kerajaan Gryffindor bahkan tidak sedetail ini untuk memperhitungkan bagian yang menjadi kekaguman. Mungkin Hermione bisa sedikit mengambil pengajaran, menerapkan sebagian kecil yang Kerajaan mereka tak pernah terpikir sebelumnya. Terbih ia adalah pelayan, dan ia yakin jika kepala pelayan di Kerajaan akan memperbolehkan ia mengubah sebagian.

Almond cerah itu menjadi lebih fokus pada seorang wanita yang berumur namun masih terbilang muda tengah duduk di atas bantalan kursi berwarna navy dan beraroma kayu.
"Salam kesejahteraan Maha Ratu." Ucap Hermione pelan menunduk hormat.

"Ah.. Mione Granger.. kau sudah datang.. kemari, ada yang ingin ku sampaikan," Lily tersenyum lembut, memaksa Hermione untuk duduk berhadapan dengannya karena perempuan itu terus saja menolak atas dasar status derajat yang melekat.

Sedikit enggan, akhirnya Hermione menurut. Masih saja merasa jika sang Ratu terlalu baik padanya dengan pancaran dari energi lembut wujud sihir Veela yang membuatnya tak mampu menolak.

"Bagaimana keadaan Harry?" Tanya Lily tenang, tersenyum menatap Hermione yang sedikit bergerak gelisah.

"Dia baik-baik saja Yang Mulia, hanya saja beberapa hari ini saya merasakan jika residu sihir Harry sedikit kacau dan menguar tanpa ia sadari," jawab Hermione serius mengingat di beberapa kesempatan ia bisa merasakan energi sihir Harry yang menguar. Apa lagi saat bersama Draco sore tadi, Hermione merasa jika residu yang Harry punya menguar lebih dari biasanya.

"Begitu... Harry mengatakan sesuatu tentang perubahan yang ia miliki?" Lily menatap lurus, tak ingin membuat sahabat dari anaknya ini menyadari jika ia cukup terkejut mendengar bahwa energi sihir Harry yang kacau. Untuk hal ini ia berpikir untuk cepat bertindak.

"Tidak Yang Mulia, perkembangan wujud magisnya terbilang cepat. Aku melihat jika Harry kini bisa menyerap kepingan bunga dan meleburkan membentuk pola indah pada sayapnya!" Balas Hermione tersenyum malu, merasa jika ia menjawabnya terlalu bersemangat.

Lily terkekeh, tidak salah ia memilihkan sahabat untuk anaknya. Hermione hampir mirip dengannya, ceria dan antusias dalam hal yang baru diketahui.
"Baiklah, dan apa Harry sudah mengatakan jika ia akan melakukan perjanjian darah dengan Pewaris Slytherin?"

I Found You My Angel [Drarry]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang