06

82 7 6
                                    

Hi readers!!
Happy reading!!!

Hi readers!!Happy reading!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Markeu!

.

.

.

Soundtrack :

Breathe by Lee Hi

.

.

Di reapeat sampai akhir chapter aja.

.

.

Flashback On

"Ibu Minju Soetrisno?"

"Oh? Saya."

"Ibu sudah boleh masuk bu."

"Kak Mark? Udah gapapa, aku masuk sendiri aja."

Karena sudah dipanggil, Minju memasuki ruang dokter tanpa menunggu Mark.

"Silahkan duduk bu."

"Baik dok."

Dokter dengan nama Im Yoona pada nametag itu duduk sambil memegang secarik kertas beserta amplop yang tertera nama dokter serta nama rumah sakit tersebut.

"Gimana hasilnya dok?"

Dokter belum langsung menjawab. Beliau tampak diam untuk waktu yang cukup lama. Dan hal itu membuat Minju khawatir dengan jawaban yang akan diberikan oleh sang dokter.

"Mohon maaf sebelumnya bu. Tapi..."

"Kenapa dok?"

"Suami ibu mengalami infertilitas atau yang sering disebut, kemandulan."

Sesak. Rasanya seperti nafas Minju terhenti seketika. Kedua matanya langsung berair. Sulit baginya untuk menerima fakta ini.

Bukan. Ini bukan tentang aib bagi keluarganya, bukan tentang kesalahan Mark, bukan juga tentang nasibnya, tapi saat ini dia sangat menyayangkan kebahagiaan Mark yang harus hancur karena hal ini.

Setelah mendengar jawaban dari dokter, Minju hanya bisa terdiam. Tak ada satupun kata yang mampu lolos dari mulutnya.

"Ini hasil tesnya bu. Ibu Minju dan Pak Mark sudah menjalani tes untuk kesuburan dalam reproduksi dan... masalahnya ada pada Pak Mark."

"Aku harus gimana kak?"

Air mata Minju terus mengalir dalam ruangan dokter yang terbilang cukup besar itu. Dokter yang melihat hal itu tentu langsung tahu bagaimana perasaan pasiennya kala itu. Dan sudah menjadi kewajiban dokter agar ikut menenangkan pasien yang mengalami pukulan seperti itu.

Marriage Life - After You Change My Life (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang