2O. Cherry Blossom [Jaenew]

3K 137 71
                                    

CW // mention death

•••

"Eum, tapi aku udah ada janji dengan Eric. Maafin aku, gapapa kan?"

Chanhee memaksakan senyum kala bibir itu kembali melontarkan kata maaf. Ia mendongak, menatap kekasihnya yang saat ini sedang mengenggam tangannya.

"Gapapa kok, aku udah biasa. Lagian aneh banget aku ngajak kencan tiba-tiba padahal ini hari Kamis, aku duluan."

Chanhee melangkah pergi, menghiraukan panggilan kekasihnya yang panik akan tingkahnya.

Ia kecewa, sudah keberapa kalinya sang kekasih menolak ajakan kencannya dengan alasan menemani sepupu jauh untuk membeli sesuatu.

"Chanhee, mau kemana?!"

Teriak sang kekasih, namun pemuda manis itu tetap melanjutkan langkahnya yang terasa berat.

"Sampai kapan kau akan terus berbohong, Hyunjae-ah," Gumamnya lirih.

Sementara Hyunjae terdiam saat Chanhee sudah memasuki mobilnya dan meninggalkan parkiran kampus.

"Kak Jae!"

Pemuda kelahiran September itu menoleh, mendapati seorang pemuda manis yang sudah bergelayut manja di lengannya.

"Ada apa, Hyunjoon-ah?" Tanyanya seraya mengelus ujung kepala adik tingkatnya.

"Dia sudah pergi kan?" Tanya Hyunjoon balik. Hyunjae mengangguk menanggapi.

"Kalau begitu ayo ke Lotte Word! Aku ingin menaiki wahana di sana dan membeli piercing lagi!" Pekiknya semangat.

Senyuman lebarnya membuat Hyunjae mengulas senyum tipis.

"Apa yang tidak untukmu, baby. Kajja!"

Dua insan itu melangkah pergi dengan riang, tanpa menyadari ada sepasang mata yang menatap mereka penuh dendam.

"Akan kubuat kau menyesal, Lee Hyunjae."

•••

"Huekkk uhukkk."

Pemuda manis itu memukuli dada nya yang terasa sesak, ia terduduk di depan kloset dan memuntahkan isi perutnya. Cairan merah pekat terlihat keluar dengan paksa dari mulutnya.

Chanhee menatap getir pada sesuatu yang ia muntahkan. Kloset itu sudah dipenuhi darah dan kelopak bunga.

Hah? Kelopak bunga?

Ya, ia menderita Hanahaki. Penyakit yang menyerang alat pernapasan manusia, kelopak bunga yang menyumbat di paru-paru mampu membuat penderitanya mati secara perlahan.

Awalnya Chanhee tak percaya akan penyakit ini. Pikirnya penyakit seperti itu hanyalah karangan belajar dan haluan dari penulis buku.

Namun sekarang ia percaya saat ia mengalami nya sendiri satu tahun yang lalu.

Sepupunya sudah berusaha membujuknya untuk melakukan operasi, tapi Chanhee menolak. Karena artinya, ia harus melupakan segala kenangan tentang Hyunjae.

Chanhee tak mau itu. Ia sangat menyayangi dan amat mencintai kekasihnya, walaupun tak sebaliknya.

Chanhee juga tau, kalau Hyunjae selingkuh di belakangnya. Namun ia memilih bungkam, tak ingin berpisah dari pemuda pecinta ayam itu.

Kelopak bunga yang awalnya berwarna merah pekat itu sudah berubah menjadi warna aslinya, Ungu Putih.

Ia memasukkan 26 kelopak itu kedalam toples yang isinya sudah hampir penuh.

Oneshoot TBZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang