Jungkook menghela nafas pasrah melihat tumpukan barang yang berjejer rapi di dekatnya. Mata tajamnya memperhatikan jika semua pengawal, pelayan dan anggota kerajaan yang lain begitu sibuk dengan tumpukan barang itu.
Hari ini adalah hari yang cukup bersejarah untuk Jungkook, hari ini ia di nobatkan sebagai raja dari Kerajaan yang sebelumnya di pimpin oleh ayahnya. Walau melelahkan, tapi ini sudah menjadi hal yang wajib untuknya meneruskan tahta kerajaan.
Setelah selesai penobatan, ia tidak bisa langsung istirahat. Ia harus mengikuti acara pembukaan hadiah yang di kirimkan dari kerajaan lain dan para bangsawan yang di kenalnya.
"Yang Mulia Raja, ini adalah hadiah terakhir untuk anda." Jungkook hanya mengangguk saat salah satu kepala pelayan kerajaan menunjukan satu barang yang lumayan besar ke hadapannya. Benda itu di tutupi kain putih dan terdapat ada tulisan namanya tepat di bagian depan kain yang menutupinya itu.
"Bukalah." Ucap Jungkook tanpa minat. Matanya menatap malas pada entah hadiah keberapa yang di dapatkannya hari ini.
Sreet
Jungkook perlahan mengerjapkan matanya saat kain yang menutupi benda yang menjadi hadiahnya itu terbuka. Ia melihat satu cermin besar yang sudah menyatu dengan meja.
Itu cermin rias yang sangat indah di mata Jungkook. Ukiran kayu berlapis emas itu terlihat sangat mewah, Jungkook menyukainya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kaki pria tampan itu perlahan menuruni singgasananya dan berjalan ke arah cermin indah itu. Jungkook memperhatikan jelas bagaimana cermin itu begitu menarik perhatiannya.
Pantulan wajah tampan Jungkook terlihat jauh lebih menawan di cermin itu. Seperti ada sihir tak terlihat yang membuat Jungkook ingin menatap terus pantulannya di cermin.
"Bawa cermin ini ke kamarku." Perintahnya pada pelayan kerajaan yang hanya bisa mengangguk mematuhi perintah Jungkook.
Tak lama setelahnya, para pelayan itu membawa keluar cermin milik Jungkook dan hilang di balik pintu besar ruangan singgasana Jungkook.
"Cermin itu sangat indah.."
.
.
.
Entah sudah berapa lama Jungkook terdiam menatapi pantulan wajahnya di cermin, ia tetap tersenyum dan mengagumi betapa makin menawannya rupanya di depan cermin ini.
Ia sedikit menoleh ke arah kanan bawah dekat cermin tersebut, ada dua lembar kertas di sana. Jungkook sudah membacanya tadi, isinya adalah ucapan selamat padanya karna telah di angkat menjadi raja.
Dan yang satu lagi adalah kertas mantra.
Bukan hal aneh lagi jika suatu kerajaan mempunyai kekuatan sihir, biasanya sihir di gunakan untuk melindungi dan menyerang kerajaan lain.
Tapi ada juga ilmu sihir yang mempelajari tentang bagaimana menjadikan suatu objek benda mati menjadi sangat berguna.
Well, salah satunya adalah cermin di depan Jungkook ini. Ada sesuatu di dalamnya yang membuat Jungkook begitu tertarik.
Dan hal itu memang tertulis di kertas mantra yang Jungkook terima bersamaan dengan cermin ini.
'Kehendak hati yang paling kotor lah yang bisa mengeluarkannya dari dunia gelap di balik cermin.'
Itulah tulisan tambahan yang ada di bawah mantra di atas kertasnya. Jungkook menyeringai memikirkan jika mantra yang memerangkapkan sesuatu di balik cermin ini bukan hal yang biasa.
Entah apa maksudnya benda ini menjadi hadiah untuknya, ia punya hati sekotor apa sampai bisa mengeluarkan sesuatu di dalam sini.
"Hati yang kotor hm?" Gumam Jungkook dengan wajah yang mendekati cermin di depannya ini. Seringaian Jungkook terlihat jelas saat tak sengaja pria tampan itu melihat sekejap sosok pria manis yang membelakanginya di dalam cermin.
"Tunjukkanlah dirimu, aku tau jika kau bisa melihatku juga dari sana." Bisik Jungkook dengan tangan yang mengelus cermin indah itu.
Dan secara ajaib, cermin itu bergetar pelan. Pantulan wajah Jungkook mengabur dan sekarang berubah sampai terlihat jelas sosok manis yang menatapnya dengan dingin dan datar di sana.
Jungkook makin menyeringai senang melihat sosok itu berada di dalam cermin. Tebakannya benar, cermin ini adalah salah satu cermin yang di mantrai untuk menahan seseorang di dalamnya.
"Ck, Kim Taehyung. Kau memang tau seleraku." Jungkook mengangkat tangannya, mengelus wajah yang terhalang cermin itu dengan lembut.
Ia harus berterima kasih pada Taehyung, sahabatnya yang merupakan putra mahkota kerajaan seberang. Temannya yang juga akan menjadi seorang raja yang memberinya cermin ini.
Jungkook bukan sekali ini saja melihat cermin yang memenjarakan seseorang di dalamnya. Taehyung juga mempunyai cermin yang sama di kamar tidurnya.
Dan cara kerjanya hanyalah membaca mantra yang di tulis di kertas tadi. Jungkook harus membacanya keras sampai cermin itu tidak memantulkan bayangan dirinya lagi. Cermin itu akan terus menunjukan keadaan dari orang yang terperangkap di dalamnya jika di bacakan mantranya.
Lalu setelahnya, Jungkook bisa memerintahkan orang itu melakukan apapun untuknya.
Seingat Jungkook, sejarah sihir mengatakan jika seseorang yang terperangkap biasanya di jadikan bahan untuk melihat seberapa kotor pikiran pemiliknya. Orang yang terperangkap akan di perlakukan sesuka hati oleh pemiliknya yang berada di luar cermin.
Dan tentu saja, kebanyakan yang di lakukan adalah hal menjijikan seperti menyetubuhi sosok yang terperangkap itu.
"Ayo kita lihat seberapa kotor diriku memperlakukanmu di dalam sana." Gumam Jungkook dengan tangan yang memegang kertas mantra di tangannya.
Sedangkan sosok di dalam itu hanya bisa terdiam dengan mata yang berkaca-kaca menatap dalam wajah tampan sang raja di balik cermin.