2 | My Bodyguard

243K 3.5K 96
                                    

Pagi hari telah menyapa. Burung-burung mulai berkicau menyambut hari dengan semangat. Tetapi berbeda dengan seorang gadis yang masih bergelung dengan selimutnya itu. Tampaknya ia enggan bangun dari tidur lelapnya.

Tok tok tok

Suara ketukan terdengar dari balik pintu kamar gadis itu. Namun tidak ada sahutan dari dalam kamar.

"Viona," panggil seseorang yang tadi mengetuk pintu.

Karena tidak mendapat respon dari sang nona, Jovan perlahan membuka pintu kamar Viona yang ternyata tidak terkunci.

Ceklek

Terlihat gadis sexy itu masih bergelung dengan selimut nyamannya. Begitu Jovan memasuki kamar tersebut, hawa dingin menyeruak masuk ke dalam tubuh.

Ya, suasana kamar ini memang begitu nyaman untuk melanjutkan tidur, namun Viona bisa terlambat kuliah jika tidak dibangunkan.
Dan jovan tidak akan membiarkan itu terjadi.

Ini adalah hari ke 5 sejak kedatangannya di rumah ini. 5 hari tinggal dengan gadis tersebut sudah menjadi tugasnya untuk membangunkan Viona dan mengantar gadis itu kuliah. Itulah perintah dari kedua orang tua Viona. Jovan merasa Viona adalah tanggung jawabnya karena mulai sekarang ia harus menjaga gadis nakal itu.

"Nona, kau harus bangun." Jovan berusaha membangunkan si putri tidur.

"Engh," erang Viona yang merasa terganggu dengan cahaya yang masuk ke dalam kamarnya setelah Jovan membuka gorden.

"Nona, kau bisa terlambat kuliah jika masih melanjutkan tidurmu."

Viona tidak menggubris ucapan Jovan. Ia kembali melanjutkan tidurnya menjemput mimpi yang sempat tertunda.

Tiba-tiba gadis itu merasa tubuhnya melayang ke udara. Sontak ia membuka matanya lebar.

"Eh, eh, apa-apaan nih? Turunin gue!" Jovan menggendong gadis itu ala brydal style menuju kamar mandi. Mengacuhkan Viona yang berontak minta diturunkan.

Pada akhirnya Viona yang masih berusaha mengumpulkan nyawa itu pun hanya pasrah meletakkan kepala di ceruk leher sang bodyguard, ia benar-benar mengantuk saat ini.

Setelah tiba di kamar mandi, Jovan menurunkan Viona ke dalam bath up. "Saya akan tunggu di bawah, nona," ucap Jovan kemudian meninggalkan Viona yang menaruh kesal padanya.

"Ck." Viona memulai mandi paginya dengan malas.

Sedangkan Jovan menuruni anak tangga menuju dapur. Ia akan membuatkan sarapan untuk Viona. Sepiring sandwich dan segelas susu putih adalah menu sarapan Viona pagi ini. Gadis itu memang tidak terlalu menyukai sarapan dengan makanan berat, biasanya ia hanya sarapan dengan pancake, sandwich, salad, cereal atau 2 butir telur rebus.

Jovan telah mengetahui semua tentang Viona dari ibu gadis itu. Sebelum datang ke rumah ini, Jovan telah dibekali apa saja yang disukai dan tidak disukai gadis itu.

Sebenarnya ia lebih terlihat seperti baby sitter daripada bodyguard.

Tidak berapa lama Viona datang dengan penampilan yang sudah siap.

"Sarapan," titah Jovan melirik Viona yang tampaknya masih menyimpan kesal padanya.

"Gue mau bolos," ucap Viona.

"Anda harus kuliah, nona."

"Ck, gue udah bilang jangan panggil nona, panggil aja Viona."

"Hm."

"Gue gak mau kuliah hari ini," rengek Viona. Entah mengapa sisi manjanya keluar semenjak Jovan menginjakkan kaki di rumah ini. Padahal niat awal Viona ingin galak pada bodyguard nya nanti, tapi mengapa sekarang ia menjadi manja seperti ini?

My Bodyguard [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang