The Beginning

20 5 0
                                    

“Minji-Ssi bisa kah kau maju satu langkah?” aku mengagguk, pikiranku kosong. Aku sudah pasrah dan mengakui bakat Gyuri eonni. Sebenarnya aku mengakui aku seharusnya bernyanyi, aku masuk kesini karena nyanyianku.

“Maaf sekali kali ini kau kalah Gyuri-ssi” ucap CEO Lee aku sempat teresntak namun aku sedikit merasa lega sekaligus merasa bersalah pada Gyuri eonni. Eonni memelukku dan membawaku turun panggung. Dia terus bekata bahwa aku sudah melakukan yang terbaik dan tidak usah merasa bersalah karena ini adalah kompetisi.

Penampilan selanjutnya adalah penampilan Areum eonni dan Mirae eonni. Aku agak khawatir dengan Mirae eonni sepertinya kaki kanannya masih sakit. Mereka membawakan lagu StrayKids-Mirroh. Beatnya cukup tinggi aku melihat raut wajah Misoo eonni yang gelisah.

Lagu siap memasuki dance break part. Aku terkejut Mirae eonni akan menunjukkan atraksi. Pendaratan dia tepat namun sepertinya kakinya tidak kuat dia tersungkur sambil memeluk kakinya. Tanpa pikir panjang Misoo eonni berlari ke atas panggung dengan cepat tangannya menyambar spray penghilang rasa sakit yang dipegang manager Jiyeon.

Pertolongan pertama sudah dilakukan. Namun kondisi Mirae eonni tidak membaik. Juri juga sempat menanyakan kesanggupannya untuk melanjutkan. Jawabannya tentu saja tidak. Untuk berdiri saja dia sangat tidak mungkin akhirnya ia dibawa ke rumah sakit. Mau tidak mau suka tidak suka acara masih tetap harus di lanjutkan dan dengan otomatis Areum eonni menang. Bukannya senang ia malah terlihat murung. Namun aku tahu apa yang ia rasakan.

Kali ini tim Misoo eonni dan Jisoo eonni yang tampil. Aku sungguh terkejut dengan keprofesionalan mereka. Disaat suasana seperti ini pun mereka masih bisa tampil dengan tenang. Tidak diragukan lagi mereka memang trainee terhebat diantara kami semua. Mereka menampilkan Lagu unit Irene dan Seulgi – Monster seakan itu adalah lagu mereka.

“ Sudah kuduga unit kali ini akan sangat sulit untuk dinilai terlihat dari performa kalian yang sangat mengagumkan bahkan di saat seperti ini pun kalian bisa tampil secara professional. Namun kompetisi tetaplah kompetisi harus ada yang menang diantara kalian.” Untuk pertama kalinya para juri berunding lebih lama dari biasanya. Mereka berunding selama sekitar 10 menit. Aku mengakui mereka memang hebat.

“Baiklah keputusan telah keluar. Selamat untuk Han Misoo” mereka berdua berpandangan Jisoo eonni memeluk kakaknya sambil mengucapkan selamat.

“Wah penampilan yang sangat menakjubkan dari seluruh peserta. Meskipun sempat terjadi kejadian yang sangat tidak diinginkan. Peserta selanjutnya bisa kembali menghidupkan suasana.” Ucap BoA seonbaenim di atas panggung.

“dan pula baru saja kami mendapat kabar dari rumah sakit bahwa Jeong Mirae tidak bisa melanjutkan ikut acara karena cedera yang dialaminya. Dan kami pastikan dia akan mendapat perawatan terbaik dari rumah sakit.” Lanjut Hyeongdon selaku MC. Kemudian semua peserta diminta kembali menaiki panggung dan membaginya menjadi kelompok pemenang dan yang kalah. Mereka menjelaskan juga bahwa tim pemenang akan memulai latihan bersama NCT besok pagi.

Dan untuk kelompok yang kalah. Mereka diminta pergi ke tengah panggung untuk pengumuman eliminasi. Tepat disaat mereka berada di tengah penggung layar di depan kami menyala dan nama Jeong Mirae terpampang di sana dengan cap ‘eliminated’ di atas namanya ada empat kolom kosong. Itu lah yang membuat kami semakin tegang terutama mereka yang ada di tengah panggung.

“Karena performa mereka yang kami akui Han Jisoo dan Min Gyuri dipastikan lulus” nama mereka segera muncul di layar dengan nilai yang nyaris sama. Han jisoo berada di peringkat pertama. Bersisa 2 orang yang belum tersebut. Mereka terlihat sangat gugup. Mereka berempat kemudian berpelukan. Hyemi eonni dan Mina eonni mulai menangis.

“Pengumuman selanjutnya akan kami umumkan setelah Konser NCT DREAM selesai” kami semua segera menghampiri mereka berempat. Aku sangat berterimakasih pada juri sudah memberi kami waktu yang lebih lama untuk bisa bersama.

Acara telah usai kami semua segera menghampiri Mirae eonni yang ada di rumah sakit. Ini kedua kalinya dia masuk rumah sakit. Di Sana Mirae eonni tengah berbaring dengan kakinya yang terbungkus perban. Dia masih tidak boleh menggerakkan kakinya sama sekali. Dia sudah mengetahui bahwa dirinya di eliminasi dalam acara. Namun dia masih bisa tersenyum. Sungguh aku kagum dengannya. Dia tengah terduduk di ranjang rumah sakit dengan kaki yang sama sekali tidak bisa di gerakkan dan dia masih bisa tersenyum manis kearah kami.

Kami berniat datang untuk menghiburnya namun yang terjadi hanyalah hening dan malah Mirae eonni yang terus membuat lelucon demi menghibur kami yang terlihat lebih murung.

“Ini sebenarnya bukan insiden kedua kalinya ini adalah insiden ketiga. Sebelum aku menjadi trainee aku sempat mengalami kecelakaan yang menyebabkan otot pergelangan kakiku pecah. Aku pulih dua tahun kemudian meskipun dokter sudah menyarankanku berhenti menari. Namun kecelakaan waktu itu malah terjadi. Kepulihanku waktu itu ternyata hanya keberuntungan. Sekarang akhirnya kakiku malah tidak bisa digerakkan sama sekali.” Katanya lagi-lagi dengan senyuman. Aku yang hanya mendengarnya saja hampir menangis.

Tak lama orang tua Mirae eonni datang. Kami semua pun memutuskan untuk pulang. Karena besok adalah hari yang akan sangat melelahkan.

Benar saja. Lihat hari ini kami berlima di bangunkan subuh sekali sekitar pukul 4 kami sudah harus berangkat ke perusahaan. Aku kira para dreamies seonbaenim sudah ada disana namun ternyata salah satu dari mereka tidak terlihat. Kami di minta menghafal gerakannya sampai para seonbaeim datang.

Kami pun latihan sampai sekitar pukul 12 siang. Kami baru mendapatkan istirahat sekarang. Namun belum sempat kami duduk para seonbaenim telah datang. Kami segera mengapa mereka. Penampilan kami sangat berantakan. Setelah selesai menyapa mereka kami pun diminta memperkenalkan diri. Kami pun memperkenalkan diri masing-masing. Setelah itu para seonbaenim membubarkan diri. Mereka terlihat sibuk dengan dunianya masing-masing. Aku agak terkejut dengan suasana ini. Sifat periang mereka kemana. Aku seperti melihat seseorang yang berbeda. Benarkah itu mereka.

10 menit kemudian latihan bersamapun dimulai. Mereka terlihat sudah terbiasa dengan adanya backdancer. Namun kami berkali-kali dikritik karena kaku. Jujur aku saja sangat gugup. Banyak yang aku pikirkan. Akankah fans mereka marah, tidak suka atau yang lainnya. Terlebih kami sangat dekat dengan mereka.
Pukul 3 sore, manager Jiyeon datang membawa makanan kami. Dia membawa masing-masing semangkuk salad untuk kami. Sementara para seonbaenim baru saja datang dari kantin. Semenjak acara survival makanan kami semua di atur oleh perusahaan. Sebenarnya dari dulu makanan kami sudah di atur namun kali ini pemeriksaan semakin ketat. Kini kami sama sekali tidak boleh membawa uang saku sepeserpun. Semua kartu kredit pemberian orang tua mereka simpan. Termasuk handphone. Kali ini kami benar-benar tidak bisa membeli makanan dari luar.

“Kalian traine dari sini?” Tanya Haechan tiba-tiba. Aku bingung aku kira mereka tahu. Kami kemudian mengiyakan pertanyaan itu.

“a~ Summer Fight!” ucap Jisung tiba-tiba. “ Aku pernah melihat teasernya."

“oh? Iya benar kini aku mengenali wajah mereka. Aku kira mereka hanya backdancer aku bingung tidak biasanya kami menggunakan backdancer.” Renjun menimpali. Aku kira mereka tidak acuh karena memang tidak peduli.

“cukup melelahkan ya menjadi Traine disini?” Tanya Jaemin pada kami. kami mengangguk perlahan dan sedikit was-was melihat kanan kiri.

“Tidak mungkin bisa dibilang tidak. Kami pun seperti itu. Namun kalian harus kuat. Karena setelah debut nanti kalian bisa jauh lebih lelah lagi.” Perkataan Jaemin sedikit menenangkan hati gelisah ku. Setelah cukup mengobrol latihan pun dimulai kembali.

Tiga hari bergulir dengan aktfitas yang sama setiap harinya. Namun di hari keempat. Masalah pun mulai muncul.
.
.
.
[To be continued]

The ProblemTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon