krystal sibuk menyambut semua tamu keluarga kerajaan yang tiba di pesta pernikahan irene dan taemin. karena pesta ini pesta yang amat meriah yang di adakan oleh kerajaan maupun dari pihak taemin.
mereka sampai membuat 4 hari pesta resepsi dengan jadwal jadwal tamu yang tersusun rapi. karena begitu banyak undangan yang di sebar mengakibatkan pesta tak cukup hanya sehari.hari imi adalah hari terakhir pesta resepi itu, hari dimana tamu tamu yang datang lebih kekeluargaan dari dua belah pihak.
"sungguh minggu yang panjang, bagaimana bisa pernikahan korea tercatat secara 3 hari berturturrr di media" ucap pangeran arab.
"kami sudah meminta agar media tidak terlalu menghebohkan hal itu, tapj bagaimana lagi, dunia di kuasai sosial media" ucap raja dengan tertawa."unniee,," panggil irene.
"ndee,,"
"aku lelah,, apa boleh aku menyelesaikan semuanya sekarang?" tanya irene lagi. krystal memutar pandangan seolah mencari seseorang."ada apa?"tanya taemin.
"sepertinya putri irene kelelahan" ucap krystal.
"sebaiknya kau duduk saja, biar tamu bisa yang lain menghandle, lagi pula tinggal beberapa jam saja" irene mengangguk
"biar aku ambilkan air" ucap krystal.
"ani biar aku saja""kau bisa meluruskan kakimu sekarang" irene tidak mau jika bertumpu pada krystal mengunakan kakinya
"itu bukan masalah sekarang putri, aku akan mengusap kakimu dengan salep ini, agar terasa lebih baik"
"tapii uniie itu"
"kesehatan mu lebih utama saat ini" irene tersenyum melihat krystal begitu memperhatikannya.
"gomawo unnie, aku berasa beruntung bisa mengenal mu" krystal menatap irene dan berkata jika dirinya harus saling tolong menolong sesama teman."ada apa ini?" sehun kaget melihat irene dan krystal.
"oppa,,,"
"kau kenapa?" tanya sehun lagi.
"aku hanya pegal dan lelah" cengir irene.
"ini airnya" tiba tiba taemin tiba dengan membawa air di tangannya.
"terimakasih"
"krystal," sehun menatap krystal seolah bertanya apa yang dia lakukan.
"ahh aku hanya membantu mengoleskan salep di kaki putri gwencana sudah selesai juga kok" sehun menghela nafas lagi.
"kalian ini selalu saja,,,"irene dan krystal menatap dengan tatapan ada apa kepada sehun atas perkataanya.
"lupakan,,, sekarang kau lebih baik kembali kekamar mu semua tamu biar kami yang handel lagi pula sebentar lagi selesai.
"sungguh, tapi aku akan merasa tidak enak dengan semua itu, aku pergii,,,"
"jangan mengomel dan turuti perkataan ku kali ini" irene tertawa dan memeluk kakaknya
"kau memang pengertiann,,, aku pergiii" ucap irene sumringan
"yakk!!!,"
"dia terlihat segar setelah mendengar ucapanmu" ucap krystal. sehun berkata jika dia selalu seperti itu, kan merengek jika membutuhkan sesuatu.
"sini" sehun merangkul krystal dan mencium keningnya.
"yakk,,,"
:"biarkan saja"taemin melihat semua perlakukan sehun kepada krystal, memang terlihat jelas jika sehun begitu tidak ingin kehilangan krystal barang sebentar, sesaat rasa cemburu muncul didalam dirinya namun dia segera memalingkan muka dan menjauh dari tempat itu.
"taemin,, lebih baik kau istirahat saja. Pergilah kekamar mu" ucap ibu taemin. taemin pun mengiyakannya.
saat perjalanann menuju kamarnya taemin melihat jika di depannya ada seorang wanita berjalan sendiri yang terlihat sedikit tergesa-gesa, taemin sangat jelas mengetahui siapa orang itu dia pun bergegas menghampiri wanita itu agar tidak kehilangan jejaknya saat mendekati jarak dengannya taemin segera meraih tangannya dan membawa gadis itu kedalam kamar nya, tepatnya kamar nya sendiri tanpa irene.
"akkkh,, taemin" kaget krystal saat taemin mengiringnya.
taemin menatap tajam krystal dan segera mendaratkan sebuah ciuman dalam padanya, melepaskan semua rasa rindu, kesal, cemburu, serta hancurnya perasaanya pada krystal saat melihat dirinya bersama sehun.
"ahhh,," krystal mencoba melepaskan diri dari cengkraman taemin. namun sia-sia taemin begitu kuat dan penuh tenaga, seolah olah dia mendapatkan tenaga ekstra.
"plakkk,," krystal menampar taemin saat ciuman mereka terlepas.
"kau sudah berjanji bahwa hari itu adalab terakhir bukan" mata krystal berkaca-kaca dimana dia terlihat begitu marah, kesal, kecewa kepada taemin, serta perasaan tidak tega jika dirinya melukai taemin.
"coba jelaskan pada ku, bagaimana aku bisa mengakhiri semua ini krystalll!!!!!!" ucap taemin tepat diwajah krystal. krystal terkejut dengan bentakan taemin."bagaimana aku bisa menjelaskan perasaan ki yang hancur saat gadis yang aku cintai begitu muda direbut oleh seseorang dan bahkan itu adalah sepupuku sendirii,, bagaimana aku bisa menjelaskan perasaan ku yang hancur pada saat itu tidak bisa melakukan apapun untuk mencegah gadisku di bawa pergii, bagaimana???" ucap taemin dengan kesalnya mencurahkan segala bentuk kemarahannya serta penyesalannya selama ini.
"tidak bisaa, aku tidak bisa melakukan apapun, itu kenyatanyaan" ucap taemin dengan buliran bening jatuh dari matanya.
melihat hal itu hati krystal terhanyutt dia hampir goyah untuk berlari kepelukan taemin menenangkan hati nya dengan beradaan di pelukannya, itu sudah cukup sesungguhnya, namun krystal mencegah dirinya dia tidak ingin mereka untuk goyah lagi.
"maka lakukan lagi, jangan melakukan apapun dan biarkan aku seperti ini, kau hanya perlu menata hidup mu kedepannya. saat itu kau tidak bisa melakukan apapun maka jangan lakukan apapun sekarang untuk diriku" ucap krystal terdengar dingin."aku akan menjalanin hidup ku, seperti apa yang mereka inginkan, dan aku harap kau akan tetap bahagia baik itu dengan ku atau dengan orang lain" krystal menatap taemin yang wajahnya memerah karena menahan air mata yang siap jatuh kapan pun. kryatal pun menghempaskan tangan taemin yang awalnya mencengkram dirinya dan berlalu dari kamar itu.
seketika taemin terjatuh ke lantai dan memukul" lantai dengan kerasnya melampiaskan kemarahannya.
begitu juga dengan krystal, dia memegang dadanya sakitt saat berjalan menjauh dari kamar
"kau pasti lelah, bersihkan dirimu dan lekas tidur nde" ucap sehun lembut kepada krystal.
saat krystal hendak berjalan kekamar mandi sehun memanggilnya dan berjalan cepat untuk menghampiri krystal.
"aku mencintaimu" ucap sehun memeluk krystal.krystal merenung di dalam kamar mandi dia memikirkan taemin saat ini, bagaimanapun juga dia harus merelakannya, pikirannya melayang saat sehun mengucapkan kalau dia mencintai krystal, disana juga krystal merasa bersalah kepada sehun yang sebagai istrinya sekarang merasa tidak pantas untuk memikirkan orang lain.
"yang mulia,," panggil krystal sehun yang menikmati wine ditangan nya pun menoleh kepada krystal.
"hmmm, nde syangg,"
krystal menatap wine yang ada ditangan sehun."ahhh,, aku minum sedikit karna tadi di pesta aku tidak bisa menikmati minuman karena terlalu sibuknya" ucap sehun dengan nyengirnya.
"kamu mau?" krystal mengeleng."aku ingin mengatakan sesuatu" taemin menatap krystal.
"aku ingin kau mengetahui kebenarannya"
"kenapa kau serius sekali sayang?" ucap sehun tertawa sembari meminum wine nya.
"aku serius yang mulia" ucap krystal yang kali ini mendapatkan respon yang serius juga dari sehun, sehun seketika meletakan gelasnya dan menatap krystal sembari menunggu apa yang ingin dia bicarakan.
"mengenai mantan kekasihku yang saat itu aku tak mampu melupakannya, karena begitu banyak kenangan manis yang dia berikan, aku rasa kau harus tahu" sehun menyilangkan tangannya di dada dengan tatapan mengarah ke krystal."aku hanya merasa ingin memberitahukan mu semuanya,,"
"why?, kenapa kau ingin memberitahukannya??" sehun perlahan-lahan mendekati krystal
"aku tidak ingin membebankan diriku karena diam kepada mu"
"lalu setelah itu? apa yang harus aku lakukan jika mengetahui siapa dia?"
"mow??"
"katakan, kau ingin aku melakukan apa?, setelah aku mengetahui keberadaan itu kau ingin aku berubah pikiran untuk merelakan mu pergi? atau kau ingin aku menyingkirkannya agar tidak selamanya menjadi bayang"an ku?. Katakan???" ucap sehun.
"bukan begitu maksud ku,, aku hanya ingin berbagi rahasia kecil kepada mu. aku tidak ingin membebani diriku hanya karena berbohong kepada mu"