Ini part terakhir. Aku nggak ngasih ekstra part ya. Maaf.
S E L A M A T M E M B A C A ! !
Author POV
Sean menaiki tangga menuju lantai atas. Ia mengetuk kamar utama. Kamar kedua orang tua nya. Ketika sudah mendapat sahutan, Sean memasuki kamar itu.
"Bunda, Sean nemu ini di kamar Gladys. Katanya untuk Bunda sama Ayah," ucap Sean.
Liviana mengambil surat yang ada di tangan Sean. Mata nya sudah sembab karna tangis.
"Sean permisi ya. Bunda jangan nangis terus. Gladys nanti sedih." Sebelum pergi, Sean mengecuk puncak kepala Liviana.
Liviana langsung membuka surat dari Gladys. Melihat betapa cantik tulisan anak nya. Bams ikut terduduk di samping Liviana.
Dari: Gladys
Untuk: Ayah dan Bunda <3Hai Bunda, Ayah. Kalo kalian nemuin surat ini. Itu arti nya Gladys udah pergi. Gladys mau bilang makasih banget sama kalian. Karna kalian, Gladys bisa ngerasain bahagia. Gladys juga bisa ngerasain hangat nya keluarga. Gladys sayang bangettt sama kalian.
Bunda nggak boleh nangis ya. Nanti Gladys ikutan sedih. Gladys berdoa disini, semoga kalian di berikan rasa sabar yang lebih. Gladys pamit Bunda. Kata Tuhan, Gladys udah harus pulang. Tuhan lebih sayang Gladys.
Untuk Ayah. Gladys cuma mau bilang. Jaga Bunda buat Gladys.
Gladys sayang kalian...
Begitulah isi surat dari Gladys. Bams langsung memeluk Liviana. Membenamkan wajah Liviana di dada bidang nya.
***
Sean memasuki kamar nya. Ia terduduk di tepian kasur. Tangan nya perlahan membuka surat yang di berikan Gladys untuk nya.
Dari: Tata
Untuk: Kak HaciImpian Tata kini nyata. Seorang Kakak kini berada di samping Tata selalu menjaga. Kebersamaan kita tak bisa lama. Karna Tata pergi mendahului. Bahagia rasa nya ketika pergi dengan sesuatu yang kita inginkan menjadi nyata. Keluarga yang lengkap kini sudah tak hanya sekedar ekspetasi, semuanya menjadi realita yang berbuah manis. Selamat tinggal, semoga dunia Kak Haci tetap berwarna walau tanpa hadir nya Tata di dunia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Permainan Takdir [TAMAT]
Teen FictionDunia kita berbalikan. Setiap bagian derita selalu aku yang mendapatkan. Skenario Tuhan memang sangat menyakitkan. Setiap luka menyimpan kenangan. Baik dan buruk nya selalu tertanam dalam ingatan. Ada nya duka pasti ada suka. Ada nya derita pasti ad...