34. Mantan Pacar

266 27 2
                                    

Yang lupa part sebelumnya, silakan baca ulang.

Lupa semua part? Dah lah, aku jadi buih di lautan aja.

Jangan lupa vote, sayangkuu 😘

***

Vita menoleh saat tangannya dicekal.

“Mau kemana lo? Ini masih hujan tau.” Dilan mengedikkan dagu ke arah langit yang masih menurunkan tetesa-tetesan sucinya.

“Ganti baju. Baju gue basah nih, Bang. Kalau gue sakit, lo mau tanggung jawab?” jawab Vita dengan nada protes.

“Sama aja, Hayati. Lo ke kamar mandi gak pake payung bakal kena hujan lagi. Lo tau kan, jarak 10 meter tetap bikin badan basah?”

Benar juga. Vita tidak berpikir tadi. Dia niat pergi, karena kesal dengan Dilan. Dia hanya ingin menghindari Dilan tadi.

“Bang Dilan punya payung, gak? Atau mantel hujan?”

“Tunggu di sini!” Jelas itu nada perintah.

Vita mencebikkan bibir dengan nada mengesalkan Dilan. Namun, dia tetap menunggu. Ya kali, dia mau nekat lari menerobos hujan, sedangkan baju bersihnya sudah tidak ada. Satu-satunya penyelamat badan telanjangnya adalah jaket Jun.

“Pake ini!” perintah Dilan setelah beberapa saat menyuruh Vita diam di tempat. Dia menyampirkan mentel hujan berwarna hitam ke pundak Vita.

“Wah, beda ya kalau itu pacar,” celetuk Supra. Dia mulai menggoda Vita dan Dilan. “Kasihan junior lain. Kasihan juga tuh si Dita, dari tadi nyari jas hujan. Sekarang mantan udah kayak gak berarti apa-apa ya?”

“Bacot lo, Sup!” umpat Dilan.

Vita menatap Dita yang tadi dilirik Supra. Senior perempuan bermata bulat yang berdiri tidak jauh darinya itu menatap sinis Supra sebelum beradu tatap dengan Vita.

“Gak usah didengerin, Dek. Cepet ganti baju, supaya bisa cepet makan siang. Karna setelah makan siang, kita langsung pulang. Busnya udah nungguin dari tadi tuh,” ujar Dita seraya tersenyum. Dari ekspresinya, dia tidak merasa cemburu pada Vita. Entah dalamnya. Hatinya maksudnya, bukan dalaman. Eh, tapi gak ada yang tahu juga sih dia pake dalaman apa gak.

Vita tersenyum canggung pada Dita. Kemudian dia memakai mantel hujannya Dilan dengan rapi. Tak lupa tasnya disembunyikan di dalam mantel juga. Lalu berlari ke kamar mandi.

Dalam larinya, Vita sedikit berpikir. ‘Jadi kak Dita itu mantan pacarnya Bang Dilan? Kirain mantannya Dilan itu Milea. Eh, itu kan cerita dari novel terkenal itu. Halah, pantesan gue selalu disinisin sama senior di UKM Olahraga. Apa jangan-jangan, mereka putus gara-gara gue?

Biim biiim ....

“Aaarggg!”

***
~bersambung~

Question: Apa yang terjadi?
A. Vita hampir ditabrak
B. Vita hampir ditabrak
C. Vita hampir ditabrak
D. Jawaban lainnya

Kutukan JomloTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang