Baru

1 0 0
                                    


Disana Nana diserahkan dengan pemilik tempat ini. Benar-benar sedih harus berpisah dengan keluarga. "Nana"ajak ibu kedalam pelukannya. Nana terisak-isak karna akan jarang bertemu ibunya,Sarah. Terasa sudah lama, Sarah melepaskan pelukannya dan Nana melihat saudaranya yang tidak ingin melihat kea rah wajahnya. Mereka pergi meninggalkannya. Tak lama kemudian melihat kepergian keluarga meninggalkan Nana disini, pemilik sekolah mengantarkan menuju kamar yang akan ditempatinya. 

Sampai disana bertemu dengan teman sekamar. Setelah pemilik sekolah ini memberikan peraturan-peraturan sekolah Nana membereskan pakaian ke dalam lemari. Salah satu teman di sebelah kamarnya menghampiri dan mengulurkan tangan kanan "hai,namanya siapa?". "Nana" jawab Nana. "hai Nana, selamat datang di sekolah dasar pemimpin" Nana mencoba berfikir kembali setelah temannya itu menyebutkan nama sekolah ini, seperti pernah mendengar nama sekolah ini. "hei!" membuyarkan lamunannya" iya, salam kenal ya. Nama kamu siapa?" "Ara" "hai Ara" jawab Nana kepada Ara.

 Malam itu Nana tidak bisa tidur terus memikirkan kenapa keluarganya mengirimkan ke sini, pergi keluar kamar ke balkon dekat kamarnya. Menatap bulan dengan mengharapkan akan keluar dari tempat ini. "kamu belum tidur?" Tanya Ara, teman barunya "belum, tidak bisa tidur". "Ini sudah malam, besok harus bangun lebih awal untuk sekolah"kata Ara. Akhirnya Nana pergi ke kamar untuk tidur.

Keesokanpaginya, Nana terbangun jam 8 pagi seperti biasanya. Heran kenapa keadaan kamarini sepi, Nana baru ingat ternyata hari ini pertama kali untuk pengenalanpembelajaran. Nana segera bergegas dan tidak lupa memakai seragam yangsebelumnya sudah disiapkan dengan ibunya. Ketika Nana hendak sampai di ruangkelasnya, Nana terlambat dan dikenai hukuman.

Cinta HitamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang