DAY 6

860 127 29
                                    

"I-Inan..." Felix merintih kesakitan sembari mencengkeram bahu Hyunjin erat, pria di atasnya itu menciumi sekitaran wajahnya sembari menggempurnya hingga tubuhnya terhentak hentak.

"A-Ahh... Inan."

"Eungh... Felix..."

Bugh!!!

"BANGUN!!!." Hyunjin terperanjat terkejut saat melihat bundanya berdiri di hadapannya sembar memegang sapu di lengan nya.

"Kamu mau telat sekolah?." Hyunjin memegangi kepalanya yang terasa pening ia menatap ke arah celananya yang basah akan cairan.

"Jinandra kamu wet dream?." Hyunjin menundukkan kepalanya takut terkena omelan, ia menggeleng pelan sebelum Doyoung menghela nafas panjang.

"Astaga Jinandra Pratama, cepat cuci sprei kamu terus beli bumbu nasi goreng ke warung. Jangan lupa roti buat sarapan kamu, bunda belom masak mana udah siang ini." Hyunjin menyibak selimutnya, ia melangkahkan kakinya ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya sebelum bundanya semakin mengamuk.

Ini pasti karena first sex nya dengan Felix kemarin jadi terbayang hingga terbawa mimpi.

Hyunjin berjalan keluar dari pekarangan rumahnya dengan wajah bantalnya. Sedikit mengusap kasar wajahnya untuk mengembalikan kesadarannya yang baru terkumpul setengah. Sambil melihat ke pemandangan pagi di sekitar kompleknya. Sebenarnya ini belum terlalu siang,Masih sekitar jam 6 kurang,wajar saja belum ramai disana.

Asik memperhatikan lingkungan sekitar-nya,tiba-tiba tempat yang ia tuju ada di depan mata nya.

Iya,sekarang Hyunjin didepan pekarangan rumah pacar-nya. Tapi bukan buat ngapel ya,Hyunjin serius cuma mau beli roti sama tambahan bumbu nasi goreng jadi pesanan bunda-nya.

"Pagi,Inan." Seketika nyawa Hyunjin yang tadi entah kemana terkumpul jadi satu. Dan membuatnya langsung tersadar.

Serius? Ini udah di surga ya? Kok ada malaikat cakep banget di depan dia.

"Eh,pagi pacar." Hyunjin memelankan kata pacar pada kalimat-nya.

Pipi Felix memerah sepagi ini cuma karena satu kata itu, lucu sekali.

"Inan baru bangun ya?" Hyunjin hanya mengangguk sembari tersenyum kemudian memperhatikan penampilan kekasih-nya pagi ini.

Sialan,Udah baru wet dream malah disuguhin pemandangan begini.

Ia lihat Felix dengan kaus panjang kebesaran yang lengan-nya hampir menenggelamkan ke-lima jarinya. Juga bagian bawahnya yang hanya memakai celana pendek berwarna hitam yang begitu kontras dengan warna kulit kesayangan-nya.

Kemudian Hyunjin tersadar dan menampar pipi-nya sendiri hingga Felix memekik karena kaget.

"Inan! Kamu kenapa? Kok tampar-tampar pipi sendiri?" Tanya Felix setengah panik.

"G-gapapa,"

"Kamu mau beli apa?" Tanya Felix lagi.

"bumbu nasigoreng sama roti ya." Jawab Hyunjin.

"Oh bumbu nasi goreng...disini." Felix mengambil kemasan bumbu dalam salah satu rak toko-nya dan segera menyerahkannya pada Hyunjin.

"Kalau roti...dimana ya?" jemarinya mengetuk-ngetuk bibirnya bingung.

"Oh!" ia menunduk untuk meraih rak berisi roti dibawahnya.

"Rasa apa?" Felix bertanya dan Hyunjin tak fokus karena celana pendeknya yang semakin membuka akses untuk paha mulus-nya.

"Rasa...apa ya?" Hyunjin menggigit bibirnya dengan mata yang masih melongok nafsu ke arah bokong kekasih-nya.

"Felix," Suara husky itu menginterupsi keduanya. Felix menegakan badannya dan tubuh Hyunjin menegang.

pacar next door [ft. hyunlix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang