15.QR>RS

3.8K 414 59
                                    

Yahoo~jangan lupa vote dan komen🔍.

Author Pov.

Kamar inap Milky ramai dan juga berisik, jam sudah menunjukan pukul 8 pagi, seharusnya Harvy dan yang lainnya ke sekolah. Tapi mereka malah nyasar ke Rumah Sakit dan menangis berjamaah saat melihat Milky sudah sadar.

Tapi kabar buruknya, mereka harus memperkenalkan diri mereka lagi. Karena Milky dinyatakan mengalami amnesia permanen, tak ada peluang bagi Milky untuk mengingat memori lamanya.

Mereka mengenalkan diri mereka, bukan sebagai Sugar Baby. Melainkan sebagai sahabat Milky, Delta dan Derlon mengambil kesempatan ini sebagai peluang mendetai Milky, mereka mengaku sebagai sahabat Milky.

"Jadi, namaku adalah Raiqueenzi Milky Aprillina. Seorang yatim piatu kaya raya, mempunyai perusahaan sendiri. Diasuh Paman dan Tante yang baik hati, memiliki banyak sahabat laki-laki, waw Impresive"

Mereka tersenyum manis, senang sekali rasanya melihat Milky yang seperti ini. Cerewet dan ceria, berbeda dengan Milky yang dulu. Yang tenang, kalem, dewasa dan sedikit dingin.

Alki mendusel ria di bahu Milky, dia menikmati waktu bermanja yang tak kenal waktu ini "Iya, Mom-Milky. Kamu istirahat biar cepat sembuh" Ucap Alki lembut.

Milky tersenyum lebar dan memberikan jempolnya pada Alki "Wokeh" Ucapnya. Delta dan Derlon yang sedang memijit kaki Milky nampak tersenyum senang.

"Setidaknya Nona bahagia" Gumam Derlon. Dia juga senang kali ini Milky memperlakukannya layaknya perempuan ke laki-laki, bukan majikan dan bawahan.

Jilbert menyuapi Milky apel yang sudah dikupas dan dipotongnya, sesekali mendaratkan kecupan singkat di pipi Milky "Awas, aku gasuka bau parfum kamu. Ganti besok" Milky mendorong pelan wajah Jilbert.

Jilbert yang dikomentari pun mengangguk riang "Wokeh, apapun yang Milky katakan. Akan aku lakukan" Balasnya semangat. Milky mendengus geli melihat tingkah remaja yang dia tau bernama Jilbert itu.

"Aku masih ragu, kalau kalian adalah sahabatku" Celetuk Milky seraya bertopang dagu dan menatap lekat para remaja tampan di sekitarnya.

Mereka membeku, menatap kikuk Milky yang hanya menatap santai mereka. "Wajar sih, kan kamu baru sadar dan malah amnesia. Tapi kamu jahat banget ngeraguin kami...huhuuu Milky kamu tega" Racau Harvy dan pura-pura menangis.

Dia menutup wajahnya dengan kedua tangannya, berpura-pura menangis. Milky panik "Eh? Enggak- anu..bukan gitu maksud aku. Maaf Harvy maaf" Ucap Milky panik.

Harvy mendongak, air mata palsu terlihat jatuh ke pipinya. Judith, Jhonson, Jilbert dan Jackob memandang datar Harvy yang masih ber akting.

Harvy berdiri dan berjalan mendekati Milky, kemudian memeluknya "Hiks..yaudah" Gerutu Harvy, Milky yang masih merasa bersalah lantas membalas pelukan Harvy dengan sebelah tangannya yang tidak di infus.

"Maaf ya, ututut jangan nangis ih" Bujuk Milky.

"Milky, dia cuma pura-pura sayang" Milky menatap bingung Judith, maksudnya berpura-pura.

"Maksudnya? Pura-pura? Weeeeeh Harvy kamu tega bohongin aku..Huhuuuu Harvy kamu jahat" Nah kali ini Milky yang berakting, dia pura-pura nangis tapi air matanya beneran keluar.

Harvy gelagepan, begitu juga yang lain. Jhonson berjalan mendekat dan menarik kerah belakang Harvy. Lalu mendorongnya seperti mendorong boneka lusuh.

Jhonson mengelus kepala Milky dan memeluknya "Sss..nanti dia aku hajar, uda jangan nangis" Bisik Jhonson lembut. Milky mengerjabkan matanya, dia kan cuma bercanda. Tapi yasudah nikmati saja.

Milky membalas pelukan Jhonson dan mendusel ria, kemudian mendongak "Jhonson, aku pingin makan Nasi Goreng Seafood" dengan tatapan memelasnya, Milky memujuk Jhonson.

Jhonson menahan napas, dan langsung mengangguk "Siap, aku belikan sekarang" Ucapnya semangat dan melepas perlahan pelukan Milky, mengecup singkat dahinya lalu berlari keluar.

Permintaan Milky adalah perintah baginya. Milky tersenyum lugu, mengabaikan tatapan tajam dari remaja di sekitarnya "Kamu belum boleh makan pedas sayang" Ucap Jackob seraya menjitak pelan dahi Milky.

"Aduh, sakit tau" Gerutu Milky, dia mengelus dahinya yang tak terasa sakit sedikitpun. Jackob tersenyum kecil lalu mengecup dahi Milky.

"Maaf ya" Gumamnya lembut. Milky tersenyum lebar sampai gigi putihnya terlihat, lalu mengangguk.

Judith terharu, dia bahagia melihat Mommynya bisa bersikap layaknya remaja seusianya. Tak masalah jika Milky melupakan status asli mereka, yang terpenting Milky masih di dekat mereka.

Greeek.

"Selamat pagi, ini sarapan untuk Milky" Milky merengut sebal begitu seorang perawat lelaki masuk seraya membawa kereta dorong berisi makanan.

Ada ayam, lobster dan semacamnya "Perawat opet, aku gamau makan itu" Rengek Milky. Perawat yang dipanggil opet itu tersenyum canggung.

"Nama saya Aqsal Nona-"

"Opet! Sipapasi paga, aku maunya manggil kamu Opet"

Oke, Aqsal tak bisa melawan Nona muda cantik ini. Dia tersenyum kalem dan mengangguk saja "Terserah Nona saja" Ucapnya lembut. Kemudian menarik kembali kereta dorong itu, dia harus mengganti menu sarapan Nona muda cantik itu dulu.



















Preview next chapter.

"Hai-"

"Stal-"

"Jangan berisik, aku bukan stalker"

"Oke, jadi siapa nama kamu"

"Najid"

"Hooo, terdengar asing. Tapi muka kamu familliar, btw kamu siapa?"

"Ouh, aku itu...pacar kamu"

"What!?"





















Tbc..

Syalalala.

Sugar Mommy [Tritologi My Ceo]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang