BGM : Streetlamp - Nam Hye Seing, Go Eun JeongKedua orang itu duduk berhadapan di dalam ruangan, membiarkan sinar matahari siang menerangi ruangan itu tanpa tambahan apapun lagi.
Eunbi duduk bersila sedangkan Jungkook menekuk lututnya seperti waktu itu.
"Jadi kau meminjamkan ini padaku untuk membuatku terus bicara padanya? Aku membuatnya keluar?" tanya Eunbi sambil menunjuk dirinya.
"Aku tidak berharap banyak," jawab Jungkook.
"Kau mungkin tidak mengira aku akan bicara dengannya ke mana pun aku pergi," sahutnya.
Jungkook meluruskan lututnya, menatap Eunbi. "Coba pikirkan baik-baik tentang apa yang kau katakan sampai membuatnya keluar."
Eunbi menggeleng, masih belum puas, "Aku bicara dengan Suji, bukan? Suji yang sebenarnya, begitu bukan?"
Jungkook mengangguk pelan, diikuti Eunbi yang memasang ekspresi sedikit tidak percaya namun takjub.
"Bisakah kau ceritakan dengan detail di mana dan bagaimana dia bisa keluar? Apa yang kauㅡ"
"Jadi begitu kerjanya alat ini.." ucap Eunbi kecil, memotong ucapan Jungkook.
"Itu bukan Suji."
Kata-kata Jungkook membuat Eunbi menoleh. "Itu hanya sebuah alat percakapan dengan suara, karakter dan emosi Suji."
"Kenapa?" tanya Eunbi, "Kenapa kau membuat alat ini?"
"Itu punya banyak fungsi," balasnya. "Itu bisa menjadi alat terapi psikis, mencegah demensia, dan kau bisa bicara dengan orang yang kau inginkan kapan saja untuk terapi."
"Itu untuk pengobatan," lanjut Jungkook menutup penjelasannya.
"Lalu siapa yang dia obati?" tanya Eunbi menunjuk alat tersebut.
Jungkook menarik nafas sebentar, "Itu sebenarnya alat untuk uji coba. Dan... setidaknya itu membantuku."
"Jadi," lanjut Jungkook. "Di mana dia bereaksi padamu?"
Eunbi merapatkan bibirnya, lalu menghela nafas. "Di studio."
"Itu cinta bertepuk sebelah tangan."
Eunbi memejamkan mata ketika terngiang kalimat itu lagi. Kemudian ia memiringkan kepalanya seperti berusaha mengingat sesuatu.
"Apa yang dia bilang.. aku tidak bisa mengingatnya."
Tangannya ia letakkan di pelipis, lalu menekan-nekannya pelan.
Melihat itu, Jungkook bergerak mendekat dari posisinya, membuat Eunbi menoleh ke arahnya dengan bingung ketika pria itu sudah mengulurkan tangan.
"Bukan di sana," ucap Jungkook. Tangannya lalu bergerak menyentuh samping leher Eunbi, "Tapi di sini."
Jungkook selalu memikirkan matang-matang apa yang dilakukannya, tetapi dalam situasi ini, dapat dirasakan ia bergerak tanpa berpikir.
"Lakukan itu dengan tanganmu," lanjutnya ketika sadar. Ia mengambil tangan Eunbi dan mengangkatnya sampai menyentuh lehernya sendiri.
"Rasakan denyut nadimu di sana, dan konsentrasi."
Jungkook mundur ke posisinya kembali. Ia menekan bagian samping lehernya sendiri, membuat Eunbi melakukan hal yang sama.
"Cinta bertepuk sebelah tangan."
Ketika kalimat itu terngiang lagi Eunbi tersentak. Ia menurunkan tangannya cepat dan berdehem, "Kenapa kau ingin tahu itu?"
"Satu hal menyatukan segalanya. Satu potongan puzzle yang membuat alat Suji itu menjadi dirinya. Jika kau terus bicara dengannya, dia akan menemukannya dengan sendirinya. Kami menyebutnya titik reaksi," jelas Jungkook panjang lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
half of a half ㅡ jungkook;sinb ✔
Short Story"have you fallen in love with someone secretly?" ㅡangst, mellow, healing [kdrama, a piece of your mind] ©sinbunny ㅡ 2021