17

130 14 19
                                    

Jungkook mengerjapkan matanya beberapa kali saat cahaya matahari menyilaukan matanya. Matahari yang terbit begitu teriknya diatas langit. Jungkook mengerakkan tubuhnya dan kepalanya yang terasa pusing karna semalaman terkena hujan..

Jungkook bisa merasa tangannya kirinya seperti ada yang mengenggam dan saat pria itu menoleh kearah kirinya ia bisa melihat somi yang masih tertidur di bawah kasur wajah gadis itu begitu damai saat ia tertidur dengan nyenyak nya dan Jungkook melihat kearah tubuhnya yang dimana pakaian nya telah berubah bukan baju basah yang semalam terkena hujan melainkan sweater berwarna biru laut dan juga celana training puma.

"Apa somi yang mengganti nya berarti gadis itu sudah melihat seluruh tubuh ku"

Jungkook mengulum senyum membayangkan somi yang benar-benar menggantikan pakaiannya semalam. Jungkook memutuskan untuk menatap gadis yang masih terlelap dibawah kasurnya itu. Jungkook sedikit kasian pada gadis itu karna pasti somi kedinginan sepanjang malam karna tidur di lantai.

"Maafin aku somi... Karna aku kamu harus menerima semua hinaan dari mereka. Maaf aku belum bisa menepati janji buat terus bahagiain kamu"

Jungkook mengusap wajah somi dengan halus sambil menyelipkan anak rambut gadis itu kebelakang telinganya namun sepertinya aksi Jungkook membuat tidur gadis itu terganggu karna somi yang perlahan membuka matanya karna tangan Jungkook yang terus mengelus pipinya.
Somi membuka matanya dengan sempurna dan seketika somi langsung bangun dan merapikan baju dan anak rambutnya yang berantakan.

Jungkook hanya tersenyum melihat tingkah somi yang menurutnya sangat mengemaskan. Lalu tanpa mengatakan apapun somi segera masuk kedalam kamar mandi mungkin gadis itu ingin mencuci muka dan menggosok giginya sehabis bangun tidur.
5 menit kemudian gadis itu keluar dengan semangkuk air hangat dan juga handuk di tangan gadis itu. Lalu tanpa mengatakan apapun somi mendekati Ranjang yang terdapat jungkook disana lalu menaruh mangkuk berisi air hangat itu di pangkuannya lalu handuk yang ia bawa tadi ia celupkan kedalam mangkuk itu dan ia peras airnya.

Setelah kering somi menaruh mangkuk itu ke meja nakas lalu gadis itu menatap Jungkook yang sedari tadi memperhatikan dirinya. Penglihatan pria itu tidak pernah lepas darinya sedetik pun.

"Maaf sajangnim"

Somi mendekatkan wajahnya ke Jungkook sambil membasuh wajah pria itu dengan handuk yang sudah ia keringkan tadi gadis itu melakukannya dengan perlahan sedangkan Jungkook pria itu memejamkan matanya menikmati apa yang di lakukan somi padanya.

"Kau sudah seperti istri yang merawat suaminya saja"

Ucap Jungkook saat somi mengelap kedua lengan pria itu somi hanya diam sembari mengelap badan Jungkook dengan telaten.
Setelah selesai somi menaruh handuk itu ke mangkuk berisi air itu dan hendak membawa pergi mangkuk itu namun aksinya di tahan oleh Jungkook..

Pria itu menarik somi agar semakin mendekat kearahnya walaupun jungkook sakit namun kekuatan pria itu tidak berkurang sedikit pun. Somi kaget karna mendapat serangan mendadak dari Jungkook jarak wajahnya dan juga pria itu hanya terpaut 5 cm jika di ukur. Somi bisa merasakan terpaan nafas hangat Jungkook di wajahnya begitu pula dengan Jungkook. Pria itu mengabsen setiap inchi wajah gadis di depannya. Somi berusaha keras untuk menelan salivanya saat melihat wajah Jungkook semakin mendekat padanya.

Somi memejamkan matanya dan detik itu juga somi bisa merasakan benda kenyal itu kembali menyatu pada bibirnya. Jungkook menciumnya dengan lembut sambil sesekali menekan tengkuk somi untuk memperdalam ciuman gadis itu. 
Bibir yang awalnya hanya menempel kini perlahan mulai bergerak seirama dengan terpaan nafas mereka. Jungkook berusaha untuk merubah posisi mereka berdua kini perlahan Jungkook mengunci somi dengan menindih gadis itu.

My Sekretaris✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang