9~°BÎMW°~

12.6K 670 9
                                    

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N

"Masih ada dokumen lain yang harus gue tanda tangan?"tanya Adrian menyerahkan dokumen yang baru saja ia tanda tangani.

Alvi menggeleng. Dan Adrian pun mengangguk mengerti.

"Lo kenapa sih Yan? Lo sakit?"tanya Alvi menempelkan punggung tangannya didahi Adrian lalu berganti menempelkannya didahinya sendiri,tidak panas normal-normal saja,terus kenapa bosnya ini tersenyum terus dari tadi membuatnya merinding saja.

"Hah? Maksud Lo?"balik tanya Adrian menatap sekretarisnya ini dengan dahi sedikit mengkerut.

"Kenapa elo dari tadi senyum-senyum terus?"

"Lah? Emang kenapa kalau gue senyum terus Al? lo mah gak bisa aja liat gue bahagia!"

"Yaaa bukan gitu oncomm! gue cuman aneh aja sama elo yang biasanya datar-datar aja ini malah sepanjang hari senyum-senyum kek orang gila lo jatoh nya!"

"Hehe masa si?"

"Masa si masa si"

"Gue cuman seneng aja sekarang hubungan gue sama si bocil udah semakin baik dan mulai menerima satu sama lain"

Beberapa bulan terakhir memang hubungan antara Adrian dan Mysa sudah membaik dan bisa dikatakan keduanya telah seperti sepasang suami istri lainnya. tapi, belum seutuh nya karna Mysa belum memberi apa yang sudah menjadi hak Adrian sebagai suaminya. Adrian pun tak memaksa Mysa untuk memberikan hak nya ia masih bisa menunggu sampai Mysa siap.

"Wahh beneran?"

"Hem"

"Bener deh kalau gitu,terus elo dah ngungkapin perasaan lo kedia?"

"Belum...,tapi entar malem gue mau ngajak Mysa ngedate dan gue bakalan ngungkapin apa yang gue rasain kedia!"balas antusias Adrian.

Alvi menatap kawannya ini dengan seulas senyum. Ia ikut merasa bahagia

"Eh? Lo entar malam mau nge-date sama Mysa?"tanya Alvi.

"Iya"

"Lo lupa ya entar malem kita ada rapat buat ngurusin produk baru yang akan datang!"ucap Alvi mengingatkan Adrian.

Adrian menepuk dahinya.
"Yahhh gue lupa anjirr!"

"Terus gimana?"

"Yawudah deh gue minta Mysa buat ketemuan di taman aja!"
Adrian meraih ponselnya lalu mengetikkan nama bocil dikolom pencarian telepon.

🐣🐣🐣

Kelas Xll ips 2 sedang tidak ada guru hingga membuat seluruh murid jadi bergelut dengan kesibukannya masing-masing.aktivitas-aktivitas seperti bergosip ria,bernyanyi-nyanyi,godain cewek,bermain game,sampai pacaran pun mengisi kelas ini.

Sementara Mysa dan kawan kawan memilih untuk pergi kekantin saja untuk mengisi perut mereka.

"Gak nyangka banget gue bentar lagi bakalan ujian abis itu lulus,terus kuliah,terus kerja,terus merried,teruss—"cerocos Nurani.

"Terus terus terus nabrak dah no ke tong sampah!"potong Selamet yang sedang nyemil kerupuk pangsit.

"Apaan sih lo nyambung nyambung aja kaya tiang listrik!"semprot Nurani.

"Sa lo dah nikah ya?"Dora bertanya tiba-tiba membuat orang yang ada di meja tersebut langsung menatap Dora lalu beralih kepada Mysa.

Mysa juga terkejut kenapa tiba-tiba Dora bertanya seperti itu membuatnya panas dingin saja.

Kamu akan menyukai ini

          

"Hah?"tanya mysa

"Itu kenapa lo pakek cincin dijari manis lo? Kayak udah nikah aja lo!"tunjuk Dora dengn dagunya kearah cincin yang melingkar dengan cantinya dijari manis Mysa.

Mysa mentap jarinya
'Oh shit!.kenapa gue lupa ngelepasin cincin gue sih!'

"Oh..oh ini gue sengaja aja sih makenya dijari manis gue biar dikira dah nikah sama cowok-cowok yang godain gue"ujar Mysa tertawa canggung kepada kawan-kawannya ini.

"Alah masa sih?"goda Nurani dengan tatapan mengodanya.

"Iya!!!"
"Lagian masa gue masih sekolah udah nikah. apa gak dikeluarin gue dari sekolah ini?"

Mysa harus di acungi jempol untuk ektingnya ini.

"Haha iya juga ya"tawa Dora.

Ting

Bunyi notifikasi ponsel Mysa,ia merogoh saku bajunya.

Om adrian
|Mysa nanati kita ketemuan di taman ya jam 8 malam. saya sudah memesan taksi untuk kamu jadi kamu tinggal naik saja terus tunggu saya ok!
|oh ya dan jangan lupa untuk bendandan,eh tapi gak dandan juga kamu masih terlihat cantik bagi saya .

Mysa membaca pesan terakhir dengan senyum tertahan.nurani menatap mysa.Ia merasa penasaran akan apa yang terjadi pada mysa sampai-sampai kedua pipi mysa bersemu seperti itu.dan saat akan menanyakannya kepada mysa.

"KALIAN KENAPA ADA DIKANTIN!.BUKANNYA BELAJAR MALAH ENAK-ENAKKAN DIKANTIN.CEPET KEKELAS!"teriak guru kiler sepanjang masa diSMA BERBANGSA

"Ehh pak?.kan dikelas ga ada guru pak.jadi gapapa dong kalau kita nongkrong dikantin"ujar Mael

"Meskipun guru ga dikelas tapi kalian ga boleh keluar kelas,kamu mau dihukum?"kata pak Jupri.

"Eh pak-pak ada kecowa terbang pak!"tunjuk Selamet kearah atas.

"Tapi boong!!!"teriak squad geblek yang telah berlalari menjauh.

🐣🐣🐣

Mysa sudah ada ditaman yang telah diintrupsikan oleh Adrian kepadanya tapi Adrian belum juga menapakkan dirinya.

"Mysa?"panggil seorang, Mysa langsung mendongakkan kepalanya sorot mata berbinar Mysa ber angsur-angsur menghilang saat mengetahiu jika orang yang ada didepannya ini adalah Fahri bukan Adrian.

"Oh,Fahri."sapa balik Mysa.

"Boleh duduk?"

"Boleh kok boleh, duduk aja"suruh Mysa.

"Lagi nungguin siapa?"tanya Fahri menatap Mysa.

"Ahh gak nungguin siapa-siapa kok!"elak Mysa menggaruk tengkuknya yang digigit nyamuk ganjen.

"Terus kenapa duduk disini sendirian terus elo dandan ya?"

"Ah iya. gue cuman pengen dandan aja emang gak boleh apa?"Mysa menangkup wajahnya dengan kedua telapak tangannya, Fahri terkekeh.

"Boleh kok lo keliatan cantik banget malam ini, Sa!"kata Fahri memuji.

"Apaan sih  Ri. Biasa aja kok!"Mysa melambai lambaikan tangannya tertawa menatap Fahri.

Tubuh Mysa membeku karna perlakuan Fahri kepadanya,secara tiba-tiba Fahri menangkup kedua pipinya.

"Beneran deh Sa, lo cantik banget!!"seru Fahri.

Mysa mengerjapkan matanya menatap wajah Fahri yang terlalu dekat dengannya.

Fahri sedikit memiringkan kepalanya. Jika dilihat dari kejauhan akan seolah-olah Fahri sedang berciuman dengan Mysa.

Dari kejauhan ada seorang yang menatap keduanya dengan pandangan terluka. Ia memilih pergi dari sana tak ingin menggangu kedua pasangan romantis tersebut.

"Nah udah,nih!"Fahri memundurkan kepalanya lalu menaruh sesuatu ditepalapak tangan Mysa.

"Eh?"Mysa menatap bulu mata ditelapak tangannya lalu memandang Fahri yang tersenyum.

"Anjirrt gue kirain lo mau ngapain gue!!"seru Mysa sedikit menjauh dari Fahri.

"Emang gue mau ngapin?. gue cuman mau ngambilin bulu mata lo yang jatoh doang kok. Hayoo lo mikir yang nggak-nggak yaa?"tuduh Fahri mendekati Mysa.

"Apaan nggak! Gue gak mikir apa-apa, apaan minggir lo agh gue mau pulang aja!"

"Mau gue anterin?"tawar Fahri.

"Gak usah deh gue bisa pesen ojek atau gak taksi"tolak Mysa beranjak dari duduknya.

"Udah gue anterin aja!!"

"Gue bilang gak usah Fahri!!"

"Yaudah yaudah gue temenin sampe ojek lo sampe deh"

Mysa menghela nafas,
"Huh..terserah lo deh!"

Mysa bertanya tanya mengapa ia tak merasakan debaran debaran lagi saat ketika berdekatan dengan Fahri?.

Ting

Om adrian
|saya nggak bisa dateng ada urusan mendadak.

Mysa mendengus kesal saat membaca pesan dari seseorang yang sudah ia tunggu selama berjam-jam lamanya dan ternyata orang tersebut dengan gampangnya membatalkan janji tersebut dengan seenak jidatnya saja.

Mysa benar benar ingin menggaruk wajah tampan suaminya ini saat nanti bertemu!.

Awas saja Mysa bakalan diemin Adrian seharian biar tahu rasa dia tuh,gimana sih rasanya kalau udah dandan maksimal mungkin terus disuruh nunggu berjam-jam lamanya dan udah jadi santapan nyamuk nyamuk ditaman dan ternyata dibatalin gitu aja?. Keselnya bukan main!.

lihatlah tubuh mysa penuh dengan bentol bentol merah. Ia merutuki dirinya sendiri mengapa ia harus memakai dress lengan pendek seperti ini? Mengapa ia tak memakai baju panjang saja! Mysa benar-benar dibuat murka oleh Adrian.

'Let's start this game' batin seorang menyunggingkan senyum misterius.

Tbc!!!

Bocil Is My Wife [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang