"seongie kau sudah sadar? "
Seongmin meandang taeyoung aneh, kening nya berkerut tangannya di tariknya dari pipi taeyoung, sedangkan hyeongjun terbangun matanya terbuka lebar melihat ke arah seongmin
Wonjin dan minhee menatap seongmin tak percaya bahwa sahabatnya sudah sadar
"yak memang aku kenapa? "
Seongmin menjawab dengan sebal sesekali menarik jarum infus di tangannya dengan kuat sampai terlepas, dan sedikit mengeluarkan darah segar
"ssshhhh"
Seongmin meringis menatap ke pergelangan tangannya, minhee dengan reflek merobek seprai di brangkar yang di tiduri nya tadi malam, Kemudian mengikatkan ketangan seongmin
"Minhee apa yang lo lakuin?"
Minher yang baru sadar terkejut karena perbuatannya itu sambil penepuk kening nya sendiri, pastilah ia akan mengganti kerusakan yang ia buat itu
"ya Ampun, gue ga sadar sumpah dah"
Allen memasuki ruangan seongmin, matanya menghitam seperti panda sepertinya ia terjaga sampai saat ini, Allen berjalan gontai dan di perhatikan oleh 5 makhluk di dalam ruangan itu
"Kenapa??"
Pertanyaan itu menyadarkan mereka yang terbengong melihat keadaan Allen yang nampak sekali kelelahan itu
"aaaa, iya hyung. Seongmin udah sadar"
"aku tau, bahkan aku tau sebelum kalian tau"
"hah bagaimana bisa? "
"jam 5 tadi alarm wonjin berbunyi"
"oh gitu"
Ucap minhee meng-oh riakan ucapan Allen sambil manggut manggut
"memang aku kenapa hyung?"
Seongmin bertanya seperti tak terjadi apa apa padanya, bahkan ia lupa kenapa ia berada disini. Saat bangun seongmin bingung kenapa taeyoung dan hyeongjun serta kedua sahabatnya ada di satu ruangan
"tidak papa, heyy itu kenapa? "
Allen menunjuk ke tangan seongmin yang tergulung kain seprei sobekan, terlihat memerah walau sudah di bungkus kain
Allen kemudian menelfon serim, untuk mengambilkan peralatan untuk mengobati luka seongmin menggunakan ponsel milik taeyoung , ya karena ponsel nya tertinggal di ruangannya
Tak lama kemudian Serim datang dengan membawa peralatan yang di minta Allen tadi, lalu membantu mengobati tangan Seongmin
"sebaiknya kalian berempat cepat pulang, dan pergi ke sekolah"
"tap__"
"tidak ada tapi tapian, atau kalian tidak akan diizinkan kesini lagi"
Ucap serim yang aura di ruangan itu mendadak suram, tak ada yang berani melawan mereka akhirnya keluar dari ruangan itu
"hyung kami ingin jenguk ayah ya sebentar" Serim hanya mengangguk mengiyakan "tapi cepat lah pulang apa kalian ingin telat masuk? " sambung serim di balas dengan gelengan oleh taeyoung dan hyeongjun
Setelah kepergian empat bocah SMP itu, Allen dan serim masih mengobati luka robekan di pergelangan tangan seongmin, dengan telaten
"hyung kenapa aku ada disini? Bukan kah tae-hyung dan jun-hyeong membenciku? "
"apa kau tidak ingat"
Seongmin hanya menggelengkan kepalanya
"dan lalu kenapa hyung menyuruh mereka sekolah, padahal kan ini hari minggu"
KAMU SEDANG MEMBACA
TELL ME WHY || AHN SEONGMIN
Fanfiction(sudah end) "bunda, jemput seongmin, seongmin ga kuat... hikks hikks" "dasar anak pungut" "anak sialan, enyah lah kau" "nak seongmin yang kuat ya" "Lemahh" buuukk buuk bukk bukk... darah itu semakin deras mengalir dari kepala seongmin, serasa akan...