EPISODE 16

28 7 2
                                    

Taehyung masih memandang wajah young kwang yang terlihat lesu , untuk pertama kalinya selama 6 tahun mengenalnya , taehyung melihat young kwang yang tak bisa berbuat apa apa  , dia pun juga tak bisa membantu young kwang
" lalu apa yang akan kakak lakukan ? kakak akan bilang pada sunghoon ?" tanya taehyung memecahkan keheningan , young kwang hanya menghela nafas , dan meminum soda di depannya
"sunghoon tahu kalau dia bukan anakku , tapi dia tidak tahu siapa ayah kandungnya " ucap young kwang lirih
"sebaiknya jangan katakan dulu kak , dia mulai membuka diri padamu , dia pasti akan terpukul jika tahu akan hal ini " saran taehyung
"tapi kalau terlalu lama menyembunyikannya kasihan kan dong wok , bagaimanapun dia ayah kandungnya " jawab young kwang
"aku tahu itu , tapi setidaknya dia harus menerima konsekuensinya karena telah menelantarkan anaknya " lanjut taehyung , young kwang menggeleng
"kak dong wok tidak menelantarkannya , tapi aku yang menyembunyikan sunghoon " ucap young kwang mengaku membuat taehyung terkejut , perlahan young kwang pun menceritakannya secara detail pada taehyung.

-FLASHBACK-
"ini pertama kalinya aku makan jjampong yang enak , lain kali akan aku ajak teman kantor untuk makan disini " puji seorang pria kantoran yang terlihat sudah berumur
"aigo , terimakasih , pasti akan ku tunggu , dan akan ku beri porsi besar " jawab young kwang
"oh , benar ya !! kau sudah janji ?" pinta pria itu , young kwang hanya tertawa lebar sambil mengangguk
"baiklah aku pergi dulu , wah , hujan deras sekali " keluh pria itu , young kwang juga nampak melihat keadaan di luar yang terlihat sangat deras
"boleh aku pinjam payungnya ?" tanya pria itu
"oh tentu saja , ini " ucap young kwang seraya memberikan payung
"terimakasih , akan ku kembalikan jika kembali lagi " ucap pria itu membuka payungnya
"baik , hati hati di jalan , awas jalan licin" ucap young kwang , pria itu pun segera pergi , young kwang nampak mengamati keadaan di luar sejenak , hingga tak sengaja dia melihat seorang anak kecil yang berdiri meneduh tak jauh dari kedai nya sambil melihat ke arahnya , young kwang nampak mengerutkan keningnya , dan menatap anak kecil yang kebasahan itu , karena merasa kasihan young kwang segera mengambil payung lain dan menghampiri anak kecil itu
"hey anak kecil , kenapa kau berteduh disini , dimana rumahmu ? apa kau tersesat ? orang tuamu pasti khawatir ?"
tanya young kwang , anak kecil itu tak menjawab , dia hanya menatap young kwang dengan tatapan sendu
"kau pasti kedinginan , masuklah , aku punya baju yang ukuranya sepertimu , paman akan buatkan jjampong hangat untukmu , kau mau ?" ajak young kwang tanpa memaksa anak itu berbicara.

Young kwang melihat anak itu keluar dari kamar mandi dengan berbalut handuk , dia nampak kedinginan.

"yha , kemari lah , pakai baju ini , biar kau lebih hangat " pinta young kwang , anak itu pun menurut dan segera memakai baju yang mempunya ukuran pas dengannya"wah , ternyata pas sekali , sepertinya baju itu memang untukmu hehe , kemari lah , kau...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"yha , kemari lah , pakai baju ini , biar kau lebih hangat " pinta young kwang , anak itu pun menurut dan segera memakai baju yang mempunya ukuran pas dengannya
"wah , ternyata pas sekali , sepertinya baju itu memang untukmu hehe , kemari lah , kau pasti lapar " ajak young kwang menuju meja makan , anak itu nampak ragu akan tetapi rasa laparnya membuatnya mengikuti young kwang , dia melihat jjampong panas ukuran besar di meja , dia pun segera mengambil sumpit dan memakannya dengan lahap , melihat betapa cepatnya anak itu memakan young kwang hanya tersenyum , dia pun menyeduh teh panas dan di berikan pada anak itu
"pelan pelan , kau akan tersedak nanti , aku akan membuatnya lagi jika kau masih lapar " ucap young kwang , seolah menurut anak kecil itu pun melambatkan makannya
"yha !! dari tadi kau tidak bicara , apa terjadi sesuatu di rumah ?" tanya young kwang , anak itu pun menghentikan makannya dan menatap young kwang , pandangannya nampak sendu seolah dia meminta pertolongan pada young kwang , young kwang yang juga menatap anak kecil itu mencoba menggenggam tangannya
"tidak apa apa , katakan , paman akan membantumu " ucap young kwang , anak kecil itupun memulai membuka suara
"ibuku bilang , kalau kau adalah ayahku " ucap anak itu membuat young kwang membelalakkan matanya terkejut
"apa ? apa maksutmu ?" tanya young kwang tak mengerti
"paman , nama paman kim young kwang kan ?" ucap anak itu lagi membuat young kwang semakin tak mengerti
"bagaimana kau tahu namaku ? siapa ibumu ?" tanya young kwang lagi
"park bo young" jawab anak itu membuat young kwang lebih terkejut lagi.

Kamu akan menyukai ini

          

Dengan arahan anak itu , young kwang menemukan rumah yang sudah selama ini dia cari"sunghoon-a , dari mana saja kau !! ibu mencari mu dari tadi " panggilan seorang wanita dari arah belakang membuat young kwang berbalik , dia menatap wanita mungil ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dengan arahan anak itu , young kwang menemukan rumah yang sudah selama ini dia cari
"sunghoon-a , dari mana saja kau !! ibu mencari mu dari tadi " panggilan seorang wanita dari arah belakang membuat young kwang berbalik , dia menatap wanita mungil yang terlihat kurus dengan ekspresi khawatir menatap anak kecil di sebelahnya
"ibu !!" teriak anak itu senang yang langsung berlari memeluk ibunya
"berhenti buat ibu khawatir , ibu sudah bilang kan ? jangan main jauh jauh !!" ucap wanita itu mengingatkan , sunghoon tersenyum pada ibunya
" ibu , aku tidak main , aku pergi menemukan ayah " ucap sunghoon senang , wanita itu nampak mengerutkan keningnya tak mengerti
" apa maksutmu ?" , sunghoon menunjuk young kwang , wanita itupun terkejut saat young kwang sudah berdiri tak jauh darinya dan tak melepaskan pandangan padanya
"dia benar ayahku kan ? yang ada di foto ?" ucap sunghoon semangat , wanita itu tak menjawab , matanya berkaca kaca seolah malu berdiri di depan young kwang
"sunghoon-a , masuklah rumah dulu , biarkan ibu bicara berdua " pinta ibunya
"ah , tapi bu ..." rengek sunghoon
"sunghoon-a , ibu pernah bilang apa , kau sudah besar , jangan cengeng seperti anak perempuan " nasehat ibunya , sunghoon pun terdiam , dia berjalan lemas menuju rumahnya , dan saat melewati young kwang dia menatap young kwang
"paman , kau benar ayahku kan ?" tanya sunghoon lagi , young kwang tak menjawab dia menatap sunghoon dengan tatapan bingung
"sunghoon-a , masuk !!" teriak ibunya , dengan malas sunghoon pun akhirnya masuk rumah , dan young kwang kembali menatap ibu sunghoon setelah memastikan sunghoon sudah masuk rumah.

Young kwang dan wanita bernama Park Bo Young itu pun duduk d bawah pohon rindang tak jauh dari rumah bo young , bo young nampak menggosok kan tangan di pahanya karena gugup"lama tak bertemu !" ucap young kwang mencairkan suasana , bo young pun ter...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Young kwang dan wanita bernama Park Bo Young itu pun duduk d bawah pohon rindang tak jauh dari rumah bo young , bo young nampak menggosok kan tangan di pahanya karena gugup
"lama tak bertemu !" ucap young kwang mencairkan suasana , bo young pun tersenyum kaku
"iya , apa kau baik baik saja ? oppa " tanya bo young , young kwang tersenyum kecil sambil mengangguk , perasaanya sedikit tenang saat bo young memanggil nya dengan sebutan "oppa"
"maaf , aku tidak tahu darimana sunghoon bisa menemukanmu , kau pasti terkejut dengan kedatangannya tiba tiba " ucap bo young memberanikan diri
"ya , aku sangat terkejut , dia ada di depan kedai ku sambil kehujanan , aku tidak tahu sejak kapan dia berdiri di depan kedai " jawab young kwang
"dia memang nekat " gerutu bo young , young kwang yang mendengarnya pun tersenyum
"itu berarti sifat mu menurun padanya , hehe" ucap young kwang membuat bo young tersenyum malu
"tapi aku bersyukur , karenanya aku bisa menemukanmu , sunghoon-i , apa namanya sunghoon ?" tanya young kwang , bo young mengangguk
"nama yang bagus , dia juga sangat tampan " puji young kwang , bo young menatap young kwang sejenak lalu kembali menunduk
"maaf oppa , hari itu aku menghilang begitu saja " ucap bo young lirih , young kwang terdiam , dia kembali mengingat masa masa sulit nya saat di tinggalkan cinta pertamanya
"lupakan saja , itu sudah masa lalu , lagipula kau pasti punya alasan sendiri " ucap young kwang menenangkan walau sebenarnya dia merasa berat
"saat itu , aku merasa dengan kepergian ku , aku tak akan menyusahkan oppa lagi , makanya aku pergi tanpa pamitan , maafkan aku " ucap bo young menyesali , young kwang menatap bo young sendu , ingin sekali dia memeluk wanita yang teramat dia cintai itu.

GROW UPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang