Jungkook...
Threeday without
mas Taehyung= merana.
Taehyung
Threeday without
Jungkook...
=merana nyerempet gila.
💕💕
Jungkook duduk digazebo taman belakang rumah. Melamun adalah pekerjaan yang menjadi rutinitasnya selama tiga hari ini pasca kepergian suaminya ke Singapore. Sejak keberangkatan Taehyung kesana, Jungkook jadi sering melamun, sering merasa kesepian, seakan ada sesuatu yang hilang dari dirinya. Jika ini adalah rasa yang di sebut rindu, maka ya, Jungkook rindu. Rindu pada sosok suaminya yang telah menemaninya hampir empat bulan lebih kehamilannya. Rasa tergantung pada Taehyung selalu saja mengganggunya namun tak sedikitpun berusaha ia tepis bahwa ia suka dengan rasa itu.Bagaimana perlakuan lembut Taehyung kepadanya, penuh kasih sayang juga cinta berlimpah yang selalu Taehyung berikan kepadanya membuat Jungkook merasa bahwa dirinya memang butuh sosok Taehyung disampingnya. Kandungannya semakin membesar seiring berjalannya waktu. Persiapan sudah ia lakukan mulai dari keperluan bayi juga persalinan. Beberapa waktu yang lalu Taehyung mengajaknya pergi untuk membeli kebutuhan calon anak mereka.
Taehyung benar benar memperhatikan semua kebutuhan Jungkook begutu detail sampai sampai pembalut pun Taehyung belikan juga Taehyung sendiri yang mengambilnya dari rak display saat belanja di supermarket. Tanpa sedikitpun segan ataupun malu meski ia harus mendapat tatapan dari banyak wanita disana.
Bukannya malu atau menaruh kembali kemasan pembalut itu Taehyung justru menunjukkannya pada Jungkook sambil bertanya
"sayang.. Apa yang ini ukurannya pas?" astaga!
Taehyung benar benar membuat Jungkook malu karena harus menemukan beberapa pasang mata menatap dirinya. Dan saat Jungkook protes dengan tingkah Taehyung, pria itu tak perduli dan justru mengecup bibir Jungkook didepan banyak orang yang membuat omelan Jungkook terhenti seketika.
Taehyung dasarnya suka modus. Padahal dia tahu kalau Jungkook tidak butuh pembalut. Buat apa? Mau dipasang dimana? Lahwong kelahiran nanti lewat operasi. Tapi dasarnya Taehyung itu selalu bisa mencari cara hanya untuk menegur para wanita yang menatapnya berlebihan. Tentunya Taehyung tahu jika waktu itu Jungkook tengah cemberut karena banyak wanita yang menatapnya, lapar.
Ah. Jungkook rindu sekali saat saat itu. Belanja bersama dengan Taehyung yang menggandeng tangannya tak sedikitpun mau melepaskan tautan jari mereka. Disaat itulah Jungkook merasakan bahwa taheyung tulus mencintai dirinya dan membuatnya merasa begitu dicintai. Meski kemudian ia harus menghela nafas berat karena belum bisa membalas ucapan cinta Taehyung.
"Rasanya dadaku sesak harus menunggumu pulang mas." gumamnya berbisik lirih
"Salah sendiri. Kenapa pas dia ada disini kamunya ga bilang ke dia."
Jungkook mendongak kaget mendengar sahutan dari arah samping, dan Jungkook tahu benar itu suara siapa. Menoleh cepat kemudian tersenyum kala melihat entitas Jimin berdiri menyandar pada tiang ayunan.
"Kakak? Kapan datang? Kok Kukie ga tahu." Jungkook berucap penuh semangat. Jimin tersenyum melihat raut wajah adik nya itu lalu berjalan mendekat sambil menenteng kotak ditangan.
"Dari tadi. Kamu melamunnya khusyuk jadi ga tahu kalau aku datang."
"Hehe.. Maaf. Habisnya udara sejuk banget kak, jadi keasyikan ngelamun."
"Alasan. Bilang saja kamu lagi kangen sama Taehyung."
Jungkook hanya menunduk malu mendengar ejekan Jimin. "Kakak bawain Kukie apaan?" tanya Jungkook mengalihkan pembicaraan. Jimin menggeleng namun begitu ia menyodorkan kotak ditanganya lalu duduk berhadapan dengan Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sory.. i hurt you {Complete} || Taekook ||Vkook||Jawa Vibes
RomanceTentang Jeon Jungkook yang berusaha lari dari pria yang telah merenggut kehormatan dan harga dirinya Dan tentang Kim Taehyung yang berusaha mati matian menemukan pemuda yang telah ia sakiti.. Gendre: mature romance Gender: #homo#bxb#gay# Mpreg Pairi...