Chapter(5)

169 17 0
                                    

Terdengar sayup-sayup suara burung berkicauan diluar jendela kamarku. Aku mencoba untuk mengumpulkan seluruh tenagaku, pertama berusaha untuk membuka mataku. Kudapati beberapa burung mengetuk jendela kamarku menggunakan paruh mungilnya itu. Aku melihat jam dinding yang berada dikamarku. Menunjukkan pukul 07:00 pagi. Aku segera bangun dari tempat tidurku dan bergegas mandi. Mengingat bahwa jam 9 nanti aku dan taehyung akan pergi ke universitas untuk pertama kalinya. Tentu aku tidak lupa. Aku segera bangun pagi agar tidak terlambat. Taehyung biasanya membangunkanku tapi entah mengapa hari ini dia tidak membangunkanku. Atau mungkin dia belum bangun? Setelah selesai mandi aku segera menuju kamar taehyung mencoba mencek apakah dia benar-benar sudah bangun apa belum. Tak butuh waktu lama kini aku sudah berdiri tepat didepan pintu kamarnya. Ku ketuk pintu kamar pria Tan ini namun tak kunjung ia membuka. Aku rasa dia benar-benar belum bangun. Aku sekali lagi mengetuk pintu kamarnya lebih kencang tapi tetap saja hasilnya sama. Aku mencoba untuk membuka pintu ini. Tak kusangka pintunya tidak dikunci, aku segera masuk untuk membangunkan taehyung. Seketika aku terkejut begitu memasuki kamarnya ini, kudapati taehyung sedang tertidur pulas tanpa menggunakan pakaian. Terpampang dengan jelas perut sixpack pria Tan dihadapanku saat ini. Pandanganku tak hentinya melihat tubuh se-sexy itu. “sadarlah PARK JIMIN! Jangan horny di pagi-pagi buta seperti ini, ingat beberapa jam lagi kau akan pergi ke universitas. Sadar jimin-ah sadar!” batinku. Beberapa pikiran-pikiran negatif terbayang dikepalaku. aku terus mengingatkan diriku sendiri. Aku mencoba menguatkan diriku dan segera membangunkan taehyung. Aku mendekatinya. Dan tiba-tiba taehyung memegang tanganku, aku terkejut lalu perlahan dia membuka matanya. Aku menatapnya dengan penuh tanda tanya. Ada apa dengan ekspresinya itu? Seolah-olah ia ingin…..

“ada apa? Kenapa menatapku seperti itu? Neo Wae geurae?”

“wangi” jawabnya singkat dan masih memegangi tanganku

“hah??”

“tubuhmu wangi Jimin-ah. Aku suka wangi ini” apa dia sedang mengigau sambil membuka matanya? Apa zamannya kini mengigau dengan mata terbuka. Taehyung membuatku salah tingkah dipagi-pagi begini. “tentu saja aku wangi. Aku baru selesai mandi, sekarang cepat kau mandi sana. Bukannya hari ini kita pergi ke universitas?” taehyung seketika langsung bangun dan berlari menuju kamar mandi. Aku menunggunya sembari bersiap-siap. Beberapa menit kemudian kami berdua telah selesai bersiap-siap. Aku dan taehyung segera masuk kedalam mobil. Taehyung biasa berangkat keuniversitas menggunakan mobilnya ini. Saat kami hendak berangkat tiba-tiba terdengar suara jungkook berteriak sembari berlari menuju kami. Dia terlihat sedang terburu-buru. Aku membuka kaca mobil.

“wae?” tanyaku.

“aku berangkat bersama kalian oke”

“kemana perginya motor kesayanganmu itu hah!” taehyung segera menutup kembali kaca mobilnya. Jungkook mengetuk keras kaca mobil ini. Aku tak tega meninggalkannya seperti ini. “taehyung-ah lebih baik kita ajak jungkook saja. Aku tidak tega meninggalkannya sendirian” taehyung melirik sinis jungkook ia terlihat kesal tapi ahkirnya taehyung memperbolehkan jungkook ikut bersama kami. Jungkook segera duduk dikursi belakang.

“memangnya motormu kemana jungkook-shi?” tanyaku lembut.

“motorku ada dibengkel hyung. Nanti sore aku akan mengambilnya”

“oohh begitu”

“apa hyung mau menemaniku nanti kebengkel?” tanyanya sembari mengikat tali sepatunya.

“TIDAK!!!”  ucap taehyung tiba-tiba.

Aku bingung dan menoleh kearahnya, kenapa kedengarannya taehyung sangat kesal.

[VMIN] FRIENDS? BROTHERS? OR BOYFRIENDS!! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang