Riak itu adalah gambaran kehidupannya. Akan tetapi, ini tidak seperti apa yang Tere Liye katakan dalam bukunya, "Rembulan Tenggelam di Wajahmu". Memang. Siapa yang peduli dengan sebuah bulir air hujan yang jatuh ke kolam, menit sekian, detik sekian? Ada jutaan bulir air hujan lain, bahkan dalam sekejap riak yang ditimbulkan tetes hujan barusan sudah hilang, terlupakan, tak tercatat dalam sejarah... . . . Background cover: ada ttd penggambarnya kok. Dalam proses revisi.