Tepi senja

Menulis kali ini lebih ke self therapy buat diri sendiri setelah jatuh terpukul oleh duka karena kepergian sang adik. Menulis menjadi ruang saya bercerita pada diri sendiri agar tetap dalam sebuah "kewarasan" setelah kepergiannya yang sangat sulit untuk diterima. Karena bukan orang yang mudah berbagi lewat verbal maka menulis menjadi satu-satunya media untuk mengkomunikasikan segala rasa di hati. Semoga tulisan ini membantu saya kembali ke alam sadar walaupun tidak akan pernah ada lagi kehadirannya yang mengisi mimpi-mimpi yang pernah diobrolkan, dimana kini mimpi itu akan kukejar sendiri.