aryyple

Sedari kemarin wattpadku bermasalah. Syukurlah berkat saran teman, wattpadku kembali seperti semula. Terima kasih!

aryyple

Aku ngerasa hidupku benar-benar membosankan. Tiap hari aku melakukan rutinitas yang itu-itu aja. Bangun, makan, aktivitas, terus tidur. Aku selalu mikir, "kenapa hidupku gini-gini aja, ya?" Gak punya pacar, temen sedikit, tekanan banyak. 
          
          Setiap aku liat teman-temanku aku ngerasa, "kok kayaknya mereka bahagia aja, ya? Mereka kayaknya punya tujuan hidup dan mimpi. Enggak kayak aku yang hidup seperti air mengalir ini." Walau apa yang sebenarnya kita lihat itu bukan kenyataannya begitu, tapi pemikiranku ini gak bisa aku hilangin.   
          
          Aku merasa gak berguna aja gitu karena hidupku gini-gini aja. Teman-teman aku udah banyak ngelakuin hal-hal yang gak pernah aku duga. Aku juga heran. Kok bisa mereka sekeren itu? Kok aku gini-gini aja?

aryyple

Aduh, ternyata curhatanku panjang sekali :'(
Reply

aryyple

Aku heran sama diriku. Rasanya diriku ini penuh sama perasaan-perasaan marah, sedih, takut, kecewa, dan perasaan lainnya. Perasaan-perasaan itu ngeluap dan mungkin suatu saat akan meledak. Jujur, aku takut sama 'suatu saat' itu. Aku takut perasaanku yang udah ngeluap ini nyakitin orang-orang di sekitarku. Gimana ya supaya perasaanku gak meledak? Gimana ya supaya hidupku gak membosankan? Kenapa susah banget cinta sama diri sendiri?
Reply

aryyple

Aku dulu punya mimpi. Tapi sekarang udah nyerah sama mimpi itu. Aku takut bermimpi lagi karena aku tipe orang yang mudah menyerah. 
            
            Kadang aku pengen banget nyerah dalam hidup. Pengen banget menghilang aja. Cuma lagi-lagi aku inget Tuhan. Aku ini manusia penuh dosa yang cuma nambah dosa aja kalau menyerah. Rasanya kurang ajar kalau aku menyerah tapi tetep mengharapkan surga. 
Reply

shelly_fw

Malam, kak. Terima kasih yaa sudah vote dan menambahkan ceritaku ke daftar bacaan ✨️ 

aryyple

@ shelly_fw  iyaa. Tapi gak bisa pelihara di rumah karena Ibu alergi kucing. Kalau ketemu di jalan juga gak bisa leluasa main dengan kucingnya. Takutnya bulunya nempel di baju dan alergi Ibu makin parah :(
Reply

shelly_fw

@aryyple haha ya ampun, maaf br balas...baru buka wp lagi. Kk suka kucing juga? :3
Reply

aryyple

@ shelly_fw  Sama-sama. Cerita kamu unik sekali karena diceritakan dari sudut pandang kucing (⁠≧⁠▽⁠≦⁠)
Reply

Iatibules

Halo, Ary. Selamat siang, ya. Terima kasih banyak sudah menyempatkan waktumu membaca Sepanjang Rel Kereta Api bahkan sampai masuk daftar bacaanmu, senang sekali rasanya, semoga hari-harimu bahagia selalu, ya. ❤️

aryyple

@ Iatibules Iya betul, Kak Anne (tiba-tiba malu dipuji manis /// > _ < /// )
Reply

Iatibules

@aryyple Ya ampun, kamu manis sekali... Senang kalau apa yang ingin aku sampaikan disana sampai di kamu bahkan hampir menangis begitu. Tentu, boleh sekali. Panggil aku Anne ya. Dan kamu Ary, ‘kan?
Reply

aryyple

@ Iatibules Halo juga, Kak. Sama-sama. Aku senang bisa membacanya. Sepanjang Rel Kereta Api berkesan sekali untukku (karena hampir menangis saat membacanya). 
            
            Anu, aku harus memanggil kakak siapa ya? Boleh berkenalan?
Reply

aryyple

Selama seminggu ini sangat melelahkan bagi saya. Banyak kegiatan yang membuat saya tidak bisa langsung pulang ke rumah. Bahkan, di hari Sabtu maupun Minggu saya tak bisa mengistirahatkan tubuh. 
          
          Namun, di penghujung hari Minggu ini, saya dan teman-teman mengadakan perpisahan untuk kakak-kakak senior saya. Setiap saya teringat ini adalah perpisahan, rasanya seperti tak ada oksigen yang masuk ke dalam paru-paru saya. Sesak.
          
          Kakak-kakak senior saya meminta kami untuk membuat surat untuk mereka. Tetapi—lagi-lagi—saya tak bisa mengungkapkan terima kasih dengan baik dalam surat saya. 
          
          Saya merasa canggung saja. Saya takut membayangkan reaksi mereka saat membaca surat saya (kan bahaya kalau saya dibilang lebay). 
          
          Sepertinya saya memang sulit mengungkapkan perasaan saya. Haha.