Mr.Adler

19.4K 713 18
                                    

"Dunia tidak pernah ramah pada orang lemah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Dunia tidak pernah ramah pada orang lemah."

- Reagan Kanziro Adler -



[Bagian 10]

****

Malam semakin mencekam di sirkuit balapan malam ini. Hanya dua orang yang berkompetisi namun yang menonton bisa terhitung hampir ratusan. Tampaknya kedua peserta balap saling melepar tatapan sinis.

"REAGAN! SEMANGAT BANTAI SI ALEK!"

"KALAHIN SI ALEK, BOS. KASIH PAHAM DIA!"

Kenzo dan yang lainnya saling bersorak melempari semangat untuk bos besar mereka. Sementara Bian berteriak lain.

"HATI-HATI BOS. MOTOR GUE JANGAN AMPE LECET."

Ini semua karena Reagan membawa mobil, jadi cowok itu meminjam motor Bian karena balapan ini mendadak. Bian tidak bisa menolak, dia menatap nyalang motor sport berwarna hijau yang dipakai Reagan. Semoga saja motornya kuat mengarungi sirkuit balap dengan bosnya yang selalu brutal disegala medan itu.

Untung motornya baru di servis kemaren, masih seger energinya.

"Tenang aja, ntar ketakutan lo berubah jadi bangga." ucap Kenzo menepuk bahu Bian.

Ketegangan dimulai saat seorang cewek berbaju minim memegang bendera ditengah jalan, menjadi penengah diantara dua pembalap itu.

"Dalam hitungan ketiga, balapan akan dimulai." Cewek itu berteriak mengacungkan benderanya tinggi-tinggi.

"Bersiap."

Suara deruman motor sudah saling bersahutan dengan mesin kopling yang masih netral.

"Satu.. Dua..."

Beberapa detik terjeda.

"TIGA."

BRUMMM.

Sontak kedua motor langsung melesat kencang saat bendera dilemparkan keatas.

"GASPOLL REAGAN." Cakrawala berseru heboh.

Kebanyakan para penonton adalah anak dari geng lain. Reagan memimpin banyak geng dibawah otoritasnya, dia punya relasi yang luas. Mereka kebanyakan pendukung Reagan. Ini kompetisi yang cukup menegangkan, lagi pula siapa yang tidak mengetahui permusuhan panas antara geng Fatal dan Arshoka.

"Reagan harus menang." ujar Nathan serius mematap arena.

"Apa perjanjian si Alex?" tanya Bian belum mengetahui kesepakatan balapan ini.

"Kalo kita kalah dia minta wilayah kekuasaan Fatal jadi hak milik Arshoka, ditambah Reagan harus bikin pengakuan kekalahannya. Begitu juga sebaliknya, kalo kita menang, dia bakal kasih itu semua." ujar Nathan sembari menyesap rokoknya.

REAGAN • POSSESSIVE BADBOYWhere stories live. Discover now