Chapter 23 🌻

731 134 17
                                    

" kehamilannya masih sangat muda sekali. Usia janin baru 1 minggu, jika Anda terkena benturan sedikit saja itu akan membahayakan janin. Jadi saran saya agar Anda bisa beristirahat total dan jangan melakukan kegiatan yang begitu berat dan satu lagi! Tolong hindari stres karena itu sangat bahaya untuk janin."

" tapi dokter. Apa kondisi rahim anak saya baik-baik saja? Karena sebelumnya dia memiliki masalah pada rahimnya." Apo.

" di lihat dari layar monitor ini, kondisi rahim putra Anda baik-baik saja. Hanya saja, putra Anda harus mengkonsumsi suplemen penguat janin selama masa priode kehamilan berlangsung. Putra Anda juga harus mengkonsumsi makanan yang sangat sehat dengan kadar protein yang sangat tinggi untuk kesehatan janin dan tumbuh kembang janinnya. Saya akan memberikan beberapa obat yang harus di konsumsi selama masa kehamilan berlangsung untuk putra Anda."

" berikan suplemen obat-obatan yang terbaik untuk putra dan cucu saya dokter." Apo.

" tentu saja tuan Apo. Apa ada yang perlu di tanyakan lagi, tuan."

" tidak ada. Itu sudah cukup bagi saya."

" baiklah, selamat untuk kehadiran anggora keluarga baru di keluarga kalian. Sehat terus untuk Ibu dan juga Baby nya."

" terima kasih banyak dokter." Kana.

" kalau begitu saya permisi dan terima kasih banyak dokter." Apo.

" sama-sama tuan Apo dan berhati-hatilah kalian."

" ya dokter." Kana.

Apo Kana pun keluar dari ruang pemeriksaan kehamilan.

" ikuti apa yang dokter sarankan untuk mu. Si kecil masih sangat muda di dalam perut mu. Jangan memikirkan apapun, kau stres sedikit saja bisa mengganggu kesehatan janin mu." Apo.

" Kana mengerti Mam."

" bagus. Sebaiknya ayo kita kembali."

ApoKana pun kembali ke rumah setelah melakukan pemeriksaan kehamilan Kana di rumah sakit milik keluarganya.

Ring... ringgg...

Ponsel Kana berbunyi.

" Mam. Dady video call."

" angkat saja. Siapa tau itu penting." Fokus Apo pada kemudi mobil.

" Kana nggak bisa mam. Kalau lihat wajah Dady, Kana mual."

" astaga sungguh merepotkan sekali. Sudah! Kau abaikan saja telepon darinya."

" tapi Mam.. Kana rindu dengan suara Dady."

" oh ya Tuhan, kau benar-benar membuat Mama kesal. Berikan ponselnya!"

Kana pun menyerahkan ponselnya pada Apo yang sedang memarkirkan mobilnya di sisi jalan.

" hallo sa___ Mama!!" Kaget Mew melihat wajah ibu mertuanya.

" hey Bajingan. Kau tutupi wajah buruk rupamu itu. Istrimu tidak ingin melihat wajah menjijikan mu itu."

" Mama.." Kana menatap melas kearah Apo.

" oh ya Tuhan!!! Ada apa lagi!?" Lelah dengan tingkah putranya yang menyebalkan saat mengandung seperti saat ini.

" kenapa Mama kasar sekali bicara pada Dady. HUUAAAA!!! WAAAHHH!!!" Tangisan Kana.

Mew yang masih melakukan panggilan video Call pun panik mendengar suara tangisan istrinya yang begitu lantang.

Surrogate Mother || MewGulfWhere stories live. Discover now