Satu

33 3 1
                                    

Albi Albi Albi

Kakak kelasnya itu bikin baper lagi, kan jadi lemah Fianya. Fia yang notabenenya anak baru, adik kelas lalu dideketin sama ketua basket siapa sih yang tidak baper?

Sudah seminggu kakak kelasnya itu deketin Fia, Atau Fianya yang ke geeran karena merasa kakak kelasnya itu ngedeketin Fia?

Oh mungkin seperti itu kayaknya ya, Albi hanya ingin kenalan saja dengan adik kelasnya itu, bukan bermaksud ingin dekat lebih atau biasa disebut PDKT.

Tapi tenang jangan nethink dulu kali aja bener ada maksud terselebung, Seperti Albi benar sedang dalam fase pendekatan dengan Fia.

"Fiaaaaa, Mau liat kimia dongg. Fia cantik deh, nanti kak Albi bakal klepek klepek sama lo, Gue jaminn Fiiii."

Qeyra, teman pertama sekaligus sahabat yang ada di Nusa Bangsa. Qey adalah orang yang cocok banget sama Fia.

"Iyaelah Qey tinggal ambil aja apa susahnya, Btw Jangan ngomongin kak Albi. Ntar orangnya dateng baru tau rasa lo."

Qeyra langsung mengambil buku soal Fia didalam tasnya, langsung duduk disamping Fia, "iyaiya ih bawel amat lo."

Dasar Qey Qey, sahabatnya itu untung satu gimana kalo banyak bisa puyeng Fia. Sembari menunggu bunyi bel masuk, dan daripada menunggu Qeyra yang sedang menyalin tugas miliknya, mending Fia melihat Oppanya dulu itung-itung moodbooster dipagi hari kan?

It's the love shoot
NA NA NA NA NA NA~

Lihat abs di pagi hari apa nggapapa kan? batin Fia, aduh ini si kai bikin lumer aja gue. Tidakkkkkkkk.

"Fiaaa, ada yang nyariin noh." Sahutan teman sekelasnya yang mengganggu waktu aktivitas Fia yaitu sedang kencan dengan oppanya.

"Siapa?"

"Kak Albi."

Mendengar kata Albi, buru-buru Fia meninggalkan hapenya dan langsung ke depan pintu kelas.

Fia keluar kelas lalu menengok kanan kiri memastikan apa benar ada kakak kelas pujaan hatinya itu?

"Nyari siapa hm?" Albi muncul dibalik pintu kelas Fia,

"Eh kakak, heum nyari siapa ya hehe. Btw ngapain kesini?" Iya Fia ngalihin ya abis malu tauu, batin Fia.

"Nyari kamu lah, nanti siang bakal pulang langsung?"

"Kurang tau kak, ada apa emang? mau ajak jalan- jalan?" Eh gue ngomong apasiiii, dasar nih mulut ngga tau diri, tapi ada bagusnya juga sih.

"Mau banget saya ajak jalan ya?" Albi mengacak rambut Fia, tapi sang empunya malah terdiam malu.

"Siang nanti saya ada latihan basket, temenin ya boleh?" Lanjut Albi.

"Eh iya boleh kok, ntar aku langsung ke lapangan basketnya."

"Oke ditunggu ya, semangat belajarnya." Albi mencubit pipi Fia dan langsung meninggalkan Fia yang lagi tidak sadar, Fianya lagi terbang ke awan.

***

Fia itu cantik, imut, rambut panjang sepinggang dengan poni tipis kayak ulzzang korea, dan saat ia menjadi anak baru Nusa Bangsa kemarin. Para kaum adam sudah tergila-gila padanya, bahkan senior perempuan yang memegang akun instagram nusabangsacantik langsung mengupload photo Fia, padahal cuman adik kelas dan anak baru lagi.

Ya begitulah Fia, tiap hari dilokernya ada bunga, cokelat, bahkan surat. Tidak hanya satu atau dua surat sehari bisa dapat lima puluh surat bahkan lebih dan itu setiap hari adanya, bisa di bayangkan betapa banyak fansnya Fia?

Tapi untung Fianya ramah, surat itu ia bawa kerumah. Ia baca satu persatu dan disimpan, begitu pula cokelat dan bunga. Cokelatnya ia makan kadang ia suka berbagi dengan Qeyra, kan sayang kalo dibuang begitu kata Fia.

Dan beberapa minggu kemarin Nusa Bangsa sempat di hebohkan dengan berita, bahwa seorang Albi sang kapten basket yang dikenal dingin itu akhirnya dekat juga dengan perempuan.

Pada dasarnya sang kapten basket itu ngga pernah dekat dengan lawan jenis kecuali ada urusan yang penting, tapi semenjak Fia datang eh tidak terduga, sang kaptenpun dekat dengan anak baru itu.

Ya mungkin Fia pake susuk sehingga Albi akhirnya kepincut dengan Fia, Tapi malah ditepis oleh Albi ketika mendengar kabar itu, 'Albi akhirnya luluh dengan anak baru, apa anak baru itu memakai susuk atau pelet atau sejenisnya?'

Melihat berita itu di mading, Albi murka dan dibantahnya berita itu. Ya dengan Albi seperti itu, kalian pasti mengerti langsung kan? bahwa Albi ada rasa dengan Fia, tapi kita tidak tahu gimana perasaan Albi yang sebenarnya. Hanya Albi, tuhan dan author yang tahu. heheee.

"Fi, langsung pulang?" tanya Qeyra sembari membereskan buku-bukunya.

"Kan gue udah bilang Qeqeyyyy, gue mau ke lapang nemenin kak Albi latihan."

"Apa nenenin? eh iya gue lupa tau."

"Ish dah pelupa, mesum lagi."

"tapi sayang kan?" goda Qeyra.

"Lo tau singkatan give away?" Tanya Fia.

"G A." Lanjut ucapan Fia sembari di eja.

"Itu ada apa berisik dibelakang? ayo siap siap kita pulang." kata Pak Andri.

Qeyra dan Fia akhirnya memberhentikan ucapan mereka. Lalu siap-siap untuk keluar kelas.

***

"Bi, doi lo dateng tuh."

Mendengar ucapan Adnan, sohibnya. Albi langsung melihat kearah pintu masuk lapangan,

Benar ada Fia disana dengan sweater merahnya beserta tas kecil yang dibawanya. Dan jangan lupa ia membawa minuman beserta handuk di tangan kanannya. Melihat itu Albi tersenyum.

Fia melihat Albi tersenyum kearahnya lalu Fia juga membalasnya, "Kak Albi, ini"

Fia menyodorkan handuk dan minuman ke Albi, "Kok ngga dingin minumannya?"

"Jangan yang dingin ah, ntar sakit."

Fia yang melihat handuknya dipegang saja, akhirnya merebutnya lagi. Lalu mengelap keringat di wajah Albi. "Keringetan gitu ih, istirahat dulu ayo."

Melihat Fia yang seperti itu, Albi bisa apa? yaudah pasrah aja, lagian Albi sendiri senang kok digituin sama Fia.

HEYHOO!
.
.
Jangan lupa Vote and coments ya!
12 Juni 2019

ALFIALBIWhere stories live. Discover now