1

105 3 0
                                    

Ratap
By : Lusi

Satu tetes air sudah membasahi jalan raya
Mengalir dengan derasnya air hujan ke samudra
Betapa bahagianya ketika semua orang tertawa
Ketika tak ada satu kata canda

Lupakanlah sejenak saja
Mengisi rintihan air hujan yang jadi alur cerita
Ilusiku tak pandai menyapa
Hanya sekedar memendam tanpa berkata

Sudahlah semua hanya imajinasiku
Ingin menyapa walau, hanya kata "hai"
Mungkin itulah yang ku bisa
Waktu yang sudah menepisnya

Derita dan bahagia selalu ada
Sungguh Aku terpaku dengan senyuman itu
Walau ku tau kau tak akan menyadarinya
Betapa bahagianya Aku melihatnya

Apakah ini getaran cinta?
Mungkin aku sudah mengenalinya
Namun semoga saja kau mengetahuinya
Lupakan senyumannya bukan untukku

Tapi mana mungkin Aku membuang senyumannya
Tanpa kau sadari Aku sudah menyimpannya
Terima kasih telah menjadi penyemangatku
Walau hanya selebar senyuman


02/05/2022




Terima kasih banyak yang sudah membaca puisi yang rada gak nyambung :)
Dan maaf banyak typonya hehe
Semoga suka dengan puisiku ini
Jangan lupa vote, comment and share:")




MungkinWhere stories live. Discover now