12. perubahan

6.6K 492 62
                                    

Assalamualaikum semua nyaa...

Squel cerita 'imam untuk Ara'

Selamat datang di cerita Nadil...
Tinggalkan jejak vote dan komen kalian di chapter ini...

Jangan jadi readers gelap!

**

ketika hawa nafsu mengalahkan kamu maka tidak ada lagi yang mengagumi kamu! -15 Januari 2024-

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

ketika hawa nafsu mengalahkan kamu maka tidak ada lagi yang mengagumi kamu! -15 Januari 2024-

Semenjak meninggalnya syifa satu tahun yang lalu,hilang juga senyuman di wajah gus Fatih di tambah lagi Zahra sudah pergi ke Tarim maka kesepian yang ada di hati gus Fatih. Sifat ramah yang ia tunjukkan kini sudah tidak ada untuk semua orang.

Tidak ada lagi gus Fatih yang tegas di mata para santri maupun santriwati,mereka seolah bertemu sosok baru dalam dri gus Fatih yang sangat mengerikan.

Jangan kalian kira pihak ndalem hanya diam dan memberiarkan saja akan hal ini,berkali-kali mereka menegur gus Fatih namun nihil, telinga gus Fatih seolah tuli untuk mendengar teguran mereka.

"Zifah...umma kangen sama Fatih"lirih Aisyah yang menatap gus Fatih lagi-lagi memarahi santri nya karena alasan sepele,contohnya saat ini yaitu santri nya tertawa berlebihan tanpa sengaja

Rasulullah SAW bersabda: "Janganlah engkau sering tertawa, karena sering tertawa akan mematikan hati." (Shahih Sunan Ibnu Majah no 3400)

Harusnya cukup ingatkan seperti itu saja namun gus Fatih terus-terusan memarahi mereka,bahkan beberapa santriwati minta pindah dari pesantren ini karena tak tahan dengan gus Fatih.

"Fatih! kembali ke ndalem!" titah gus Ihsan marah pada gus Fatih

gus Fatih hanya menatap sekilas ke arah gus Ihsan sebelum memasuki area ndalem,tidak ada senyuman yang ada hanya mata tajam yang menyimpan kekecewaan,dan lagi-lagi gus Ihsan merasa iba dengan adik nya itu.

"kalian kenapa di marahi gus Fatih?" tanya gus Ihsan menatap kedua santri nya

"Afwan gus,kami ga sengaja tertawa dengan keras"ucap mereka menunduk.

"Baiklah,jangan ulangi fahimtum?"

"fahhimna, gus"ucap mereka menunduk 

"kembali ke asrama"

"nggih gus"

Setelah santri nya pergi,gus ihsayn memasuki ndalem dan langsung di sambut oleh ning Zifah,ia lelah namun melihat istrinya rasanya semua beban yang ada di pundak gus Ihsan langusung hilang begitu saja

"Sayang,umma kangen sama adik kamu katanya"ucapan ning Zifah membuat gus Ihsan terdiam

 Memang, gus Fatih selalu keluar lebih awal dan saat pulang ia mengurung diri di kamar "eumm nanti aku bujuk Fatih buat makan malam bersama"ucap gus Ihsan di angguki ning Zifah dan langsung merangkul istri nya untuk ke kamar mereka tentunya

Ikhtiar CintaWhere stories live. Discover now