ALGORIMA | 02

959 151 17
                                    

SEBELUM LANJUT MEMBACA JANGAN LUPA VOTE DULU GAESASS

...

UDAHH?

....

JANGAN LUPA JUGA UNTUK SPAM KOMEN💜💜

....

Follow ig aku ya @nadainun13

....

Note: JANGAN MEMBAWA LAPAK ORANG LAIN KE SINI. TENGYUUU💜💜💜

|_____ HAPPY READING!!!____|

Gadis itu berjalan cepat menyusuri karidor yang ramai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis itu berjalan cepat menyusuri karidor yang ramai. Saat ini dirinya berusaha menyembunyikan wajahnya yang merah akibat rasa kesal berlebihan yang ada di dalam batinnya. Ya Rima sangat kesal dan ingin sekali memutilasi mulut laki-laki bernama Algo itu. Sejak teriakan laki tersebut beberapa puluh menit lalu kini dirinya menjadi topik hangat SMA Laksmana. Banyak yang membicarakan dirinya akan menjadi target Algo selanjutnya.

Sesampainya di kelas gadis itu menarik kursinya dengan kasar hingga menimbulkan bunyi yang membuat gadis berponi di sebelah menoleh dengan terkejut. Dia adalah Teta satu-satunya teman dekat Rima.

"Lo kenapa dah?" tanya Teta. Dia menggerakan kepalanya menatap wajah Rima yang penuh dengan keringat dan mulut yang tidak henti-hentinya bergerak seperti sedang membaca matra.

"GUE KESELLL!!" Rima mengepalkan kedua tangannya. Dia memutar arah tubuhnya menghadap Teta yang reflek memundurkan kepalanya. "Sumpah gue pengen banget ngecekik tuh orang! Argg!" Rima menelungkup kan kepalanya di meja dengan amarah yang menggebu-gebu.

Teta menganga di tempatnya. Dia sama sekali tidak tau siapa orang yang udah membuat sahabat nya semarah ini. Teta membuka ponsel nya ketika ada notifikasi dari berita line sekolah. Kedua mata Teta melotot ketika membaca ada nama Rima tercantum di sana. "Rim, lo jadi topik hangat berita sekolah gila! lo nolak Algo? Si sultan tajir melintir itu." Teta semakin melotot ketika membaca jika Rima juga telat melemparkan sepatu nya dan mengenai tepat wajah Algo. Dan tercantum jelas foto Algo dan Rima di sana. "Rim, gila lo ngapain pake nimpuk Algo pake sepatu buluk lo, gila wajah sultan nya pasti langsung ternodai."

Iya tadi ketika Algo berteriak hingga membuat suara nya menggema, Rima reflek melepas sepatunya dan melemparkannya nya ke arah Algo. Dia tidak menyangka bahwa lemparan nya berhasil menimpuk wajah Algo. Sungguh itu ketidaksengajaan yang Rima syukuri.

Rima mengangkat kepalanya. Sorotan tajam langsung dia keluarkan membuat Teta yang baru saja menoleh langsung meneguk salivanya. "Lo sebenarnya sahabat siapa sih?!"

ALGORIMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang