ALGORIMA | 08

685 106 5
                                    

BANTU PROMOSI IN CERITA ALGORIMA DI AKUN SOSIAL MEDIA KALIAN YAA💜

SEBELUM LANJUT MEMBACA JANGAN LUPA VOTE DULU GAESASS

...

UDAHH?

....

JANGAN LUPA JUGA UNTUK SPAM KOMEN💜💜

....

Follow ig aku ya @nadainun13

....

Note: JANGAN MEMBAWA LAPAK ORANG LAIN KE SINI. TENGYUUU💜💜💜

|_____ HAPPY READING!!_____|

Tubuh Rima jatuh ke lantai dengan posisi duduk kala netranya mendapati Algo beserta ke empat temannya itu tengah bersantai di tuang tamu  dengan banyak kulit kacang dan bungkus ciki-ciki tergeletak asal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tubuh Rima jatuh ke lantai dengan posisi duduk kala netranya mendapati Algo beserta ke empat temannya itu tengah bersantai di tuang tamu dengan banyak kulit kacang dan bungkus ciki-ciki tergeletak asal.

Di tengah-tengah mereka Nenek tampak tertawa bahagia. Saat ini keempat lelaki itu tengah menonton film Warkop DKI di ponsel milik Algo. Sudah sangat lama Rima tidak melihat Nenek tertawa selepas itu.

"Si kasino bisa-bisa nya ya hahaha" suara tawa Randy kembali menggelar. Mereka sama sekali belum sadar dengan kehadiran Rima saat ini.

Rima kembali berdiri. Dia mencoba mengatur deru napasnya yang tidak stabil. Ingat Rima ada nenek di antara mereka. Jangan sampai kamu marah-marah atau serangan jantung Nenek akan kambuh.

"Algo!" Rima menatap laki-laki itu nyalang. Gadis tersebut berjalan ke arah Algo lalu menariknya paksa untuk menjauh dari ruang tamu.

"Lo ngapain sih ngacak-ngacak rumah gue?! Mana bawa teman-teman lo lagi!" Rima melirik teman-teman Algo yang masih mengeluarkan gelak tawa karena terhibur dengan film yang mereka tonton.

"Gue nemenin Nenek lo lah, karena gue tau hari ini lo ada latihan paskibra makanya gue ke sini bawa makanan untuk nemenin Nenek lo, kasian kali Nenek lo sendirian di rumah."

Rima menyipitkan matanya. Dia menatap Algo tidak percaya. Gadis itu mendekatkan wajahnya ke arah Algo mencari sebuah kebenaran. Tetapi tindakan Rima malah di salah gunakan oleh Algo yang tiba-tiba mencium keningnya.

"Algo sialan!" Rima menendang tulang kering laki-laki itu membuat Algo langsung mengaduh sambil mengangkat sebelah kakinya.

"I love you too." Algo masih sempat-sempatnya menggoda gadis itu di saat kakinya terasa nyeri.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 22, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALGORIMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang