14. Sama-Sama Cemburu

154K 10.8K 7.1K
                                    

14

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

14. Sama-Sama Cemburu

Malam minggu begini memang paling enak keluar bareng pacar. Sayangnya Hazel tidak punya pacar melainkan suami. Apa dia ajak Elang saja, ya?

"Aku coba ajakin ah." Hazel berinisiatif sendiri untuk menghampiri Elang di ruang tengah.

"Loh, perasaan tadi Kak Elang, Frank sama Kak Edgar di ruang tengah. Tapi sekarang pada kemana?" Hazel keheranan tidak menemukan ketiga cowok itu di sana.

Kebetulan bodyguard Reza lewat, lantas Hazel menghentikan langkah Reza. "Reza, Kak Elang sama yang lainnya di mana, ya? Kamu tau?"

"Tuan Elang sedang bermain basket di lapangan belakang rumah, Nona," jawab Reza.

Di belakang rumah mereka memang ada lapangan basket mini. Tapi yang anehnya kenapa mereka bermain basket malam-malam begini?

"Makasih, ya," ucap Hazel lalu pergi dari hadapan Reza.

Hazel membuka pintu belakang rumah yang mengarah ke lapangan basket. Benar adanya ketiga cowok tersebut tengah bermain basket. Hazel memilih duduk di pinggir dan menonton dari jauh, dia tidak ingin mengganggu ketiganya.

"Eh, ada si Hazel, tuh," beritahu Edgar. Lantas, Elang menoleh ke belakang dan melihat Hazel tengah melambaikan tangannya ke arah mereka.

"Sini, Zel, main bareng kita," ajak Frank.

"Emangnya aku boleh gabung?" tanya Hazel.

"Siapa yang larang? Sini gabung." Kali ini Elang yang mengajak.

Mendapat persetujuan dari mereka bertiga, Hazel pun menghampiri ketiganya cowok itu ke lapangan.

"Nah, karena udah ada Hazel gimana kalau kita tanding? Elang bareng Hazel dan gue bareng Edgar," usul Frank.

"Gue setuju aja," jawab Edgar.

"Giman, Lang, Zel?" Frank bertanya pada sepasang suami istri itu.

"Um... aku setuju juga, Kak," jawab Hazel. Meski dia tidak jago, tapikan ada Elang yang akan membantunya?

"Oke. Kalau Hazel udah setuju berarti Elang setuju juga," ujar Frank.

"Kata siapa gue setuju?"

"Kata gue," balas Frank.

"Gue nggak main," tolak Elang.

"Ah, nggak asik lo. Masa Hazel main sendiri?" ucap Frank.

Elang hanya diam seraya bersiap-siap keluar lapangan.

"Aku sendiri aja bisa kok lawan kalian berdua," celetuk Hazel. Padahal dia tidak memiliki pengalaman bermain basket.

"Emang bisa main? Tolak aja kalau lo nggak bisa," ujar Elang.

Kak Elang: ELAZEL Where stories live. Discover now