50. Penangkapan Darya

23.1K 2.5K 4.2K
                                    

50

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

50. Penangkapan Darya

"Jadi apa rencana lo?" Edgar bertanya pada Elang.

"Gue pengen dia masuk penjara, tapi sebelum itu dia harus minta maaf ke Hazel," balasnya.

"Berarti sekarang kita harus cari Darya dulu," timpal Frank.

"Hm, lo udah tau posisi dia ada di mana sekarang?" tanya Elang pada Edgar.

"Udah. Sekarang dia ada di salah satu tempat makan. Mau ke sana sekarang aja?"

Elang mengangguk. "Tapi lo berdua aja yang bawa dia ke sini. Gue nggak bisa ninggalin Hazel sendiri di rumah."

"Oke, Lang." kedua cowok itu pun melangkah keluar rumah.

Elang sendiri memilih ke kamar untuk menemui Hazel yang masih terlelap.

Ceklek

Pintu dia buka, tapi sudah tidak ada Hazel di atas kasur.

"Dia udah bangun?" gumam Elang.

Bersamaan dengan pertanyaannya, pintu kamar mandi terbuka dan menampakan seorang perempuan, Hazel.

"Bisa sendiri?" ujar Elang.

"Bisa Kak," jawabnya sambil melangkah pelan ke kasur.

"Gue udah bawa sarapan, dimakan dulu ya," ucap Elang.

"Makasih Kak, maaf ngerepotin."

"Kayak sama siapa aja lo. Lagian gue ini suami lo."

"Hehe iya, iya."

Hazel duduk lalu mengambil piring berisi makanan. Namun, agak sulit untuk menyendokkan ke dalam mulutnya akibat tangannya yang masih lemah.

"Sini biar gue suapin." Elang mengambil alih sendok dari tangan Hazel. Dia menyuapi Hazel dengan telaten.

"Kakak enggak ke kantor?"

"Hari ini nggak dulu soalnya gue ada urusan lain."

"Oh gitu. Berarti bakal keluar rumah dong?"

"Belum tahu, liat nanti aja." Elang kembali menyuapi Hazel.

"Aku udah kenyang Kak."

"Baru empat suapan, Zel, ayo makan lagi biar cepat sembuh."

"Udah nggak kuat, Kak." Hazel kembali menolak.

Kak Elang: ELAZEL Where stories live. Discover now